Sempat Sindir soal Tol Trans Jawa, Said Didu Jelaskan Maksudnya: Saya Bukan Anti Jalan Tol

TRIBUNWOW.COM - Mantan Staf Khusus Menteri ESDM, Muhammad Said Didu, memberikan penjelasan terkait cuitannya pada vlog Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal jalan tol Trans Jawa beberapa waktu lalu.

Hal itu disampaikan Said Didu melalui akun Twitternya, @saididu, pada Minggu (30/12/2018).

Awalnya, Said Didu mempertanyakan kenapa banyak warganet yang marah karena dirinya membuat sindiran kepada Jokowi.

• Said Didu Sindir Vlog Tol Trans Jawa Jokowi: Selamat Sudah Tunjukkan Hasil Kerja Lintas Pemerintah

Said Didu mengungkapkan, dirinya hanya ingin menjelaskan bahwa jalan tol Trans Jawa itu dibangun lintas pemerintahan.

Seperti siapa yang membangun, siapa yang menikmati, hingga siapa sebenarnya yang membayar.

Menurutnya, tidak ada yang salah dari cuitannya itu, dirinya menilai juga hal itu adalah sesuatu yang wajar atau biasa.

"Kok pada marah2 sih thdp mention saya yg ini ? Saya hanya menjelaskan bhw jalan tol ini dibangun lintas pemerintahan, siapa yg bangun, siapa yg nikmati dan siapa sebenarnya yg bayar. Ada yg salah dari mention tsb ? Dan tidak ada kata2 saya anti jalan tol. Jadi biasa aja kok," tulis Said Didu.

Said Didu juga menegaskan dirinya bukan seseorang yang anti jalan tol.

Namun, dirinya hanya ingin menjelaskan siapa yang membangun jalan tol hingga siapa yang menikmatinya.

"Saya bukan anti jalan tol - saya hanya menjelaskan secara obyektif siapa yg bangun jalan tol, siapa yg menikmati, dan siapa sebenarnya yg bangun serta sejak kapan jalan tol dibangun. Biasa aja kok," tulis Said Didu.

• Gunung Agung Bali Berstatus Siaga, Sutopo BNPB: Turun Hujan Abu di Beberapa Desa

Sebelumnya diberitakan TribunWow.com, Said Didu melontarkan cuitan sindiran kepada vlog Jokowi soal jalan tol Trans Jawa, pada Sabtu (29/12/2018).

Dalam cuitannya, Said Didu mengucapkan selamat pada Jokowi.

Namun, bukan untuk keberhasilan Jokowi saja, melainkan ucapan karena presiden telah menunjukkan hasil kinerja lintas pemerintah.

Sindiran lainnya juga diucapkan Said Didu saat membahas soal peran Investor bagi pembangunan jalan tol itu.

• Kritisi Pembangunan Jalan Tol Trans Jawa, Fadli Zon: Kalau Bangun dari Utang, Itu Wariskan Masalah

Menurutnya, jalan tol dibangun oleh investor dan untungnya juga akan dinikmati investor.

Sementara, yang membayar adalah rakyat yang lewat jalan tol.

"Selamat Pak sdh menunjukkan Hasil kerja lintas pemerintahan.

Jalan Tol itu dibangun oleh Investor, untungnya dinikmati oleh investor, dampak sampingnya dinikmati olh pengusaha real eastate, dan yang membayar semua itu termasuk Untung buat investor adlh rakyat yg lewat jalan Tol," tulis Said Didu.

Sementara itu, dalam vlog yang diunggah Jokowi, sang presiden menunjukkan ruas jalan tol yang sudah tersambung dari Jakarta hingga Surabaya.

Ia menunjukkan jalan-jalan beton yang membentang panjang.

"Yang jelas jalan tol ini akan membuat kita lebih cepat, lebih mudah, dan juga lebih murah," kata Jokowi dari video.

Dijelaskan pula dalam video itu, jalan tol Trans Jawa yang membentang dari Merak hingga Banyuwangi berjarak 1.150 kilometer, dan yang telah beroperasi adalah Merak-Pasuruan dengan jarah 933 kilometer.

Dalam vlog itu, Jokowi juga memperlihatkan saat dirinya sedang bersama dengan para petugas lapangan pembangunan konstruksi Jembatan Kali Kuto.

"Ini adalah sejarah baru transportasi Indonesia, karena sudah tersambung dari Merak sampai Grati, di Pasuruan, dari Jakarta sampai Surabaya.

Saya harapkan ini betul-betul memiliki dampak ekonomi yang baik terhadap kita semua," papar Jokowi lagi.

Sementara itu, sebelumnya Presiden Jokowi juga sempat menggunggah sebuah foto di Instagram @jokowi, pada Kamis (20/12/2018).

Dalam foto tersebut Jokowi tampil kasual mengenakan jaket dan celana jins dan dilengkapi dengan sneakers juga topi.

Jokowi tampak berfoto tepat di kilometer 671 tol Trans Jawa.

"Empat ruas jalan tol Trans Jawa seksi Jawa Timur baru saja saya resmikan dari kilometer 671 di Jombang, Jawa Timur.

Dengan demikian, sejak hari ini, jalan tol Jakarta-Surabaya sudah tersambung dan bisa dilalui kendaraan," tulis Jokowi

Ia menyebutkan, jalan bebas hambatan tersebut merupakan bagian dari program Tol Trans Jawa.

Jarak dari Banyuwangi sebagai ujung timur Pulau Jawa hingga Merak di ujung barat mempunyai panjang 1.150 kilometer.

Saat ini, jalan dari Merak hingga Pasuruan sepanjang 933 kilometer telah tersambung," tulis Jokowi.

• Resmikan Ruas Tol Trans Jawa, Jokowi: Sejak Hari Ini Jakarta-Surabaya Sudah Tersambung

Jokowi menyampaikan bahwa pembangunan dilaksanakan sejak 1978 hingga akhir tahun 2018.

"Sepanjang 242 kilometer dibangun pada periode 1978-2004, kemudian 75 kilometer dibangun pada 2005-2014, dan sepanjang 616 kilometer dibangun pada periode 2015-2018," tulis dia.

(TribunWow.com/Rekarinta Vintoko)