Mahfud MD Klarifikasi soal Delay Pesawat yang Ia Tumpangi di Surabaya: Kami Tidak Menginap

TRIBUNWOW.COM - Mantan Ketua MK Mahfud MD memberikan klarifikasi terkait keterlambatan pesawat yang ia naiki saat berada di Surabaya, Jawa Timur.

Hal tersebut ia sampaikan melalui laman Twitter @mohmahfudmd yang diunggah pada Jumat (14/12/2018).

Mahfud MD mengatakan jika pesawat yang ia naiki bersama Sri Sultan HB X hanya mengalami delay.

Sedangkan 3 anggota rombongan lainnya terpaksa harus menginap di Surabaya.

"Ini berita sdkt keliru. Pesawat yg sy dan Sultan HB X tumpangi hny didelay, kami tdk nginap di Srbaya.
Yg dipaksa nginap adl penumpang Wings flight berikutnya krn tdk jd terbang.

Anggota rombongan yg terpaksa nginap adl: Asmai Ishak, Imam Marsudi, Edy P," tulis Mahfud MD.

• Curhat Pesawatnya Delay saat di Surabaya, Mahfud MD: Ampun Gusti

Diberitakan sebelumnya dari Tribunnews.com, Mahfud MD mengalami delay saat menaiki pesawat Wings Air.

"Aduh Gusti.... kok malah menginap satu malam jadinya," ungkap Mahfud MD di Surabaya hari Rabu malam lalu (12/12/2018), padahal Kamis harus bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara.

Hari Rabu (12/12/2018) pukul 04.30 WIB Mahfud sudah harus balik ke Bandara Soeta Cengkareng untuk terbang bersama Sri Sultan HB X ke Surabaya.

"Kami ada acara orasi budaya oleh Sultan di Universitas Trunojoyo Bangkalan Madura. Sultan juga berkunjung ke pondok pesantren Alhikam yang diasuh oleh Kyai Nuruddin Rahman di Bangkalan untuk memberi ceramah tentang pendidikan bagi para pengasuh pesantren dan santri-santrinya," ungkap Mahfud MD lagi.

Mahfud MD diketahui mendarat di Jakarta sepulang dari Jepang hari Selasa (11/12/2018) jam 23.50 WIB.

"Nah, ketika akan pulang kami sudah dijadwalkan terbang dengan Wings jam 19.30 WIB. Jam segitu memang tidak ada pesawat Garuda dari Surabaya ke Yogya."

"Eh, tak tahunya penerbangan Wings di-delay,".

• Sebut Tak Ada Kandidat yang Sempurna, Mahfud MD: Pilih yang Lebih Baik, yang Lebih Sedikit Jeleknya

"Maka sambil menunggu terbang kami minta tolong kepada pegawai untuk membelikan nasi kotak di dekat bandara Juanda Surabaya sebab waktu itu sudah waktunya makan malam," ungkapnya lebih lanjut.

Anggota rombongan sebanyak 3 orang (Asmai, Imam, Edy Purjanto) dipaksa menginap di Surabaya oleh Wings Air.

Menurut Mahfud MD, mereka dijadwalkan secara pasti untuk terbang pada pukul 20.50 WIB dengan Wings Air berikutnya dari Surabaya ke Yogyakarta.

"Eh, tiba-tiba diumumkan Wings yang jam 20.50 WIB tidak bisa terbang dan penumpang baru bisa diterbangkan ke Yogya besok paginya. Ampuuun, Gusti," pungkas Mahfud. (TribunWow.com)