Bahas Peningkatan Kualitas Hidup hingga Bangun Wisata Air, Bima Arya Ajak Staf Briefing di Ciliwung

TRIBUNWOW.COM - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengajak para stafnya untuk melakukan briefing di sisi aliran Sungai Ciliwung pada Senin (7/1/2019).

Bima Arya bersama pejabat setempat untuk membahas program pentingnya meningkatkan kualitas hidup, pencegahan bencana, dan membangun tempat wisata di bawah kolong Jembatan Sempur, Kelurahan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Hal itu dibagikan Bima Arya melalui Instagram pribadinya @bimaaryasugiarto, Senin (7/1/2019).

Dari video yang diunggah tampak Bima Arya langsung mempimpin rapat dengan ditemani para stafnya.

Terlihat para staf yang memakai seragam dinas berwarna coklat, selain ada yang duduk diatas kursi, ada beberapa yang duduk di atas bebatuan sisi pinggir Sungai Ciliwung.

Dalam briefing tersebut, dirinya menginginkan tiga target yang pertama adalah untuk meningkatkan kualitas hidup warga setempat, mulai dari mandi cuci kakus (MCK) hinga kebersihan aliran sungai.

• KPU Ungkap Alasan Beri Kisi-kisi Debat Pilpres 2019: Kami Tak Ingin Ada Paslon yang Diserang

Kedua, mencegah datangnya bencana terutama banjir.

Kemudian yang ketiga, membangun tempat wisata air dan kampung tematik.

"Saya minta tolong dicatat baik-baik untuk semuanya, tiga targetnya."

"Yang pertama, meningkatkan kualitas hidup warga itu paling penting substansinya, MCKnya, IPALnya (Instansi Pengolahan Air Limbah), pengelolaan sampahnya, saluran airnya, semuanya."

"Yang kedua adalah mencegah bencana banjir dan lain-lain, baik bencana di Bogor maupun di Jakarta, yang ketiga adalah membangun wisata air dan kampung tematik yang terintegrasi."

"Sekali lagi tidak ada duanya di republik ini bayangkan kalau ini rapi, membelah istana, membelah kebun raya kiri kanan warga sejahtera tak ada duanya," ujar Bima Arya seperti dikutip TribunWow.com, Selasa (8/1/2019).

"Briefing staf 7 Januari 2019. Sungai Ciliwung, Jembatan Sempur," tulisnya.

Pada unggahan sebelumnya, dirinya juga meminta perhatian khusus untuk percepatan dan penyelesaian Kartu Tanda Penduduk (KTP) warga dan jalan R3.

Ia mengungkapkan, pada awal bulan tahun 2019 ini diharapkan para pemimpin desa untuk sering terjun ke lapangan langsung.

"Briefing staf awal tahun.

Kordinasikan agenda program kesehatan, kebersihan dan lingkungan hidup. Saya juga minta atensi khusus percepatan penyelesaian KTP warga dan jalan R3.

• Berdebat Seru Saling Tunjuk dengan Relawan Jokowi Mania, Politisi Demokrat Ancam Laporkan Polisi

Saya minta Lurah agar sering turun ke lapangan, dialog dengan warga. Bulan ini semua posisi Lurah dievaluasi.

Silahkan beri masukan kinerja Lurah di wilayah anda. Hatur nuhun.

Lokasi: Kali Ciliwung, Jembatan Sempur," tulisnya, Senin (7/1/2019).

Dikutip dari Kompas.com, dipilihnya tempat untuk rapat di bawah kolong jembatan untuk mengingatkan bahwa isu mengenai lingkungan hidup dan kesehatan masih menjadi masalah di kota yang ia pimpin.

• Bersihkan Sungai Ciliwung, Bima Arya Ikut Punguti Sampah demi Wisata Andalan

Di rapat pertama awal tahun 2019 ini, Bima Arya berkomitmen untuk mengatasi masalah isu tersebut sebagai bagian dari program kerjanya.

"Ini juga sekaligus simbol komitmen kita atas dua isu besar ke depan, satu adalah kesehatan, kedua adalah lingkungan hidup," tutur Bima Arya.

"PR kita sekarang mengubah kualitas hidup warga. Sanitasi, sampah, air bersih, MCK."

"Di sinilah tempat ini (kolong jembatan) dipilih. Melihat ke lapangan untuk mengingatkan semua PR kita masih banyak."

"Kenapa banyak bencana kemarin-kemarin? Mungkin karena kita kurang konsisten untuk menjaga lingkungan. Inilah persoalan utama kita ada di lapangan," tandasnya.

• Bersama Anies Baswedan, Bima Arya Tanda Tangani Perjanjian Pembangunan Park and Ride di Bogor

Wali Kota Bogor tersebut juga menuturkan bahwa di awal tahun ini pihaknya ingin mengajak para organisasi perangkat daerah, lurah dan camat serta staf untuk melakukan evaluasi.

"Kedua saya ingin mengawali 2019 ini adalah bermuhasabah mengevaluasi kenapa banyak bencana kemarin kenapa kurang ini kurang itu karena kita kurang konsisten untuk menjaga lingkungan, Inilah persoalan pertama kita ada dilapangan," imbuhnya seperti dikutip dari Tribunnewsbogor.com.

(TribunWow.com/ Atri W)