Terkini Daerah
Selamat dari Penembakan KKB di Nduga, Irawan Maulana Langsung Peluk Ibunya saat Tiba di Jabar
Irawan Maulana, korban selamat dalam tragedi penembakan di Kabupaten Nduga oleh kelompok separatis, tiba di Mapolda Jabar, Selasa (12/12/2018).
Editor: Astini Mega Sari
"Informasi terakhir adik saya ada di Wamena. Cuma enggak tahu kapan pulang ke Garut," ujar Maspupah (27), kakak Irawan Maulana saat ditemui Tribun di rumahnya di Garut, Jumat (7/12/2018).
Maspupah yang didampingi ibunya Uyu (60), awalnya enggan memberikan keterangan saat Tribun tiba.
Keduanya mengaku kaget karena sejak Kamis (6/12/2018) banyak orang yang datang ke rumahnya.
"Saya juga baru tahu kemarin kalau adik saya hampir jadi korban penembakan. Banyak tentara sama polisi ke rumah," ucapnya.
Irawan selama ini memang tak banyak memberi kabar kepada keluarga.
Sesekali Irawan menelepon kepada saudaranya.
Menurut Maspupah, Irawan sudah bekerja selama delapan bulan di Papua.
• 4 Pekerja Selamat dari Penembakan KKB di Nduga, Pura-pura Mati hingga Kabur Melewati Hutan
"Kalau dia (Irawan) telepon, saya sama ibu juga enggak banyak ngobrol. Cuma kasih kabar saja kalau lagi kerja di daerah mana," katanya.
Diakui Maspupah, di kampungnya banyak yang bekerja ke Papua.
Hanya saja setiap orang tak berada di satu lokasi yang sama saat bekerja.
Irawan pun diajak temannya untuk bekerja di Papua.
"Sebelumnya dia kerja di Jakarta. Terus beberapa hari sebelum ke Papua baru bilang mau kerja di sana. Cuma bila kerjanya pasang kabel sinyal telepon. Enggak kasih tahu nama perusahaannya," ucapnya.
Meski sempat kaget karena adik bungsunya itu hampir menjadi korban penembakan, Maspupah sudah lega mendengar kabar adiknya selamat.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Irawan Maulana Tiba di Mapolda Jabar, Korban Selamat Tragedi Nduga Itu Langsung Peluk Ibunya