Terkini Daerah
Ekspresi SBY saat Cek Lokasi Perusakan Atribut Partai Demokrat, Rona Kekecewaan Terlihat
SBY mengecek langsung ke lokasi perusakan atribut Partai Demnokrat. Di lokasi, ia terlihat gelengkan kepala sampai elus dada tunjukkan kekecewaannya
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Perusakan atribut Partai Demokrat dilakukan oleh sejumlah orang tak dikenal di Pekanbaru, Riau Sabtu (15/12/2018).
Atribut partai yang meliputi spanduk, baliho dan juga bendera tersebut sebelumnya dipasang pada Jumat (14/12/2018) malam.
Namun belum sampai satu hari, Sabtu (15/12/2018) pagi ribuan atribut sudah rusak parah dan berserakan di tanah.
Mendengar kabar tersebut, Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sedang berada di Riau langsung turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan.
Ekspresi kekecewaan ditunjukkan oleh SBY saat melihat lokasi perusakan atribut partainya.
Ketika ia turun dari mobil, SBY nampak langsung melakukan pengecekan.
Bahkan, belum jauh, ia langsung menghentikan langkahnya dan melihat ke arah selokan.
Disana ada spanduk Partai Demokrat yang dibuang di selokan.
Ia terlihat menggeleng-gelengkan kepalanya sambil mendapukkan kedua tangannya di bawah.
• Atribut Demokrat Dirusak di Riau, Deretan Atribut Parpol Lain Justru Terpasang dengan Baik

Ia bahkan mendekati parit untuk dapat melihat kondisi spanduk yang dibuang itu.
SBY juga terlihat sangat kecewa, sampai beberapa kali terlihat hanya berdiri di dekat atribut partainya dengan ekspresi yang sama.
Ia terlihat pula sesekali menarik nafas panjang dan melepaskannya sambil merapatkan bibirnya.

Ekspresi kekecewaan tersebut, juga ia tunjukkan saat melihat kondisi atribut partai di sepanjang jalan kota.
Sambil memegangi kayu yang digunakan untuk mengibarkan bendera Partai Demokrat, ia mendengarkan penjelasan dari elite Partai Demokrat yang terlebih dahulu sampai di lokasi.

• Ketua TKN Jokowi Erick Thohir Berharap Polisi Usut Tuntas Pelaku Perusakan Baliho SBY dan Demokrat
Ekspesi kekecewaan tersebut juga terpotret dalam unggahan akun instagram istri SBY, Ani Yudhoyono.
Unggahan dengan caption panjang tersebut di unggah @aniyudhoyono, Sabtu (15/12/2018).
Dalam unggahan tersebut, terlihat jelas bagaimana SBY menunjukkan ekspresi tidak percaya dan kecewa sambil memegangi atribut partai yang robek.

Unggahan yang sama, SBY terlihat memegangi dadanya saat memberikan penjelasan pada media terkait kejadian tersebut.
SBY terlihat merapatkan bibirnya sambil meletakkan tangannya ke sebuah kayu.
Walapun SBY di dampingi oleh beberapa elite partai, ia terlihat melepaskan pandangannya jauh ke depan.
• SBY Menahan Tangis Lihat Atribut Demokrat Dirusak di Antara Bendera Golkar, PDIP, Dan PSI yang Utuh

Caption yang Ani Yudhoyono tulis dalam unggahan akun instagram @aniyudhoyono tersebut juga melengkapi kekecewaan yang ditunjukkan oleh SBY.
"Saya sangat sedih hal begini terjadi di Pekanbaru, Riau."
"Ribuan baliho yang mengucapkan selamat datang terhadap kunjungan Pak SBY & saya, termasuk bendera Demokrat (di tengah puluhan ribu baliho Pak Jokowi & bendera-kader Partai lain) dirusak, disobek-sobek & dibuang ke parit-parit."
"Adakah negeri tercinta ini sudah berubah? Adakah aksi-aksi kekerasan & kedzaliman seperti ini bakal mewarnai Pemilu 2019 yang seharusnya berlangsung damai, jujur dan adil?" tulis Ani Yudhoyono.
• Video Detik-detik KH Buchori Amin Meninggal Dunia saat Memberikan Ceramah di Malang
Penjelasan SBY
Mengecek langsung atribut Partai Demokrat yang dirusk oleh orang tidak dikenal, SBY terlihat kaget dan juga menyampaikan kekecewaannya.
"Dengan hati yang sedih, saya melihat hampir semua atribut Partai Demokrat dicabut dan dipotong hingga berserakan di jalan," ucap SBY Sabtu (15/12/2018).
Presiden keenam RI tersebut mengelus-elus dadanya melihat kondisi atribut partainya rusak parah.
"Ini menyayat hati," kata SBY dikutip dari Kompas.com.
SBY mengaku sempat tak percaya atas kejadian tersebut, lantaran selama 10 tahun ia menjadi presiden, ia mengenal warga Riau mempunyai sikap yang baik.
Menurut SBY, warga Riau juga saling menghormati dan menghargai dalam urusan politik.
"Namun setelah saya cek ke lokasi, kejadian ini betul-betul terjadi. Bukan hoaks ataupun fitnah," sambung SBY.
SBY mengaku lebih baik mengalah daripada melihat kondisi perusakan tersebut.
• Cerita Martinus Sampe yang Selamat dari Penembakan di Papua, Lari selama Dua Jam Lewat Jalur Sungai
"Kita lebih baik mengalah daripada menyaksikan atribut yang tidak bersalah dirobek, diinjak dan dibuang ke selokan," terang SBY.
"Sama artinya merobek saya, menginjak saya dan membuang saya ke selokan," sambungnya.

Namun mantan presiden RI ini tetap sabar dalam menghadapi masalah perusakan atribut partai yang dipimpinnya.
"Saya sempat tafakur dan mengadu kepada Allah SWT apa sebenarnya yang terjadi," ucapnya.
SBY juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak sedang berkompetisi dalam Pilpres sehingga kejadian perusakan itu sangat disayangkan.
"Karena saya ini bukan capres. Saya tidak berkompetisi dengan Bapak Presiden Jokowi," jelasnya.
Ia menegaskan bahwa dirinya hanya merupakan seorang pemimpin partai.
"Saya sebagai pemimpin Demokrat, berikhtiar, berjuang dengan cara-cara yang baik, sesuai yang diatur dalam konstitusi dan undang-undang," ujar SBY.
Melihat kondisi spanduk dan bendera yang rusak dan berserakan, SBY kemudian meminta Sekjen dan pimpinan Partai Demokrat di Riau dan Pekanbaru untuk menurunkan semua atribut Partai Demokrat tersebut.
"Lebih baik kita mengalah saja. Saya minta pimpinan Demokrat di Riau dan Pekanbaru untuk menurunkan atribut daripada dirusak," jelas SBY.