Pemilu 2019
Soal Perusakan Atribut Demokrat, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Bandingkan dengan Peristiwa Kudatuli
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto angkat suara soal tuduhan perusak atribut Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP merespon adanya tuduhan, bahwa kader partai berlambang banteng moncong putih itu merobek bendera Partai Demokrat.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto berbicara di hadapan kader partainya dalam acara konsolidasi partai di Stabat, Kota Langkat, Sumatera Utara.
Hasto mengatakan setiap kader harus berdisiplin diri, perilaku, berbicara.
"Jadi kalau ada yang mengatakan, di Pekanbaru sana, kita dituduh kader PDI Perjuangan ada yang merusak bendera Demokrat, itu bukan watak, itu bukan karakter PDI Perjuangan," ujar Hasto, Sabtu (15/12/2018).
Berkaca dari hasil survei, Hasto menerangkan, PDIP tak punya irisan persaingan dengan Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
• Ketua TKN Jokowi Erick Thohir Berharap Polisi Usut Tuntas Pelaku Perusakan Baliho SBY dan Demokrat
Irisan PDIP adalah dengan Gerindra.
Survei menunjukkan juga bahwa ada banyak parpol yang beririsan dengan Gerindra.
Yakni PD, PAN, Nasdem, dan Golkar.
"Jadi tidak ada relasinya, yang menuduh kita dengan tindakan tercela tersebut," tutur Hasto.
Ia pun menyinggung peristiwa penyerangan kantor PDIP pada peristiwa 27 Juli 1996 (Kudatuli).
"Tapi kita tidak bermelodrama saudara-saudara sekalian. Kita tidak menuduh yang lain, kita menempuh jalur hukum," ucap Hasto.
Karena itu, ucap Hasto kalau ada yang menuduh PDIP m menurunkan atribut pihak lain, dia tidak mengetahui sejarah PDIP.
"Yang mencoba dihancurkan pun, kita menempuh jalur hukum. Kita tidak menangis di hadapan rakyat. Kita justru meneguhkan mental kita, untuk berjuang," kata Hasto.
• Bahas soal Pencitraan, Mahfud MD: Ada yang karena Keharusan, Bukan Pura-pura dan Munafik
"Namanya partai (suara) turun, jangan salahkan pihak lain. Namanya elektabilitas partai turun, kembali refleksi ke dalam."
"Apakah ada kesalahan-kesalahan yang dilakukan partainya? Ketika ada partai yang berkomitmen memberantas korupsi, lalu mengatakan tidak pada korupsi, tapi kemudian korupsi juga," ujar Hasto.
Hasto tak mau kader partainya larut dengan melodrama demikian. PDIP lebih merasa perlu memastikan setiap kader berdisiplin agar perolehan suara di pemilu 2019 bisa meningkat.
"PDI Perjuangan menang pada pada tahun 2014 karena kerja keras kita. Karena kita tahan 10 tahun berada di luar Pemerintahan, karena kita yakin kekuatan kita, kekuatan yang berdikari. Itulah kepercayaan bersama PDI Perjuangan," ujarnya.
"Untuk itu, dengan kepercayaan itu, kita tetap setia pada jalan Pancasila."
Sebelumnya, bendera dan spanduk Partai Demokrat yang dipasang di ruas jalan Kota Pekanbaru, Riau dirusak orang tak dikenal.
Elite Partai Demokrat yang tengah berada di Pekanbaru menemukan bendera dan spanduk itu sudah rusak pada Sabtu (15/12/2018) pagi ini.
Spanduk yang dirusak salah satunya yang dipasang di depan Hotel Pangeran, tempat Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan rombongan menginap. (*)