Bandingkan Kondisi KAI, Mahfud MD: Kelas Ekonomi pun ber-AC dan Tidak Berdesakan

TRIBUNWOW.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD memberikan pendapatnya tentang kondisi perkeretaapian di Indonesia saat ini.

Hal itu ia sampaikan lewat akun Twitter pribadinya @mohmahfudmd, Jumat (21/12/2018).

Mahfud MD menyampaikan bahwa pelayanan Kereta Api Indonesia (KAI) saat ini jauh lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya.

Menurutnya, pelayanan KAI sudah jauh lebih baik sebab kedatangan kereta api sudah tepat waktu serta kondisi di dalam pun dirasa nyaman dan aman.

Dirinya membandingkan pada tahun 1970-an hingga tahun 1980-an pelayanan yang diberikan oleh KAI yang saat itu disebut PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api) sangatlah jauh dari kata bersih.

Menurut Mahfud MD, saat ini untuk menggunakan kereta api ber-AC dan tidak desak-desakan sudah tidak perlu lagi menggunakan kereta kelas eksekutif, melainkan kelas ekonomi pun sudah memberikan layanan itu.

"Naik kereta api sekarang enak: tidak mahal, tepat waktu, nyaman, aman.

Tahun 70-an dan 80-an, kereta api pesing, panas, telat.

Tahun 90-an sudah mulai ada KA eksekutif.

Sekarang yang kelas ekonomi pun ber-AC dan tidak desak-desakan.

Ada proses kemajuan yang tak pernah henti dari periode ke periode. PJKA," tulisnya.

• Mahfud MD Buka Suara Terkait Banyaknya Orang Salah Kaprah Mengartikan Nama Habib

Dilansir TribunWow.com dari bumn.go.id, sepanjang tahun 2018 KAI mendapat 26 penghargaan dari berbagai prestasinya.

Satu di antaranya penghargaan terakhir yang baru saja di terima KAI yaitu penghargaan dalam ajang 'BUMN Branding and Marketing Awards' yang diselenggarakan bulan November 2018 di Jakarta.

'BUMN Branding and Marketing Award 2018' merupakan penghargaan dan bentuk apresiasi yang diberikan kepada BUMN dan Anak Perusahaan BUMN yang mengembangkan inovasi dan marketing sebagai faktor dominan proses transformasi.

KAI menerima penghargaan sebagai marketing performance terbaik dalam kategori Corporate Marketing BUMN Sector Service, Transportation, Logistics and Energy.

Sebanyak 80 peserta kompetisi ini berasal dari perusahaan BUMN dan Anak Perusahaannya dimana sebelumnya telah dilakukan penilaian oleh juri yang berkompeten.

Pemimpin Redaksi BUMN Track, Akhmad Kusaeni, mengatakan, ajang tersebut bertujuan untuk mengukur daya saing pelaku branding dan marketing BUMN, sehingga terjadi pertukaran ide, pemikiran, pengalaman, serta menjadi inspirasi bagi perusahaan BUMN lain.

• Respons Mahfud MD hingga Fadli Zon Soal Kasus Bahar Bin Smith, ada yang Sebut Kriminalisasi Ulama

"Kegiatan ini juga dilakukan sebagai ajang untuk mengapresiasi BUMN dan anak perusahaan BUMN yang sudah menunjukkan kinerja bisnis dan marketing terbaik di sepanjang tahun 2017 dalam kaitannya merebut peluang industri 4.0," tutur Akhmad.

"Dalam menghadapi industri 4.0 dengan perubahannya yang sangat cepat dibutuhkan pemimpin yang cakap dalam hal strategi maupun implementasi."

Para pemenang CMO terbaik mampu menerapkan global mindset dan menggiring perusahaan menjadi world class company," imbuhnya.

Selain itu menurut prof. Rhenald Kasali sebagai Ketua Dewan Juri BUMN Branding & Marketing Award 2018, berjalannya waktu, branding saja tidak cukup, melainkan dibutuhkan inovasi produk dan peremajaan SDM.

“SDM yang muda adalah sumber masa depan."

"Mereka membawa teknologi dan membantu perusahaan untuk menciptakan produk-produk baru serta mengalihkan perusahaan menjadi platform,” ucap Rhenald. (TribunWow.com/ Atri Wahyu Mukti)