Tsunami di Banten dan Lampung
Kisah Ari, Nelayan yang Selamat dari Tsunami Selat Sunda, Terdampar 7 Hari dan Makan Daun-daunan
Seorang nelayan asal Lampung, Ari Agus Arman (24) selamat dari terjangan tsunami di Selat Sunda setelah terdampar selama tujuh hari di sebuah pulau.
Penulis: Vintoko
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Seorang nelayan asal Lampung, Ari Agus Arman (24), berhasil selamat dari terjangan tsunami di Selat Sunda setelah terdampar selama tujuh hari di sebuah pulau terpencil.
Hal itu disampaikan Ari Agus Arman dalam acara 'Kabar Petang' di TV One, Senin (31/12/2018).
Diketahui, Ari Agus Arman ditemukan TNI AL di Pulau Panjang, sebuah pulau yang berada dekat Gunung Anak Krakatau.
• Cerita Syapujih, Nelayan Korban Selamat dari Bencana Tsunami Selat Sunda, 16 Jam Berada di Lautan
Saat ditemukan, Ari Agus Arman dalam kondisi lemah dan sempat dirawat.
Ari Agus Arman menceritakan kronologi kejadian saat dirinya terdampar di Pulau Panjang.
Awalnya, Ari Agus Arman sedang memancing dekat Gunung Anak Krakatau.
Namun, sekitar pukul 21.00 WIB, Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi dan mengeluarkan lahar dingin dan menyebabkan ombak tinggi.
"Saya lagi waktu kejadian itu lagi mancing pas di depan Gunung Anak Kakatau itu. Sekitar jam 9 malam kejadiannya itu, gunung itu terjadi erupsi, keluar lahar, ukuran satu sampai tiga kali itu keluar lahar dingin langsung amblas lagi ke bawah, itu terjadinya ombak," ujar Ari Agus Arman.
Lebih lanjut, Ari Agus Arman mengatakan dirinya terombang-ambing di laut selama satu hari satu malam.
• Ayo Bantu Korban Tsunami Selat Sunda Bersama Tribunnews.com melalui Dompet Kemanusiaan
Setelah itu, kata Ari Agus Arman, dirinya terdampar di Pulau Panjang dan mencoba untuk bertahan hidup dengan mengandalkan sisa minuman kemasan.
"Bertahan hidup di sana, paling mungutin sisa sampah, minuman saya kumpulin saya minum, biji-bijian pohon-pohonan daun-daunan saya makan," jelas Ari Agus Arman.
"Di sana saya terombang-ambing di laut sudah satu hari satu malam, terdampar di pulaunya tujuh hari tujuh malam," ujarnya menambahkan.
Ari Agus Arman mengaku bersyukur lantaran bisa selamat dari terjangan tsunami Selat Sunda itu dan berhasil diselamatkan TNI AL dengan menggunakan KRI Rigel.
"Itu mukjizat lah, saya kebeteluan di situ memang menunggu kapal yang lewat siapa tahu yang datang, bisa nolongin saya, kebetulan ada KRI Rigel dia yang nolongin saya," tandas Ari Agus Arman.
• Penampakan Puluhan Mobil Terdampar di Tanjung Lesung Pasca Tsunami, Belum Diambil Pemiliknya
Sementara itu, Kolonel Laut Baroyo Eko Basuki menuturkan pihaknya terus melakukan pengecekan di pulau-pulau dekat Gunung Anak Krakatau.
"Salah satu satgas angkatan laut yaitu KRI Rigel berhasil menemukan salah satu korban tsunami yaitu Pak Ari setelah satu hari terombang-ambing di laut dan tujuh hari terdampar di Pulau Panjang,"
"Mengecek di pulau-pulau kecil yang berada di Selat Sunda, karena dimungkinkan masih ada korban-korban yang terdampar ke pulau tersebut," terang Baroyo Eko Basuki.
Simak video selengkapnya di bawah ini:
Korban Jiwa Capai 431 Orang
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, menyampaikan informasi data sementara korban tsunami yang menerjang wilayah Banten dan Lampung, Sabtu (22/12/2018) lalu.
Data tersebut dibagikannya melalui akun Twitter, @Sutopo_PN, pada Sabtu (29/12/2018).
Sutopo menyebutkan data sementara korban hingga Sabtu (29/12/2018), tercatat 431 korban meninggal dunia dan 7.200 korban luka-luka.
• Ayo Bantu Korban Tsunami Selat Sunda Bersama Tribunnews.com melalui Dompet Kemanusiaan
Sementara 15 orang masih dinyatakan hilang dan 46.646 orang telah mengungsi.
Kerugian material meliputi, 1.778 unit rumah rusak, 78 unit penginapan dan warung rusak serta 434 perahu dan kapal rusak.
Sutopo sempat mengungkapkan bahwa data korban mengalami penurunan karena adanya data yang ganda.
Dikutip dari Tribunnews.com pada Jumat (28/12/2018), Sutopo menjelaskan bahwa ada penurunan jumlah korban meninggal dunia karena terjadi pencatatan ganda sebelum tanggal 26 Desember 2018 lalu.
• The New York Times Soroti Perjuangan Sutopo Purwo Nugroho di Tengah Bencana dan Kanker
"Adanya penurunan jumlah meninggal dengan jumlah sebelumnya pada 26 Desember karena terjadi pencatatan ganda pada Kabupaten Pandeglang dan Serang," tuturnya.
Sementara jumlah korban yang luka luka sebanyak 7.202 orang, 23 orang hilang dan 40.386 warga mengungsi, serta 1.296 unit rumah mengalami kerusakan.
Berikut rincian korban jiwa hingga kerugian materiil dampak tsunami di Selat Sunda yang dibagikan pada 28 Desember 2018 lalu:
1. Kab. Pandeglang (11 kecamatan terdampak)
20 Orang meninggal dunia
1 Orang hilang
247 Orang Luka – Luka
4.399 orang mengungsi
40 unit rumah rusak
2. Kab. Lampung Selatan
1 Orang meninggal dunia
4 Unit rumah (RB)
4 Unit penginapan (RB)
1 Unit shelter (RB)
1 Unit Dermaga (RB)
70 Unit perahu nelayan (RB)
• Angin Puting Beliung di Cirebon, Sutopo: 1 Meninggal Dunia, 165 Rumah Rusak, Lihat Videonya
3. Kab. Pesawaran
1 Orang meninggal dunia
1 Orang Luka - Luka
231 Orang mengungsi
53 Unit rumah (RB)
82 Unit rumah (RR)
14 Unit Perahu Nelayan rusak
(TribunWow.com/Rekarinta Vintoko)