Tahun Baru 2019
Pintar Mengatur Keuangan di Awal Tahun, Alokasikan Uangmu untuk 3 Hal Berikut
Awal tahun adalah waktu yang tepat untuk membuat harapan baru, utamanya harapan dalam hal keuangan yang lebih baik dan lebih teratur sepanjang tahun.
Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Awal tahun adalah waktu yang tepat untuk membuat harapan dan rencana baru.
Terutama rencana keuangan agar lebih baik dan lebih teratur sepanjang tahun ini.
Berikut pos-pos keuangan yang perlu perhatikan menurut perencana keuangan, Prita Ghozie, dikutip TribunWow.com dari Youtube Sapa Indonesia Pagi, Kompas TV, Rabu (2/1/2019):
1. Menghapus hutang-hutang konsumtif
Mendapatkan bonus akhir tahun memang sangat tepat untuk digunakan sebagai cara untuk menutup hutang-hutang konsumtif.
"Hutang konsumtif misalnya kita punya pinjaman online. Pinjaman online ini biasanya kan jaman sekarang nih kita sering belanja online tapi nyicil, atau beli tiket terus nyicil, itu adalah pinjaman-pinjaman online," kata Prita.
Selain itu, Prita juga mengucapkan bahwa pinjaman online juga termasuk penggunaan kartu kredit dan semacamnya yang digunakan pada akhir tahun.
• Daftar Hari Libur Nasional Tahun 2019, Termasuk Cuti Bersama hingga Hari Kejepit Nasional
2. Dana Darurat
Dana sisa dari pembayaran hutang-hutang konsumtif tersebut baiknya digunakan sebagai dana darurat.
Menurut Prita, tahun 2019 merupakan tahun politik, sehingga alangkah baiknya kita mempersiapkan dana darurat.
Jika sisa pembayaran hutang-hutang konsumtif masih cukup banyak, menurut Prita, cukup mengambil sejumlah 20 persen dari total dana yang didapatkan.
3. Menambah Investasi
Dana yang telah digunakan untuk membayar hutang konsumtif dan disimpan sebagai dana darurat bisa digunakan sebagai dana investasi.
"Pada saat kita berbicara investasi itu sebetulnya bukan menabung, karena kalau kita menabung itu kita mengumpulkan uang untuk mencapai tujuan yang kita inginkan," terang Prita.
• 5 Kebiasaan yang Bisa Membuat Kondisi Finansial Kamu Lebih Baik di Tahun 2019
Ia menambahkan jika berencana untuk liburan, hanya perlu mengambil dari gaji pokok saja dan ditambah uang tabungan.
Menurut Prita, dana investasi bisa digunakan untuk kepentingan jangka panjang misalnya untuk biaya kehidupan saat sudah pensiun.
Berdasarkan keterangan Prita, investasi sebaiknya berjumlah 15 persen dari total pendapatan yang diterima. (TribunWow.com/Laila Zakiyya)