Breaking News:

Kabar Tokoh

Cerita Kwik Kian Gie Kisahkan Bung Karno Hadapi Menterinya yang Bengong: Jempol Kakiku Juga Tahu

Kwik Kian Gie dalam acara Indonesia Bussines Forum TVOne, Kamis (27/12/2018) bercerita soal Mantan Presiden Soekarno (Bung Karno).

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Mantan Menteri Koordinator Ekonomi Kwik Kian Gie keluar dari gedung KPK, Kamis (20/4/2017). 

TRIBUNWOW.COM - Mantan Menteri Ekuin, Kwik Kian Gie dalam acara Indonesia Bussines Forum TVOne, Kamis (27/12/2018) bercerita soal Mantan Presiden Soekarno (Bung Karno).

Kisah singkat Bung Karno yang diceritakan Kwik Kian Gie tersebut merupakan contoh bagi para politisi dan ekonom.

Kwik Kian Gie mengatakan saat menjadi presiden, Bung Karno sangat tegas pada menteri-menterinya.

Mantan Menteri Ekuin ini pun juga mengatakan kebiasaan Bung Karno ketika berada di istana yang tidak pernah memakai alas kaki.

"Bung Karno waktu presiden itu kalau di istana tidak pernah pakai sepatu tidak pernah pakai sandal, pakaiannya gagah," kata Kwik.

Lalu, ia bercerita pernah suatu waktu menteri Bung Karno tak bisa menjawab solusi yang ditanyakan oleh Bung Karno.

Kwik Kian Gie Ceritakan Momen ketika Gus Dur Buat Tekejut Semua Hadirin saat Memilih Menteri

"Kalau ada menteri gini-gini-gini dia tanya bagaimana langkah pertama atau langkah kedua, kalau menterinya bengong, kakinya dinaikkan ke atas meja."

"Dalam bahasa Belanda dia mengatakan kalau hanya begitu pikiranmu jempol kakiku juga tahu," ujarnya.

Cerita dari Bung Karno tersebut dijadikan contoh oleh Kwik agar dimengerti para politisi dan ekonom.

Sebagai politisi atau ekonom, seharusnya mereka bukan hanya menyampaikan namun juga memberikan solusi atas apa yang terjadi.

"Jadi ingin saya katakan pada semua politisi, pada semua ekonom kalau bicara itu disertai caranya menacapai adalah cara pertama begini caranya begini," ujarnya.

Sebelumnya, dalam acara yang sama, ia juga turut mengkritisi pembangunan era Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Fadjroel Rachman Unggah Surat CEO PT Adinoto Indonesia Tantang Kwik Kian Gie Debat di tvOne

Ia menganggap pembangunan infrastruktur semakin dipaksakan.

"Infrastruktur dipaksakan harus tanpa melihat daerah mana yang harus, daerah mana yang belum perlu, oleh karena dipaksakan lalu dibiayai dengan utang."

"Jadi karena dibiayai oleh utang dan banyak utang luar negeri, harus membayar bunga padahal belum bisa dipakai."

Menurut Kwik utang yang telah digunakan itu akan memberikan bunga, padahal belum sepenuhnya bisa digunakan.

"Jadi teori yang dikatakan utang itu mempunyai self liquidating caracter karena hutang produktivitas naik itu tidak betul."

"Karena setelah infrastuktur jadi, infrastruktur bunganya besar, banyak yang tidak terpakai, ada yang terpakai jadi infrastruktur itu kalau terlampau pagi tidak bisa, terlambat juga tidak bisa," katanya.

Pembawa acara menegaskan pada Kwik, soal posisi kebijakan pemerintah berada di posisi yang terlampau pagi atau yang terlambat di bangun.

Kwik pun dengan cepat menjawab saat ini pembangunan tersebut ngawur.

Kritisi soal Utang, Kwik Kian Gie: Yang Saya Amati Kecenderungan Jokowi Gak Mau Tau Pokoknya Ini

"Kita dalam posisi ngawur," ujar Kwik yang disambut tepuk tangan dari para hadirin.

Istilah ngawur yang dikatakan Kwik Kian Gie tersebut tercermin pada pembangunan jalan tol yang tidak semestinya.

"Trans Jawa mesti jadi, Papua mesti jadi, jadi tidak ada penelitian mana daerah mana yang dibutuhkan, mana yang tidak butuh, tidak ada, dipaksakan mana keuangannya, tidak peduli, utang masih kurang tidak peduli, ini hanya satu saja," kata pakar ekonom ini.

Lihat videonya:

(TribunWow.com/Tiffany Marantika)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Kwik Kian GieSoekarnoBung Karno
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved