Viral Medsos
Beredar Video Polisi Bersenjata Lengkap Hancurkan Markas KKB di Pedalaman Papua
Beredar sebuah video penghancuran markas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di pedalaman hutan Papua oleh pasukan gabungan kepolisian.
Penulis: Vintoko
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Beredar sebuah video penghancuran markas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di pedalaman hutan Papua oleh pasukan gabungan kepolisian.
Dalam video berdurasi sekitar satu menit itu memperlihatkan pasukan gabungan kepolisian berseragam dan senjata lengkap sedang berada di pedalaman hutan Papua.
Tampak seorang anggota kepolisian mendekat ke kamera dan mengatakan pihaknya akan menghancurkan markas KKB.
• Mantan Kapolda Papua Curigai Ada Mantan Anggota Polisi dan TNI yang Latih Segala Aksi KKB di Nduga
Alasannya, kata dia, KKB telah berkhianat kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Ini adalah markas KKB atau kelompok kriminal bersenjata. Kami akan menghancurkannya karena mereka telah berkhianat kepada Negara Republik Indonesia," ujar seorang anggota kepolisian itu.
Lantas, dari video itu tampak sejumlah anggota segera merobohkan bangunan yang terbuat dari kayu dan seng itu.
Tak hanya itu, bangunan yang roboh itu juga mengeluarkan asap.
Setelah itu, seorang anggota kepolisian mengatakan, pihaknya tidak dapat menemukan siapa pun di markas tersebut.
Dirinya juga berujar, markas itu baru saja dibangun.
"Ini adalah salah satu markas KKB atau kelompok kriminal bersenjata yang memang masih baru dibangun atau dibuatnya. Hanya sayang sekali ketika kami dari kepolisian, Brimob tidak mendapatkan mereka sedang berada di sini," kata seorang dalam video itu.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pihak kepolisian yang memberikan klarifikasi atau keterangan resmi terkait video penghancuran markas KKB di Papua ini.
Simak videonya di bawah ini:
Wiranto Tegaskan Tak Ada Negoisasi
Sementara itu diberitakan Tribunnews.com, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menjelaskan bahwa tidak ada negosiasi terkait KKB yang ada di Nduga Papua.
Ia menjelaskan bahwa kelompok KKB merupakan kelompok yang menentang NKRI sehingga tidak akan diberikan kompromi.
"Kita tidak pernah kompromi sebenarnya dengan kelompok itu karena kita enggak equal tidak ada satu kesetaraan antara negara yang sah NKRI dengan kelompok-kelompok seperti itu"
"Apakah kelompok kriminal apakah kelompok-kelompok yang menentang keberadaan NKRI," ujar Wiranto, di Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Senin (17/12/2018).
Ia lantas mengugkapkan KKB yang diketuai oleh Egianus Kogoya adalah orang-orang yang sedang khilaf dan tersesat.
Wiranto lantas menegaskan tidak akan memberikan negosiasi apapun pada kelompok pemberontak itu.
"Kita akan menerima kalau mereka sadar, tapi bukan dalam bentuk negosiasi tak ada negosiasi antara pemerintah dengan kelompok seperti itu," ucap Wiranto.
Terkait sederet aksi yang dilakukan oleh kelompok KKB di Nduga, Wiranto juga memberikan penjelasannya.
Menurutnya, kelompok kriminal tersebut hanya ingin mermbuat propaganda.
"Tadi Pak Kapolri (Tito Karnavian-Red) bilang propaganda-propaganda terus dan kita nggak mau dengarkan kita punya intelijen sendiri." terang Wiranto.
• Wiranto Sebut KKB Papua adalah Sekelompok Orang yang Tak Sadarkan Diri
Wiranto menambahkan, pihaknya telah mengetahui latar belakang kelompok kriminal tersebut, dan tinggal menunggu proses penyelesaian saja.
Kita tahu apa yang mereka lakukan, tau kekuatan mereka berapa, di mana mereka ada. tinggal kita selesaikan aja. Jadi jangan dengarkan orang sudah ngacau kok," ujar Wiranto.
Siapa Kelompok Kriminal itu?

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melalui akun Facebook Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) memberikan pernyataan atas pembantaian puluhan pekerja PT Istaka Karya. (Facebook TPNPB)
Dikutip dari Kompas.com, Kodam XVII/Cenderawasih menegaskan bahwa KKSB di Kabupaten Nduga bertanggungjawab atas pembantaian pekerja pembangunan jembatan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi Kabupaten Nduga, Papua.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi.
Menurut keterangannya, kelompok tersebut dipimpin oleh Egianus Kogoya.
"Selama ini kami sudah memetakan kekuatan KKSB. Kelompok yang selama ini beroperasi di Kabupaten Nduga adalah kelompok KKSB pimpinan Egianus Kogoya," ujar Letkol Sianturi, Selasa (4/12/2018).
Egianus Kogoya selama ini mempunyai catatan rapor merah oleh aparat Kepolisian dan TNI lantaran melakukan serangkaian aksi penembakan.
Ia juga menjelaskan bahwa setidaknya kelompok tersebut memiliki 20 hingga 25 senjata api berstandar militer yang diduga hasil rampasan dari anggota TNI dan Polri secara paksa.
Letkol Inf Dax Sianturi mengungkapkan, kelompok KSB tersebut juga memang diketahui sering beroperasi di sekitar Kabupaten Nduga, Papua.
Kelompok ini sendiri mempunyai kekuatan sekitar 40 anggota.
• Video Penampakan Pentolan KKB Papua Brigjen Egianus Kogoya, Minta Boikot Pilpres 2019
Mereka kerap bersembunyi di hutan-hutan terpencil sehingga tidak terkontrol patroli polisi.
"Mereka mempunyai basis di hutan-hutan pedalaman di Kabupaten Nduga. Hutan-hutan ini sangat terpencil. Mereka menggunakan rintangan alam, sehingga partoli-patroli kami sangat sulit mencapai basis-basis mereka ini," ungkap Letkol Sianturi dikutip dari Tribunnews.com.
Kesulitan lainnya juga diungkapkan oleh Letkol Sianturi bahwa kelompok KKSB kerap bergabung dengan masyarakat.
"Mereka juga sering bergabung dengan masyarakat sehingga kita tak bisa memastikan mana yang betul-betul KKB, mana yang hanya simpatisan dari KKB," jelasnya.
(TribunWow.com)