Tsunami di Banten dan Lampung
Anies Baswedan Sebut Para Wali Kota di DKI akan Kawal Warganya yang Jadi Korban Tsunami Selat Sunda
Anies Baswedan mengatakan dalam bencana tsunami di Banten masih ada korban balita asal DKI Jakarta yang sedang dalam proses identifikasi dan evakuasi
Penulis: Rinjani Alam Pratiwi
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan keterangan bahwa masih ada korban balita asal Jakarta yang sedang dalam proses identifikasi akibat bencana tsunami yang menerjang Banten dan Lampung pada Sabtu (22/12/2018).
Dilansir TribunWow.com dari akun Instagram @aniesbaswedan pada Selasa (25/12/2012), Anies menginstruksikan kepada jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk mencari informasi mengenai warga Jakarta yang menjadi korban setelah mendengar kabar soal bencana tsunami tersebut.
• Selamat dari Tsunami, Willy Berenang Hampir 3 Jam dan Selamatkan 2 Anak Kecil yang Mengapung
Tim tersebut terdiri dari tenaga medis Rumah Sakit Tarakan, personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Dinas Kehutanan (Dishut), Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) yang diterjunkan langsung untuk membantu evakuasi korban.
Menurut Anies, hampir semua korban luka dan meninggal sudah ditemukan dan teridentifikasi.
Namun, masih ada korban balita asal Jakarta yang sedang dalam proses identifikasi dan evakuasi dari lokasi bencana ke Rumah Sakit Tarakan.
Menurutnya, penanganan bencana adalah pekerjaan yang luar biasa.
• Penanganan Tsunami di Banten dan Lampung, Sutopo: Belum Semua Desa dapat Tertangani
Anies optimis dengan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, proses pemulihan pascabencana akan lebih cepat.
Pemprov DKI Jakarta, kata Anies, juga akan mengubah fokus kegiatan dari 'tanggap bencana' menjadi 'bantuan pascabencana'.
Dinas Sosial DKI Jakarta juga sudah mendirikan dapur umum di lokasi bencana tsunami Banten.
Anies mengungkapkan, jajaran Wali Kota wilayah DKI Jakarta juga akan ikut mengawal warganya yang menjadi korban.
Mulai dari mengunjungi di rumah sakit hingga menghadiri pemakaman korban yang meninggal.
• Kondisi Terkini RS Berkah Pandeglang Banten yang Tangani Ratusan Korban Tsunami Selat Sunda
"Setelah mendapat konfirmasi adanya bencana tsunami di Banten, kami menginstruksikan kepada jajaran Pemprov DKI untuk mencari informasi warga DKI yang menjadi korban musibah ini.
Tim Pemprov DKI bekerja cepat, berkordinasi dengan instansi terkait dan mendatangi lokasi bencana di hari itu juga. Tim yang terdiri dari Tenaga Medis Rumah Sakit Tarakan, personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Dinas Kehutanan (Dishut) dikerahkan untuk membantu evakuasi korban. Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) juga menurunkan tim di lapangan.
Alhamdulillah, hingga saat ini hampir semua korban luka dan meninggal sudah ditemukan dan teridentifikasi. Masih ada korban balita asal Jakarta yang sedang dalam proses identifikasi dan evakuasi dari lokasi bencana ke Rumah Sakit Tarakan.
Menangani bencana adalah kerja kolosal. Kami percaya, kerja Bersama jajaran pemerintah dan masyarakat di lapangan akan mempercepat proses pemulihan pasca bencana. Dengan kondisi hari ini, Pemprov DKI Jakarta akan mengubah fokus kegiatan dari ‘tanggap bencana’ menjadi ‘bantuan pasca bencana’. Saat ini sudah berdiri dapur umum di lokasi bencana tsunami Banten yang didirikan oleh Dinas Sosial DKI Jakarta.
• Dijenguk Maruf Amin, Korban Tsunami Ceritakan Gelombang Tinggi yang Menerjangnya saat Buka Pintu
Para Walikota kami juga ikut mengawal warganya yang menjadi korban, mengunjungi ke rumah sakit, dan ikut menghadiri pemakaman yang meninggal dunia.
Atas nama Negara, aparat Pemprov hadir mendampingi korban dan meringankan beban saudara sebangsa.
Pemerintahan bukan “one man show”; seluruh jajaran bekerja di lapangan. Puluhan jajaran Pemprov DKI, bekerja untuk warganya, untuk sesama. Mereka yg paling berpeluh, pada mereka kita berikan apresiasi!
Semoga Ibu dan Bapak selalu diberikan kesehatan, dimudahkan dalam menjalankan amanah ini dan Insya Allah amal bainnya dibalas Allah dengan pahala yang berlipat ganda.Amien..." tulis Anies.
• Sebelum Jadi Korban Tsunami Banten, Dylan Sahara Sempat Ikut Sandiaga Uno Sosialisasi di Ponorogo
Sementara itu, Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, @Sutopo_PN pada Senin (24/12/2018) memberikan data sementara korban tsunami hingga Senin (24/12/2018) pukul 17.00 WIB.
Dari data yang disampaikan Sutopo, tercatat 373 orang meninggal dunia, 1.459 orang luka-luka, dan 128 orang hilang karena tsunami.
Sementara 5.665 korban bencana telah mengungsi dan diperkirakan korban masih bertambah.
• Andi Seventeen Jadi Korban Tsunami Banten, Inilah 5 Potret Kebersamaannya Bareng Keluarga
(TribunWow/Rinjani Alam)