Kabar Tokoh
Hinca Panjaitan hingga Dahnil Anzar Angkat Bicara soal Kasus Teror Bom yang Serang Rumah KPK
Sejumlah tokoh angkat bicara atas kasus teror bom yang menyerang ketua KPK Agus Raharjo, dan wakilnya, Laode Muhammad Syarif, Rabu (9/1/2019).
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNWOW.COM - Sejumlah tokoh angkat bicara atas kasus teror bom yang menyerang ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Raharjo, dan wakilnya, Laode Muhammad Syarif, Rabu (9/1/2019).
Diketahui, benda mencurigakan mirip bom paralon ditemukan di rumah Agus Raharjo.
Bom itu dimasukkan di dalam tas hitam yang disangkutkan di pagar rumah agus.
Sementara Laode juga mendapatkan teror berupa pelemparan bom molotof ke rumahnya yang terletak di Jalan Kalibata Selatan Nomor 42.
Atas pemberitaan ini, sejumlah pihak pun memberikan kecaman.
• Kronologi Penemuan Diduga Bom Rakitan High Explosive di Rumah Ketua KPK, Digantung di Pagar Depan
Berikut rinciannya:
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan memberikan tanggapan atas pemberitaan teror bom yang menyerang ketua dan wakil ketua KPK itu.
Hal tersebut disampaikan Hinca melalui kicauan di akun Twitter @hincapandjaitan, Rabu (9/1/2019).
Hinca memaparkan harapannya pada petugas Kepolisian dapat segera menemukan pelaku dan menjelaskan motif di balik teror itu.
"Saya harap aparat Kepolisian segera menemukan siapa dan apa motif dibalik penyerangan keji ini.
Jangan dibiarkan berlarut karena akan menjadi bias di masyarakat," tulis Hinca.
2. Hidayat Nur Wahid
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid juga turut memberikan tanggapannya terkait persoalan ini.
Hal tersebut juga disampaikan Hidayat melalui akun Twitter @hnurwahid, Rabu (9/1/2019).
Hidayat mengatakan, kalau persoalan teror bom pada pejabat KPK itu bukanlah masalah biasa.
Terlebih, kasus teror pada Novel Baswedan masih belum tuntas.
Ia pun memaparkan bahwa polisi harus menuntaskan semuanya.
"Teror Bom Pipa di Rumah Ket KPK, Agus Raharjo, Dua Bom di Rumah Waket KPK, La Ode M Syarif, Satu Sempat Meledak.
Ini tentu bukan masalah biasa.
Apalagi kasus teror thd Novel Baswedan, belum tuntas juga.
Penting Polisi menuntaskan semuanya. #SaveKPK," tulis Hidayat.

Persoalan teror bom pada pejabat KPK ini juga ditanggapi oleh Koordinator Jubir Badan Pemenangan Nasional ( BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Dahnil menyampaikan tanggapannya itu melalui akun Twitter @Dahnilanzar, Rabu (9/1/2019).
Melalui kicauannya itu, Dahnil meminta agar teror yang menyerang para pejabat KPK harus dihentikan.
"Deretan teror terhadap pimpinan, Penyelidik, dan Penyidik KPK harus dihentikan, mulai dari upaya pembunuhan dan teror terhadap beberapa penyidik termasuk Novel Baswedan, sampai peristiwa teror hari ini terhadap pimpinan KPK," kicaunya.
• Rumah Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif Diteror, Saksi Dengar Suara Ledakan
Benda Menyerupai Bom Paralon di Rumah Ketua KPK
Diberitakan Kompas.com, benda mencurigakan yang menyerupai bom paralon ditemukan di depan Rumah Ketua KPK Agus Rahardjo di Perumahan Graha Indah, Jatiasih, Kota Bekasi.
Kapolsek Jatiasih Komisaris Ili Anas mengatakan, benda tersebut ditemukan pada Rabu (9/1/2019) pukul 05.30 WIB, oleh seorang pekerja di kediaman Agus.
Benda itu ditaruh di dalam sebuah tas hitam dan disangkutkan di pagar rumah Agus.
Ili menjelaskan, benda yang ditemukan itu bukan bom.
"Kami cek itu bukan bom, tapi paralon menyerupai bom," tegas Ili.
Mengutip Kompas.com, benda mencurigakan itu terdiri dari sebuah rangkaian menyerupai bom paralon.
Terdapat baterai, serbuk putih, paku, kabel, detonator, dan sekring di pipa paralon tersebut.

Bom Molotov di Rumah Wakil Ketua KPK
Sementara itu, dilansir TribunWow.com dari Kompas.com, Rumah Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif di Jalan Kalibata Selatan nomor 42, Jakarta Selatan, dilempar bom molotov, Rabu (9/1/2019).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, ada dua bom molotov yang dilemparkan ke rumah Laode.
Untungnya, hanya satu bom yang meledak.
"Jadi di kediaman Pak Laode ada bom molotov. Ada dua botol isinya bahan bakar, ada dua biji yang dilemparkan. Satu tidak pecah dan masih utuh, yang kedua pecah," ujar Argo dalam keterangannya, Rabu siang.

Berdasarkan keterangan seorang saksi bernama Suwarni, mengaku sempat mendengar suara seperti gelas pecah dari arah rumah Laode.
"Malam saya dengar suara preng begitu doang, kayak suara gelas pecah, jam 00.30, apa jam 01.00 begitu," katanya. (TribunWow.com/ Ananda Putri O)