Breaking News:

Terkini Daerah

5 Fakta Pelaku Pembunuhan Pekerja di Papua, Pekerja Bukan Sasaran Utama hingga Senjata Rampasan

Fakta terkait kelompok bersenjata yang membantai pekerja di Papua mulai terungkap, mulai dari sumber senjata hingga pekerja bukan sasaran utama

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
(John Roy Purba/Istimewa )
Keluarga korban menanti kabar keluarganya yang berada di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga yang dikabarkan tewas dibunuh KKB 

Namun alasan kelompok tersebut tidak serta merta dibenarkan oleh Tito, menurutnya pemerintah telah melakukan upaya untuk menyetarakan kesejahteraan di daerah tersebut.

"Bapak Presiden Jokowi ini sudah mempunyai tekad yang sangat kuat dalam hal membangun di pegunungan tengah. Salah satunya ya dengan cara membuka akses jalan Trans Papua," ujar Tito.

14 Proyek Jembatan Nduga Papua Ditangguhkan Pasca Penempakan 31 Pekerja

Para korban selamat saat berhasil di evakuasi dari Mbua menuju ke Wamena
Para korban selamat saat berhasil di evakuasi dari Mbua menuju ke Wamena (Kompas.com/(John Roy Purba/Istimewa))

3. Sumber Senjata dari Rampasan Aparat

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan jika kelompok KKB tersebut memperoleh senjata dari hasil rampasan aparat, dikutip dari Kompas.com.

"Pertama, mereka biasanya mendapatkannya dengan merampas dari anggota-anggota yang lengah," kata Tito di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/12/2018).

Kemudian Tito juga menjelaskan jika senjata tersebut didapatkan dari konflik yang sempat terjadi di Ambon.

"Dulu banyak senjata beredar di situ. Gudang Brimob saja dijebol," kata Tito.

Tito menambahkan jika senjata yang kelompok tersebut dapatkan juga merupakan senjata ilegal yang diselundupkan melalui Papua Nugini.

"Saya tidak mengatakan dari pemerintah (Papua Nugini) ya. Tapi dari jalur ilegal oknum-oknum di perbatasan Papua Nugini itu beberapa kali juga kita tangkap," kata dia.

Kapolri Sebut Akar Masalah Aksi Penembakan di Nduga Papua adalah soal Kesejahteraan

Aparat TNI yang ditugaskan untuk melakukan evakuasi ke Yigi.
Aparat TNI yang ditugaskan untuk melakukan evakuasi ke Yigi. ((KOMPAS.com/ ISTIMEWA))

4. Pimpinan Egianus Kogeya

Dikutip dari Kompas.com, Kodam XVII/Cenderawasih menegaskan jika KKSB di Kabupaten Nduga bertanggungjawab atas pembantaian yang diduga menewaskan 31 pekerja pembangunan jembatan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi Kabupaten Nduga, Papua.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi.

Menurut keterangannya, kelompok tersebut dipimpin oleh Egianus Kogeya.

"Selama ini kami sudah memetakan kekuatan KKSB. Kelompok yang selama ini beroperasi di Kabupaten Nduga adalah kelompok KKSB pimpinan Egianus Kogeya," ujar Letkol Sianturi, Selasa (4/12/2018).

Egianus Kogeya selama ini mempunyai catatan rapor merah oleh aparat Kepolisian dan TNI lantaran melakukan serangkaian aksi penembakan.

Halaman 2 dari 4
Tags:
Penembakan pekerja di Nduga PapuaPenembakan 31 pekerja di NdugaKelompok Kriminal Bersenjata (KKB)Papua
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved