Terkini Daerah
Irawan Maulana, Korban Selamat Penembakan di Nduga, Papua Tiba di Mapolda Jabar
Irawan Maulana bersimpuh dikaki ibunya setelah berhasil dievakuasi dari peristiwa penembakan brutal
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNWOW.COM - Satu korban selamat dari penembakan di Nduga, Papua tiba di Mapolda Jawa Barat, Selasa (11/12/2018).
Kepulangan korban selamat dalam tragedi penembakan oleh kelompok separatis di Papua, Irawan Maulana dikawal oleh Kapolres AKBP Budi Satria Wiguna.
Kepulangan Irawan Maulana disambut oleh Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto di Aula Riung Mungpulung.
Dilansir TribunWow.com dari TribunJabar.id, Irawan Maulana bukan seorang pekerja PT Istaka Karya yang sedang membangun jembatan jalur Trans Papua.
Dirinya adalah pekerja di salah satu provider telekomunikasi.
Saat kejadian, Irawan Maulana memang sedang berada di lokasi penembakan yaitu di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.
Saat ini, dirinya telah berhasil diselamatkan oleh TNI dan dapat bertemu dengan ibunya dan sejumlah anggota keluarga lainnya.
• Mantan Letjen TNI Sutiyoso Ngaku Geregetan soal OPM di Papua: Bro Tuntaskan Sudah Saatnya
Setelah bertemu dengan ibunya, pria asal Kecamatan Wanaraya, Kabupaten Garut tersebut langsung bersimpuh dipangkuan ibunya.
Menurut keterangan Kapolda Jawa Barat Agung Budi Maryoto merasa bersyukur warga Jawa Barat yang terjebak di Papua bisa pulang dengan selamat.
"Kami cukup terharu, kami bersyukur akhirnya saudara kita, Iriawan bisa pulang dengan selamat," ujar Irjen Pol Agung Budi Maryoto.
Ucapan terima kasih lainnya juga diucapkan oleh Teti (40) kakak kandung Irawan Maulana mewakili keluarganya.
"Terimakasih pada TNI dan Polri yang sudah memulangkan Irawan ke rumah," ujar Teti.
Menurut keterangan lainnya, Maspupah (27) kakak Irawan Maulana, mengatakan bahwa selama ini Irawan Maulana memang tak banyak memberi kabar kepada keluarga.
Sesekali Irawan menelepon kepada saudaranya. Menurut Maspupah, Irawan sudah bekerja selama delapan bulan di Papua.
• Fakta Pembunuhan Pekerja di Papua, Proyek Tak Pernah Dikawal hingga Kisah Jokowi Nekat Datangi Nduga
"Kalau dia (Irawan) telepon, saya sama ibu juga enggak banyak ngobrol. Cuma kasih kabar saja kalau lagi kerja di daerah mana," ucapnya saat ditemui TribunJabar dirumahnya garut, Jumat (7/12/2018).
"Sebelumnya dia kerja di Jakarta. Terus beberapa hari sebelum ke Papua baru bilang mau kerja di sana. Cuma bila kerjanya pasang kabel sinyal telepon. Enggak kasih tahu nama perusahaannya," ungkapnya.
Meski sempat kaget karena adik bungsunya itu hampir menjadi korban penembakan, Maspupah sudah lega mendengar kabar adiknya selamat.
Ia berharap adiknya bisa segera pulang dan berkumpul dengan keluarga.
Selain Irawan Maulana korban selamat dari penembakan separatis yang dikomandoi oleh Egianus Kogoya, terdapat warga sipil lainnya selamat bahkan masih dalam proses pencarian.
Dikutip dari Kompas.com, Berikut 28 nama pegawai PT Istaka Karya yang dirilis Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih.
Korban selamat:
1. Mathinus Sampe (25), asal Toraja
2. Ayub, asal Toraja
3. Jeprianto (25), asal Toraja
4. Jimmy Aritonang, asal Sumatera Utara
5. Jonny Arung (45), asal Sulawasi Selatan
6. Mathius Palinggih (53), asal Toraja
7. Tarkih, asal Papua Dalam proses pencarian:
8. Efrendi Hutagaol (27), asal Sumatera Utara
9. Rikki Cardo Simanjuntak, asal Sumatera Utara
10. Anugerah (17), asal Toraja
11. Alipanus alis Nano (27), asal Toraja
12. Agustinus T (35), asal Toraja
13. Dino Kondo, asal Toraja
14. Carly Zatrino alias Calung (25), asal Toraja
15. Daniel Karre alias Dani, asal Toraja
16. Markus Allo, asal Toraja
17. Aris Usi, asal Toraja
18. Yusran, asal Toraja
19. Yousafat, asal Toraja
20. Petrus Ramli, asal Toraja
21. Simon Tandi, asal Kalimantan Timur
22. Samuel Pakiding, asal Kalimantan Timur
23. Muh Agus (25), asal Gowa
24. Fais Syahputra, asal Makassar
25. M. Ali Akbar, asal Makassar
26. Hardi Ali, asal Makassar
27. Emanuel Beli Naiekteas Bano, asal NTT
28. Jepri Simare-Mare, asal Tebing Tinggi
Menurut Wakapendam XVII/Cendrawasih, Letkol Infanteri Dax Sianturi, Kamis (6/12/2018) mengatakan, terdapat 16 orang yang dipastikan meninggal dunia.
Di mana, 9 orang di antaranya telah dievakuasi dari lokasi kejadian ke Timika.
(TribunWow.com/Atri Wahyu Mukti)