Viral Medsos
Viral di Media Sosial, Pasangan Capres-Cawapres Fiktif Nomor Urut 10, Nurhadi-Aldo
Sosial media sedang diramaikan dengan pasangan Calon Presiden (capres) dan Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 10, Nurhadi dan Aldo.
Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Sosial media kini sedang diramaikan dengan pasangan Calon Presiden (capres) dan Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 10, Nurhadi dan Aldo.
Namun, pasangan capres dan cawapres ini merupakan fiktif semata atau hanya karangan yang dibuat oleh masyarakat.
Walaupun hanya karangan, pasangan capres dan cawapres ini memiliki banyak pengikut lantaran media sosial relawan mereka yang dipenuhi dengan guyonan.
Diketahui, Nurhadi-Aldo mulai ramai diperbincangkan sejak pertengahan Desember lalu.
Dalam media sosial yang mengaku relawan pasangan capres-cawapres ini, kerap kali mengunggah guyonan politik seperti hendak menggantikan tugas aparatur negara seperti TNI dan kepolisian menjadi Petani PNS.
• Rizal Ramli Kritisi Keputusan KPU yang Bocorkan Pertanyaan, Didi Irawadi: Kalah dengan Miss Universe
"Kami berencana akan mengalih tugas kan aparatur negara seperti TNI dan kepolisian menjadi Petani PNS guna meningkatkan ketahanan pangan di negri ini," tulis admin Twitter @nurhadi_aldo tersebut.
Tak hanya itu, dalam akun Instagram @nurhadi_aldo, banyak pula diposting janji-janji politik kedua pasangan tersebut jika terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden nanti.
Namun, janji-janji politik itu juga merupakan guyonan.
• Viral Sosok Nurhadi Jadi Alternatif Capres di Medsos: Namanya Tukang Pijit Ganteng Ya Gini Nasibnya
Seperti ini contohnya:
"Terdapat persamaan di dalam isu Poligami dan LGBT. Bila di dalam isu poligami rata-rata perempuan yg menjadi korban kekerasan, sementara pada isu LGBT perempuan dan pria dengan orientasi seksual yg menyimpang lah yg menjadi korban kekerasan,baik secara langsung "fisik" mau pun "psikis".
Kekerasan-kerasan ini terjadi akibat dari kurangnya pemahaman masyarakat tentang isu tersebut. Disini lah peran Nurhadi Aldo dalam berpolitik sekaligus tempat edukasi masyarakat dan partai politik untuk melihat isu-isu yg sensitif melalui prespektif lain," tulis admin dalam keterangan unggahan tersebut.
Unggahan dalam kedua media sosial pasangan capres dan cawapres itu didesain se-meyakinkan mungkin dengan slogan kampanye serta logo.
Pasangan tersebut juga memiliki foto resmi layaknya pasangan capres dan cawapres pada umumnya.
• Jelang Debat Capres-Cawapres 2019, Maruf Amin: Saya Terbiasa Berdebat
Meski nada kampanye Nurhadi-Aldo cenderung kasar dan sedikit vulgar, gayaan candaan mereka tetap disukai netizen.
Para pengikut pasangan ini disebut dengan tronjolwan dan tronjolwati, seperti misi yang diungkap pasangan ini yang hendak menciptakan Indonesia Tronjal Tronjol (terabas-terobos) Maha Asyik.
Topik mengenai Pasangan capres-cawapres fiktif ini ramai diperbincangkan di media sosial dengan tagar #McQueenYaQueen. (TribunWow.com)