Breaking News:

Pilpres 2019

Ketua Umum dan 3 Kader PSI Dilaporkan ke Bareskrim Polri terkait 'Kebohongan Award'

Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) melaporkan Ketua Umum dan tiga kader PSI ke Bareskrim Polri atas kasus kebohongan award.

Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menyambangi redaksi Tribunnews.com di Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (27/3/2018). 

TRIBUNWOW.COM - Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) melaporkan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie ke Bareskrim Polri atas kasus kebohongan award.

Tak hanya Grace, tiga kader PSI lainnya yaitu Raja Juli Antoli, Tsamara Amany, dan Dara Adinda Kusuma Nasution ikut dilaporkan.

Wakil Ketua ACTA mengatakan, Laporan tersebut sudah diterima dengan nomor LP/B/0023/I/2019/Bareskrim tertanggal 6 Januari 2019.

“Saya melaporkan mereka terkait dengan kebohongan award yang ditunjukkan kepada Prabowo, Sandiaga Uno, dan Andi Arief,” ujar Hendarsam melalui keterangan tertulis Minggu (6/1/2019) malam.

Soal Award Kebohongan, Wasekjen Demokrat: Nanti PSI Berubah Nama Jadi Partai Sensasi Indonesia

Menurut Hendarsam, ketiga kader PSI sudah menghina dan melecehkan mereka yang diberi piala kebohongan.

"Selaku institusi parpol, seharusnya PSI memberikan suatu edukasi sesuai dengan adab dan prilaku kultur politik yang ada. Bentuk ini kami anggap sebagai (penghargaan kebohongan award) penghinaan, pelecehan, menyakiti orang-orang dan tidak ada edukasinya dan pembelajaran disini ini hanya sekadar ingin mengolok-olok,” tutur Hendarsam.

Hendarsam menilai, apa yang sudah diperbuat PSI tentu sudah merugikan banyak pihak.

Terlebih kini Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sedang maju pada bursa pemilihan presiden 2019.

"Saya rasa merugikan iklim demokrasi menjelang pilpres ini. Kan sebagai kita ketahui pihak Jokowi saja tidak setuju (dengan kebohongan award)," tutur Hendarsam.

PSI Beri Penghargaan Kebohongan untuk Prabowo-Sandiaga, Jubir BPN: Kontennya Berbau Pelecehan

Ia meminta, Kepolisian untuk menangkap pelaku dan dalang yang ada dibalik penghargaan 'Kebohongan Award' ini.

"Hal mana bertujuan untuk memberikan efek jera kepada pelakunya, dan juga untuk membantu program pemerintah dalam menghentikan penyebaran ujaran kebencian (hate speech) yang menyesatkan dan semakin meresahkan bagi masyarakat yang membaca media online," ucap Hendarsam.

Ke-empat politisi PSI itu dilaporkan terkait dugaan tindak pidana kejahatan tentang konflik suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) Pasal 156 KUHP Jo Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana.

“Penghargaan" dari PSI PSI memberi penghargaan kebohongan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Selain itu, penghargaan kebohongan juga diberikan kepada Andi Arief.

Jawab Tudingan Mahfud MD soal Hoaks 7 Kontainer, Andi Arief: Bapak Keliru, Saya Punya Bukti Kuat

"Penghargaan ini diberikan karena baru awal 2019 sudah terjadi tsunami kebohongan yang dilakukan oleh mereka bertiga," kata Sekjen PSI Raja Juli Antoni dalam jumpa pers di Kantor DPP PSI, Jakarta, Jumat (4/1/2019).

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
Pilpres 2019Partai Solidaritas Indonesia (PSI)Grace NataliePSI Beri Kebohongan AwardAdvokat Cinta Tanah Air (ACTA)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved