Pilpres 2019
Faldo Maldini Sebut Paranoid Hoaks, Budiman Sudjatmiko Minta Ia Sampaikan saat Berdebat di KompasTV
Politisi PAN, Faldo Maldini kembali melanjutkan debat dengan politisi PDIP Budiman Sudjatmiko melalui Twitter mereka.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Politisi Partai PAN, Faldo Maldini memberikan cuitan panjang soal kabar hoaks melalui Twitter miliknya, @FaldoMaldini, Kamis (3/1/2019).
Cuitan panjangnya itu pun dibalas oleh politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko.
Budiman mengatakan seharusnya apa yang disampaikan Faldo Maldini itu bisa disampaikan saat mereka berdebat.
Diketahui, sebelum menuliskan cuitan tersebut, Budiman dan Faldo telah terlibat perdebatan di acara Satu Meja, Kompas TV, Rabu (2/1/2019).
Mulanya, Faldo menuliskan rezim paranoid dengan hoaks yang ia kaitkan dengan buku berjudul Trust.
• Wasekjen PAN Faldo Maldini: Penguasa yang Paranoid pada Hoaks adalah Rezim yang Tak Dipercaya Publik
"Penguasa yg paranoid dengan hoax adalah rezim yang memang tidak dipercaya oleh publik. Harusnya, tidak perlu takut karena punya semua alat pengungkap fakta.
Sebuah catatan kecil perjalanan ke Dapil Kab. Bogor hari ini, setelah membaca buku "Trust" karya Francis Fukuyama #Trust
Apakah perlu sebuah negara menjaga seluruh daerah perbatasannya dengan tembok yg maha tebal atau perlengkapan militer super canggih dengan spy drone antiradar?
Tentunya, tidak semua negara bida menyediakan itu untuk seluruh wilayahnya, apalagi Indonesia.
Untuk memastikan adanya gerakan separatis di teritorinya, tidak ada negara yang meletakan tentara di depan rumah warganya satu per satu, bahkan di negara ultraotoriter sekalipun.
Kita bahkan harusnya memang tidak pernah butuh itu. Bukan itu hakekat negara.
Kalau ada trust pada negara, mau ada kabar apapun publik tidak akan peduli. Warga yakin tidak akan ada penyimpangan keadilan dan pelanggaran kesejahteraan yang akan dilakukan oleh negara. Ini ironi demokrasi yang kita hadapi hari ini.
Dalam hal ini, rezim mengacu kepada negara. Jadi siapapun yang ada dalam pengelolaan negara adalah bagian rezim.
Negara itu tidak merujuk kepada eksekutif, ini beda konsep dengan pemerintah. Jadi, jangan baper ya berpolitik, kita diskusi aja yang asik, biar ada.
Ketika tidak benar2 paham bedanya apa itu negara dan pemerintah, pendukung petahana sudah ngamuk2 mengatai twit saya.
Ini yang namanya tidak ada #Trust , ini membuktikan thesis Fukuyama pada derajat tertentu sangat valid," tulis Faldo Maldini.
Budiman pun menjawab seharusnya apa yang disampaikan oleh Faldo itu bisa diungkapkan ketika mereka berada di satu meja.
"Kamu harusnya sampaikan ini saat debat di @KompasTV kemarin. Sehingga akan jd debat yg lebih menarik," tulis Budiman, Kamis (3/1/2019).
• Soal Hoaks Surat Suara Dicoblos, Andi Arief Tegaskan Dirinya Hanya Sampaikan Imbauan untuk Dicek
Membalas komentar dari Budiman Sudjatmiko, Faldo Maldini berkilah bahwa ia baru saja membaca bukunya tersebut sehingga tak sempat menyampaikan saat debat bersama.
"Hahhhaa siap Mas. Baru baca bukunya tadi pagi. Ada rekomendasi dari Mas Bud untuk saya baca lagi?," jawab Faldo Maldini.
Dilansir TribunWow.com melalui YouTube Kompas TV, Budiman dan Faldo berdebat di acara Satu Meja, Rabu (2/1/2019).
Dalam acara tersebut, mereka berada di kubu yang berbeda.
Dengan tema 'Kampanye 2019, Masihkah Adu Sensasi' keduanya terlihat berdebat soal tema-tema debat yang akan dialngsungkan oleh KPU.
Lihat videonya:
(TribunWow.com/Tiffany Marantika)