Kabar Daerah
Jelang Peringatan Hari Raya Galungan, Peradah Bali Gelar Tradisi Ngejot untuk Warga Kurang Mampu
Pra-Perayaan Galungan yang dirayakan umat Hindu setiap 210 hari, Peradah Bali membagikan sembako kepada warga kurang mampu di berbagai daerah.
Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Perayaan Galungan yang dirayakan umat Hindu setiap 210 hari, akan dimulai Rabu (26/12/2018) mendatang.
Namun, hari ini warga Bali tengah bersiap untuk melaksanakan Soma (Senin) Pon wuku Dungulan, rangkaian Penyajaan Galungan, yang jatuh dua hari sebelum Hari Raya Galungan Senin (24/12/2018), dikutip TribunWow.com dari Tribun Bali.
Di sepanjang jalan sudah terpasang berbagai sarana upakara baik dari bahan janur, slepan, maupun ron.
Penyajaan sendiri berasal dari kata saja yang artinya sungguh-sungguh.
Oleh karena itu, hari ini umat Hindu akan meningkatkan atau memperkuat kesungguhannya dalam menyambut kemenangan dharma atas adharma.
Sehingga, pada hari ini warga Hindu hendaknya mengendalikan pikiran dan hawa nafsunya.
• Bantu Korban Tsunami, Pemprov Jabar Kerahkan Tenaga BPBD, Relawan dan Logistik ke Banten & Lampung
Lebih lanjut, warga Hindu juga sebaiknya mawas diri, dikarenakan pada saat Penyajaan masih ada pengaruh Sang Bhuta Dunggulan yang akan turun pada Redite (Minggu) Umanis Dunggulan.
Dalam lontar Sundarigama, lontar yang yang mendeskripsikan norma, gagasan, perilaku, dan tindakan keagamaan, disebutkan:
"Soma pon wahiyaning wang angomong yoga semadi yata pituhu-tuhun nyumade, sad gana lawan betara, yata sinambat penyajaan deng loka."
Yang berarti, Soma Pon (wuku Dunggulan) merupakan hari untuk seseorang melakukan yoga samadhi, dengan memusatkan pikiran kepada para Bhatar. Itu sebabnya, hari itu disebut dengan Penyajaan.
Dalam memperingati datangnya Hari Raya Galungan, Perhimpunan Pemuda Hindu (Peradah) Indonesia Bali melaksanakan aksi ngejot (tradisi memberikan makanan kepada para tetangga sebagai rasa terima kasih) untuk keluarga kurang mampu yang berada di tiap-tiap kabupaten atau kota di Bali.
• Kunjungi Pasar Mandonga di Kendari, Sandiaga Uno Dititipi Dompet Berisi Uang oleh Pedagang
Dengan mengadakan program 'Peradah Ngejot', para anggota Peradah yang tersebar di tiap kabupaten atau kota membagikan kebutuhan pokok atau sembako, daging babi, serta keperluan MCK.
"Spirit ngejot tak semata dengan tetangga rumah saat ada hajatan. Tapi juga bisa berbagi dengan masyarakat kurang mampu dimana pun mereka berada. Kami nilai, di sana spirit dan nilai ngejot yang kita wariskan saat ini," ujar I Komang Agus Widiantara, Ketua DPP Peradah Indonesia Bali kepada Tribun Bali, Minggu (23/12/2018).
Program Peradah Ngejot kali ini berbagi kepada lima Kartu Keluarga (KK) miskin yang ada di kawasan Penatih, Denpasar pada hari Minggu.
Ngejot yang jatuh tepat pada penyekeban Galungan tersebut juga menyasar kawasan Gianyar, Badung dan Karangasem, dengan masing-masing lima KK kurang mampu.
• Donald Trump dan Vladimir Putin Ucapkan Belasungkawa untuk Korban Tsunami di Banten dan Lampung