Gempa Bumi
BMKG Catat Gempa M 4,8 Guncang Mentawai Dini Hari Ini, Tak Berpontesi Tsunami
BMKG catat gempa berkekuatan M 4,8 berada di tenggara Kepulauan Mentawai yang terjadi pada dini hari.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Gempa bumi magnutido 4,8 baru saja mengguncang Kepulauan Mentawai pada Selasa (2/1/2018) dini hari pukul 03.24 WIB.
Peringatan gempa bumi tersebut dibagikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui akun Twitter resminya @infoBMKG, Selasa (2/1/2018).
BMKG menyatakan bahwa gempa bumi berpusat di laut, 56 kilometer dari wilayah tenggara Kepulauan Mentawai.
Gempa yang terjadi diketahui tak berpotensi adanya gelombang tsunami.
BMKG menyebutkan hasil analisisnya yang menunjukkan gempa bumi berkekuatan M 4,8 di Kepulauan Mentawai tersebut memiliki kedalaman 39 kilometer dengan skala II MMI.
• Foto Viral Awan Berbentuk Gelombang Tsunami di Langit Makassar, BMKG: Awan Berbahaya
"#Gempa Mag:4.8, 02-Jan-19 03:24:39 WIB, Lok:2.51 LS, 99.66 BT (Pusat gempa berada dilaut 56 km tenggara kep. mentawai), Kedlmn:39 Km Dirasakan (MMI) II Tua Pejat #BMKG," tulis akun @infoBMKG.
Dikutip Tribunwow.com di website bmkg.go.id, beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa melalui skala Modified Mercalli Intensity (MMI):
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
• 1 Januari 2019, BMKG Pasang Sensor Pemantau Gunung Anak Krakatau di Pulau Sibesi
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela atau pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
• Memasuki Hari Pertama Tahun 2019, Gempa Guncang Wilayah Lombok Utara NTB
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.
(TribunWow.com/ Atri Wahyu)