Terkini Daerah
Pembangunan Fisik Rengkuh Progres 60%, PPK Bendungan Karian: Target Oktober 2019 dapat Tercapai.
Pembangunan Bendungan Karian Banten diharapkan dapat mensuplai kekurangan air baku khususnya kebutuhan air bersih.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNWOW.COM - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan pembangunan Bendungan Karian saat ini sudah mencapai 60%.
Hal itu dibagikan oleh Kementerian PUPR melalui akun instagram resminya @kemenpupr, Rabu (26/12/2018) seperti yang dilansir TribunWow.com.
Awalnya akun Kementerian PUPR tersebut menuliskan terkait kebutuhan air bersih di wilayah Banten dan DKI Jakarta semakin meningkat setiap tahunnya.
Dengan adanya Bendungan Karian Banten diharapkan dapat mensuplai kekurangan air baku khususnya kebutuhan air bersih.
Diketahui sebelumnya bendungan itu telah dibangun tiga tahun silam yakni sejak tahun 2015.
Kementerian PUPR menjelaskan bahwa Bendungan Karian sebesar 9,1 kubik tersevut dibangun untuk menyediakan kebutuhan air bagi rumah tangga, perkotaan dan industri dari Kabupaten Lebak hingga DKI Jakarta.
Saat ini Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR melalui konsursium BUMN Kontraktor PT. Waskita Karya terus melakukan pembangunan Bendungan tersebut.
Suherlan sebagai Pejabat Pembuat Komite (PPK) Bendungan Karian Banten menyatakan pada Oktober 2019 dapat menyelesaikan pembangunan tersebut.
• PT KAI Buka Trayek Baru Bandung-Tasikmalaya, Gratis Tiket sampai 25 Januari 2019
"Sampai saat ini kebetulan progres baru mencapai 55%. Inshaa Alla pada akhir Oktober rencana pembangunan ini sampai dengan Oktober 2019 dapat tercapai," kata Suherlan.
"Selamat siang #SahabatPUPR - taukah bahwa untuk memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah Banten, DKI Jakarta semakin tahun semakin bertambah.
Maka keberadaan Bendungan Karian Banten sangat dinantikan untuk mensuplai kekurangan air baku khususnya untuk kebutuhan air bersih.
Bendungan Karian yang mulai dibangun sejak tahun 2015 saat ini progres fisiknya sudah sekitar 60% di targetkan akan rampung pada akhir tahun 2019 mendatang.
Bendungan ini nantinya akan berfungsi menyediakan bagi rumah tangga, Perkotaan dan Industri (PIK) di Kab.Lebak, Kab.Tamgerang,Kota Tangerang Selatan dan Prop.DKI Jakarta sebesar 9,1 meter kubik.
Bendungan Karian merupakan wilayah kerja Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau,Ciujung Cidurian (C3),Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR melalui konsursium BUMN Kontraktor @PT.WijayaKarya dan @PT.WaskitaKarya terus menggenjot pembangunan Bendungan tersebut.
Kita doakan dan beri suport agar proyek tersebut segera rampung dan bisa dimanfaatkan...Amin," tulis akun @kemenpupr.
• Sutopo Abadikan Video Penampakan Dampak Tsunami di Selat Sunda Melalui Survei Udara
Dikutip dari web resmi kppip.go.id, Bendungan Karian merupakan bendungan yang terletak di provinsi Banten, di kabupaten/kota Lebak.
Bendungan itu direncanakan akan memiliki kapasitas sebesar 314.7M³ dan diharapkan dapat mengairi lahan seluas 21454 Ha.
Selain itu dapat menyediakan pasokan air baku sebesar 9,10 M³/detik serta menghasilkan listrik sebesar 0,65 MW.
Seperti dikutip dari Kompas.com, bendungan yang terletak di Kecamatan Rangkasbitung, Lebak, Banten, merupakan salah satu dari 49 bendungan besar di Indonesia yang dikebut pembangunannya oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR.
"Bendungan Karian merupakan satu-satunya dari 49 bendungan yang didanai dari pinjaman Pemerintah Korea," kata Dirjen SDA Kementerian PUPR Hari Suprayogi saat berkunjung ke lokasi Bendungan Karian di Lebak, Banten, Sabtu (24/11/2018).
Hari menambahkan bahwa konsultan supervisinya juga berasal dari Korea yang bekerja sama dengan konsultan lokal.
Sementara itu, Kepala Pusat Bendungan Ditjen SDA Ni Made Sumiarsih menjelaskan proses pembiayaan lahan dari LMAN terus berjalan sambil melibatkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
"Ini proses saja, kan biaya lahan dibayar LMAN, perlu proses appraisal dan review BPKP, on going saja. Dari LMAN Rp 800 miliar, sudah dibayar separuh," tuntas Sumiarsih.
(TribunWow.com/ Atri Wahyu Mukti)