Terkini Daerah
BMKG Sebut Gempa Berkekuatan M 4.0 di Mamasa, Sulawesi Barat Tak Berpotensi Tsunami
Gempa bumi berkekuatan M 4.0 mengguncang Mamasa, Sulawesi Barat pada Selasa (8/1/2019) pukul 19:50: WITA
Penulis: Nirmala Kurnianingrum
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNWOW.COM - Gempa bumi berkekuatan M 4.0 mengguncang Mamasa, Sulawesi Barat.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui akun Instagramnya, @infobmkg, Selasa (8/1/2019), menginfokan bahwa gempa bumi yang mengguncang Mamasa terjadi pada Selasa (8/1/2019) pukul 19:50: WITA.
Menurut hasil analisis BMKG, gempa bumi berkekuatan M 4.0 Skala Ritcher.
• Gempa Bumi Magnitudo 5,4 Guncang Kota Sukabumi Jawa Barat, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
BMKG menyebutkan pusat lokasi gempa berada di darat, 5 kilometer Timur Kecamatan Tawalian, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.
Pusat gempa berada pada koordinat 2.95 LS - 119.47 BT di kedalaman 10 kilometer.
BMKG menjelaskan gempa bumi dangkal ini disebabkan aktivitas Sesar Saddang.
Guncangan gempa bumi dirasakan di Mamasa III MMI.
BMKG juga menyatakan gempa tidak berpotensi tsunami.
"GEMPABUMI TEKTONIK M 4.0 MENGGUNCANG MAMASA - SULAWESI BARAT, TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.
Hari Selasa, tanggal 8 Januari 2019 pukul 19:50:16 WITA telah terjadi gempabumi tektonik di daerah Mamasa – Sulawesi Barat.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi yang terjadi berkekuatan M =4.0 Skala Richter.
Lokasi pusat gempa berada di darat, 5 Km Timur Kec. Tawalian, Kab. Mamasa, Sulawesi Barat, pada koordinat 2.95 LS – 119.47 BT pada kedalaman 10 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, menunjukkan bahwa gempabumi dangkal ini terjadi akibat aktivitas Sesar Saddang.
Guncangan gempabumi dirasakan di Mamasa III MMI.
Gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan terus mengikuti informasi BMKG.
Makassar, 8 Desember 2019
Plt. Kepala BBMKG Wilayah IV Makassar
Joharman, SH, MM," tulis BMKG.
Dikutip dari situs Bmkg.go.id, berikut ini penjelasan keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity):
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela atau pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
• Pertimbangkan Kondisi Potensi Gempa di Selat Sunda, BMKG Peringatan Waspada Tsunami Masih Diterapkan
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali. Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.
(TribunWow.com/ Nirmala)