Breaking News:

Liga Indonesia

Kena Sanksi dari Komdis PSSI, Berikut Jumlah Pembengkakan Pengeluaran Persib Bandung di Liga 1 2018

Pengeluaran Persib Bandung sepanjang Liga 1 2018 membengkak dan diprakiraan mencapai puluhan miliar rupiah.

Editor: Astini Mega Sari
TRIBUN BALI/RIZAL FANANY
Pemain Persib Bandung Patrich Wanggai melakukan selebrasi usai menjebol gawang Perseru Serui, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat (23/11/2018). Dalam laga itu, Persib Bandung ditahan imbang 2-2 oleh Perseru Serui. 

TRIBUNWOW.COM - Pengeluaran Persib Bandung sepanjang Liga 1 2018 membengkak dan diprakiraan bisa lebih dari Rp 50 miliar.

Ada dua penyebab utama Persib Bandung harus mengeluarkan biaya besar selama Liga 1 2018.

Pertama, Persib Bandung masih harus membayar sisa kontrak marquee player, Michael Essien. Kedua, sanksi dari PSSI pascalaga melawan Persija Jakarta di putaran kedua Liga 1 2018.

Resmi Jadi Pelatih Baru Persib Bandung, Ini Tugas Pertama Miljan Radovic

Sanksi larangan bermain di kandang dari Komisi Disiplin Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Komdis PSSI) selama sisa kompetisi Liga 1 musim 2018, membuat pengeluaran Persib Bandung membengkak.

Begitu dikatakan Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Glen Sugita, saat menghadiri acara syukuran tim Diklat Persib di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Rabu 19 Desember 2018.

Menurut Glen Sugita, pengeluaran tim menjadi lebih besar sementara pemasukan dari tiket pentonton berkurang amat drastis.

"Oh iya pasti lah (biaya membengkak). Tadinya (Persib Bandung) sebagai tuan rumah, sedang bagus, penonton biasanya penuh ya harusnya ada keuntungan tapi (setelah dapat sanksi PSSI) sekarang harus pergi ke tempat lain kayak tandang, kalau tandang kan selalu keluar uang. Jadi sudah tandang, kemudian pemasukan tak ada sama-sekali," ujarnya.

Miljan Radovic Jadi Pelatih Persib Bandung Pengganti Mario Gomez, Berikut Perjalanan Kariernya

Menurut Glen Sugita, jika dikalkulasi, jumlah pengeluaran Persib Bandung selama musim lalu lebih besar daripada milik Persija Jakarta yang mengklaim menghabiskan uang sebesar Rp 50 miliar.

"Wah kalau itu, kita bisa lebih ya tahun ini. Saya belum hitung tapi bisa lebih. Laporannya, belum masuk semua soalnya, tapi mungkin bisa lebih karena tahun lalu kami masih ada Michael Essien. Tahun lalu, masih bayarin (Michael Essien) meski tidak dipakai. Belum ditambah cost yang kemaren kena sanksi juga tambah banyak," katanya.

Komisaris Utama PT LIB, Glenn Sugita, saat berbincang dengan JUARA di kantornya di wilayah Kuningan, Jakarta, Selasa (25/4/2017).
Komisaris Utama PT LIB, Glenn Sugita, saat berbincang dengan JUARA di kantornya di wilayah Kuningan, Jakarta, Selasa (25/4/2017). (WESHLEY HUTAGALUNG/JUARA.NET)

Selain itu, sanksi yang diberikan Komdis PSSI juga mempengaruhi kepercayaan sponsor Persib Bandung.

Glen Sugita mengaku manjemen sudah berupaya memberikan pemahaman kepada mitra sponsor perihal masalah yang diterima tim.

Gagal Raih Gelar Juara, Laga Persib Bandung Berhasil Rajai Rating Televisi Selama Liga 1 2018

"Banyak yang nanya tapi kita bisa jelaskan bahwa tidak ada kesalahan dari pihak klub. Jadi ya sementara ini masih bisa diatasi," Glen Sugita.

Hanya, Glen Sugita berharap Persib Bandung tidak mendapatkan pengalaman serupa selama musim depan.

"Kalau tahun depan tidak ada lagi penonton atau apa, mungkin itu yang berat untuk sponsor juga karena mereka kan harus hitung-hitungan juga kan," katanya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjabar.id dengan judul Biaya Persib Bandung Membengkak di Liga 1 2018, Bayar Michael Essien dan Ada Sanksi Komdis PSSI

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
Liga IndonesiaPersatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)Persib Bandung
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved