Breaking News:

Pilpres 2019

Said Aqil: Ada Tokoh NU Maju Menjadi Cawapres, Kalau Orang NU Maka Pasti akan Terpanggil

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) Said Aqil Siradj memastikan NU tidak akan berpolitik praktis di pemilihan umum (Pemilu) 2019.

Penulis: Vintoko
Editor: Wulan Kurnia Putri
Tribunnews.com
Ketua PBNU Said Aqil Siradj 

TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU), Said Aqil Siradj memastikan NU tidak akan berpolitik praktis di pemilihan umum (Pemilu) 2019.

Hal itu diungkapkan Said Aqil Siradj saat menjadi narasumber dalam program E Talk Show di TV One, Jumat (4/1/2019).

Awalnya, pembawa acara Wahyu Muryadi menanyakan apakah NU berpolitik praktis atau tidak.

Mahfud MD Beberkan Pihak yang Diuntungkan dan Dirugikan soal Berita Hoaks Surat Suara Tercoblos

Menanggapi hal itu, Said Aqil Siradj menegaskan NU didirikan untuk memperkuat ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathoniyah, dan ukhuwah insaniah.

Menurutnya, berpolitik praktis adalah hak setiap warga negara Indonesia.

"Berpolitik praktis adalah hak setiap warga bangsa Indonesia memilih partai apapun, memilih tokoh siapapun," ujar Said Aqil Siradj.

Dikatakannya, ada tokoh NU yang maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo (Jokowi), yakni Ma'ruf Amin.

Tanggapi Twit Andi Arief soal Surat Suara Tercoblos, Mahfud MD: Termasuk Penyebaran Berita Bohong

Kendati demikian, Said Aqil Siradj mengatakan Ma'ruf Amin telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Rais Am PBNU.

"Artinya NU tetap menjaga khittah tidak berpolitik praktis," jelas Said Aqil Siradj.

Saat ditanya pilihan warga NU untuk Pilpres 2019, Said Aqil Siradj menegaskan hal itu kembali kepada nurani masing-masing.

"Semua kembali kepada nurani masing-masing, kepada ketulusan masing-masing ada tokoh NU maju menjadi cawapres.. Kalau kita orang NU maka pasti akan terpanggil, bukan saya menggiring," kata Said Aqil Siradj.

"Hak mereka, asal benar-benar tulus," imbuh dia.

Simak video selengkapnya di bawah ini:

Dikutip dari Tribunnews.com, Said Aqil Siradj mengatakan NU terpanggil untuk memenangkan tokohnya.

Hal itu disampaikan Said Aqil Siradj saat konferens pers, di kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (3/1/2019).

Said Aqil Siradj menampik edaran Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Konbes NU), pada Februari 2019 sebagai ajang pengumpulan suara untuk memenangkan salah satu pasangan capres-cawapres dalam Pilpres 2019.

"NU bukan parpol. Tapi warga NU ada rasa terpanggil untuk memenangkan tokohnya. Tanpa diarahkan, tanpa dikampanyekan," kata Said Aqil.

"Terpanggil, bukan dipanggil. Jadi terpanggil sendiri untuk mensukseskan tokohnya," tambah dia.

Sindir Tweet Andi Arief soal Hoaks Surat Suara Tercoblos, Ruhut Sitompul: Kok Dihapus, Takut Ya?

Diketahui, Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin merupakan mantan Rais Aam PBNU.

Ma'ruf Amin mundur dari jabatan di PBNU setelah maju menjadi cawapres mendampingi pertahana Joko Widodo.

(TribunWow.com/Rekarinta Vintoko)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Said Aqil SiradjNahdlatul UlamaNahdlatul Ulama (NU)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved