Update Tarif Lengkap Tol Trans Jawa, Ada Tujuh Ruas Tol yang Belum Kenakan Tarif

TRIBUNWOW.COM - Tarif tol trans Jawa yang dikeluarkan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Jasa Marga resmi dipublikasikan.

Tarif tersebut diberitahukan oleh akun Instagram resmi Jasa Marga, official.jasamarga, pada Jumat (21/12/2018).

Terdapat 26 ruas jalan tol yang sudah dapat digunakan untuk operasional kendaraan umum.

Diberitahukan 19 ruas jalan Tol Trans Jawa sudah dikenakan tarif dan ada tujuh ruas tol yang belum dikenakan tarif alias masih gratis.

• Pramono Anung Bagikan Foto Mesra Jokowi dan Iriana di Peresmian Tol Trans Jawa

Berikut tarif lengkap tol Trans Jawa:

Merak-Tangerang, sepanjang 72,45 Km dikenakan tarif Rp 41.000

Jakarta-Tangerang, sepanjang 27,00 Km dikenakan tarif Rp 7.000

Cawang-Tomang, sepanjang 13,00 Km dikenakan tarif Rp 9.500

Jakarta-Cikampek, sepanjang 72,00 Km dikenakan tarif Rp 15.000

Cikopo-Palimanan, sepanjang 116,75 Km dikenakan tarif Rp 102.000

Palimanan-Kanci, sepanjang 26,00 Km dikenakan tarif Rp 12.000

• Tanggapi Peresmian 7 Ruas Tol Trans Jawa, Fadli Zon: Itu Mah Kewajiban, Bukan Prestasi

Pemalang-Batang (segmen sewaka-SS Pemalang), sepanjang 6,00 Km dikenakan tarif Rp 5.500

Kanci-Pejagan, sepanjang 35,00 Km dikenakan tarif Rp 29.000

Pejagan-Pemalang, sepanjang 57,50 Km dikenakan tarif Rp 57.500

Semarang AB, sepanjang Rp 5000 dikenakan tarif Rp 5.000

Semarang-Solo 9Segmen Semarang-Salatiga), sepanjang 40,40 Km dikenakan tarif Rp 33.000

Solo-Ngawi, sepanjang 90,43 Km dikenakan tarif Rp 86.500

Ngawi-Kertosono (segmen Ngawi-Wilangan), sepanjang 50,02 Km dikenakan tarif Rp 52.000

Jombang-Mojokerto, sepanjang 40,50 Km dikenakan tarif Rp 46.000

Surabaya-Mojokerto, sepanjang 36.000 Km dikenakan tarif Rp 36.000

Surabaya-Gempol (segmen Waru-Porong), sepanjang 19,39 Km dikenakan tarif Rp 4.500

Surabaya-Gempol (segmen Kejapanan-Gempol), sepanjang 19,39 Km dikenakan tarif 3.000

Gempol-Pandaan (segmen IC Gempol-Gempol JC), sepanjang 2,66 Km dikenakan tarif Rp 2.500

Gempol-Pasuruan, sepanjang 20,55 Km dikenakan tarif Rp 23.000

Untuk tujuh ruas tol Trans Jawa yang belum dikenakan tarif tol antara lain:

Pemalang-Batang (segmen SS Pemalang-Pasekaran), sepanjang 33,80 Km

Batang-Semarang (segmen Pasekaran-SS Krapyak), sepanjang 75,00 Km

Semarang - Solo (segmen Salatiga-Kartasura), sepanjang 32,50 Km

Ngawi-Kertosono (segmen Wilangan-Kertosono), sepanjang 39,10 Km

Jombang-Mojokerto (segmen Bandar - Kertosono), sepanjang 0,90 km

Gempol - Pasuruan (segmen Pasuruan - Grati), sepanjang 12,20 Km

Surabaya - Gempol (segmen Porong - kejapanan), sepanjang 6,30 Km

• Resmikan Ruas Tol Trans Jawa, Jokowi: Sejak Hari Ini Jakarta-Surabaya Sudah Tersambung

Perlu diketahui, penarikan tarif tersebut berlaku untuk kenadaran golongan I, antara lain jenis kendaraan sedan, jip, pick up, truk kecil dan bus.

Selain itu, penarikan tarif tol hanya dilayani menggunakan kartu tol elektronik atau e-Toll.

• Unggah Video saat Ikut Peresmian Tol Trans Jawa, Ganjar Pranowo Sebut Menteri PUPR Juragan Duren

Selama periode liburan Natal dan tahun baru 2019, pembebasan biaya tol itu dipastikan oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Jasa Marga menetapkan periode libur Natal dan tahun baru 2019 berlaku dari 21 Desember 2018 hingga 1 Januari 2019.

Direktur Operasi II Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan jalan tol tersebut sudah layak beroperasi, namun masih perlu uji coba.

"Karena ini jalan tol yang memang sudah laik operasi, sudah keluar sertifikat laik operasi. Namun pada saat Nataru memang sebagian belum bertarif, karena tol kalau mau beroperasi kan perlu masa uji coba. Nanti bertarif setelah waktu tertentu," ujarnya di kantor jasa Marga, Jakarta, Selasa (18/12/2018) seperti dalam kutipan Tribunjateng.com.

Pemda mendesak pengelola jalan tol untuk membangun sejumlah rest area untuk menampung pelaku usaha kecil di daerah.

Selain itu, pemda setempat telah mengusahakan supaya pelaku UMKM tetap berkembang seiring dengan pengoperasian ruas jalan tol.

Pemda mendesak pengelola jalan tol untuk membangun sejumlah rest area untuk menampung pelaku usaha kecil di daerah.

• Ganjar Pranowo Minta Jokowi Promosikan Kopi Lokal dalam Unggahan Video di Rest Area Tol Trans Jawa

Menanggapi dampak pengoperasian jalan tol bagi UMKM di Jateng, Pakar transportasi Undip Okto Risdianto Manulang memberikan pendapatnya.

Menurutnya, pemerintah bisa mengatur skema tarif tol, agar keberadaan jalan bebas hambatan tersebut tak memberikan dampak negatif bagi eksistensi UMKM di sepanjang jalur pantai utara (Pantura).

Menurut dia, skema tarif yang ada, misalnya, dengan menaikkan tarif untuk kendaraan pribadi, serta menurunkan tarif untuk angkutan logistik.

"Skema tarif tol bisa digunakan sebagai salah satu siasat, agar UMKM tetap hidup," tutur Okto.

(TribunWow.com/ Atri Wahyu Mukti)