Breaking News:

Kabah Tokoh

Pimpin Rapat Terbatas, Jokowi Ingin Moda Transportasi Jakarta Terintegrasi

Presiden Jokowi ingin transportasi Jakarta terintegrasi sebagai solusi mengatasi kemacetan

Penulis: Nirmala Kurnianingrum
Editor: Bobby Wiratama
Twitter/ @setkabgoid
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas dengan topik Pengelolaan Transportasi Jabodetabek di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (8/1/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas dengan topik Pengelolaan Transportasi Jabodetabek di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (8/1/2019).

Dikutip TribunWow.com di akun Twitter resmi Sekretariat Kabinet, @setkabgoid, Selasa (8/1/2019), Presiden Jokowi menyampaikan jika permasalahan lalu lintas di Jabodetabek tidak segera ditangani, maka akan muncul kemacetan total yang stuck.

Oleh karena itu, presiden berharap dengan dibagunnya LRT, MRT, Trans Jakarta, Kereta Api Bnadara dan kereta Commuter dapat mengatasi kemacetan.

Jokowi juga menginginkan terkait intra moda dan antar moda agar semuanya terintregasi.

Ia juga menyinggung terkait laporan Bappenas yang menunjukkan bahwa setiap tahun negara kehilangan kurang lebih 65 triliun akibat kemacetan.

Terkait pengelolaan Transit Oriented Development (TOD), Jokowi menghimbau keterpaduan antara transportasi perkotaan dan tata ruang harus dirancang dan dihitung.

Hasil Survei Indikator: Elektabilitas Jokowi Widodo-Maruf Amin Ungguli Prabowo Subianto-Sandiaga Uno

Berikut tweet lengkap Sekretariat Kabinet:

1. Presiden @Jokowi menyampaikan bahwa semakin hari jika lalu lintas, kemacetan, tidak dikelola dengan baik di Jabodetabek maka kejadian-kejadian kemacetan total yang stuck, yang tidak bisa bergerak akan semakin banyak.

Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas dengan topik Pengelolaan Transportasi Jabodetabek di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (8/1/2019).
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas dengan topik Pengelolaan Transportasi Jabodetabek di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (8/1/2019). (Twitter/ @setkabgoid)

2. Tetapi kita juga optimis bahwa dengan pembangunan LRT, MRT, Trans Jakarta, Kereta Api Bandara, dan kereta Commuter, yang sangat membantu dalam mengatasi kemacetan yang ada di Jabodetabek.

3. Kedepan, Presiden mengarahkan agar pengelolaan moda-moda transportasi yang ada ini semuanya harus terkelola dengan baik.

4. Presiden mengambil contoh urusan jalan yang saat ini dimiliki oleh Kementerian PU, DKI, Banten, Jawa Barat, semuanya itu kadang-kadang pengelolaannya tidak terpadu dan tidak terintegrasi, sehingga pemeliharaannya juga sering banyak yang saling menunggu.

5. Kedua, terkait intra moda dan antar moda, Presiden ingin agar semuanya terintegrasi. Nantinya jika LRT dan MRT jadi,ditambah dgn Kereta Bandara dan Trans Jakarta, masyarakat didorong untuk masuk ke transportasi massa yang telah disiapkan shg mobil-mobil di jalan bisa berkurang

6. Presiden membayangkan hitungan Bappenas yang diterima, setiap tahun negara kehilangan kurang lebih 65 triliun di Jabodetabek gara-gara kemacetan. Ini kalau dijadikan barang sudah jadi MRT/LRT, dalam 5 tahun sudah jadi barang. Tidak mungkin hal seperti ini diteruskan.

Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas dengan topik Pengelolaan Transportasi Jabodetabek di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (8/1/2019).
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas dengan topik Pengelolaan Transportasi Jabodetabek di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (8/1/2019). (Twitter/ @setkabgoid)

7. Presiden mengarahkan agar harus berani memulai dan merancang agar semuanya bisa selesai sehingga 65 triliun itu betul-betul jadi barang bukan jadi asap yang memenuhi kota.

8. Ketiga, terkait pengelolaan Transit Oriented Development yg tidak bergerak slm puluhan tahun krn pengelolaannya ada di beberapa tempat seperti DKI, Kem.BUMN,kementerian lain,Jabar & Banten, shg keterpaduan antara transportasi perkotaan dan tata ruang hrs dirancang dan dihitung

Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas dengan topik Pengelolaan Transportasi Jabodetabek di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (8/1/2019).
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas dengan topik Pengelolaan Transportasi Jabodetabek di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (8/1/2019). (Twitter/ @setkabgoid)

9. Salah satunya dengan strategi peningkatan akses terhadap angkutan umum melalui pengembangan Transit Oriented Development (TOD) yang ada.

10. Pada intinya, Presiden menginginkan ada kesederhanaan dalam manajemen yang ada sehingga semakin gampang dimulai, dikerjakan dan tidak saling lempar antara institusi satu dengan yang lainnya.

Sebelumnya, pada peresmian Kereta Bandara Soekarno-Hatta, Jokowi telah menargetkan integrasi moda transportasi.

Diberitakan oleh Wartakotalive.com, Selasa (2/1/2018), dalam sambutannya, Jokowi mengatakan, bahwa Kereta Bandara Soekarno-Hatta telah dikerjakan selama tiga tahun.

Penyediaan moda transportasi berbasis rel ini dilakukan guna mengantisipasi kemacetan yang kerap melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, khususnya bagi masyarakat yang hendak menuju Bandara Soekarno-Hatta.

Kata Timses soal Kesiapan Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandi Jelang Debat Pertama Pilpres 2019

"‎Kereta ini merupakan salah satu dari penyediaan moda transportasi untuk mengatasi kemacetan," kata Jokowi di Stasiun KA Bandara Soeta, Tangerang, Selasa (2/1/2017).

Kepala Negara menargetkan, ke depan moda transportasi ini dapat terintegrasi dengan moda transportasi lainnya berupa Transjakarta, MRT, LRT hingga kereta cepat Jakarta-Bandung.

Ia mengimbau, agar masyarakat tidak lagi menaiki kendaraan pribadi setelah rampungnya pengerjaan sejumlah moda transportasi yang tengah digarap pemerintah tersebut.

"‎Diharapkan masyarakat tidak lagi menggunakan mobil pribadi. Mau pindah ke transportasi umum yang nyaman, dan bisa digunakan bersama-sama," ujarnya.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya yang juga turut menghadiri acara peresmian menyatakan selama persiapan pengoperasiannya ia menginstruksikan kepada seluruh pihak terkait terutama Direktorat Jenderal Perkeretaapian untuk secara intensif melakukan peninjauan dan uji coba di lapangan.

"Pada 25 Desember yang lalu, Direktur Jenderal Perkeretapian, Zulfikri, kembali melakukan peninjauan lapangan sekaligus ujicoba final dalam rangka memastikan kesiapan dan kehandalan sarana, prasarana KA Bandara Soekarno-Hatta," ujar Budi.

Hadir pula saat acara peresmian Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menkopolhukam Wiranto.

Peresmian ini ditandai dengan penekanan tombol sirine dan peninjauan langsung Kereta Bandara Soekarno-Hatta dan penandatanganan prasasti di lokasi.

(TribunWow.com/ Nirmala)

Tags:
Presiden JokowiSekretariat Kabinet Republik IndonesiaTwitterTransportasi Umum
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved