Breaking News:

Reuni Akbar 212

4 Statement Aa Gym di ILC Bahas Reuni 212, Usul Undang Ahok hingga Singgung Pilpres 2019

Aa Gym dalam kesempatanya berbicara membahas mengenai tujuan peserta mengikuti Reuni Akbar 212 hingga menyinggung Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Tribun Jabar/Isal Mawardi
KH Abdullah Gymnastiar akrab disapa Aa Gym hendak meninggalkan acara ulang tahun ke-104 Paguyuban Pasundan di Gedung Paguyuban Pasundan, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (10/7/2017). TRIBUN JABAR/ISAL MAWARDI 

TRIBUNWOW.COM - Pendakwah KH Abdullah Gymnastiar akrab disapa Aa Gym ikut menjadi pembicara dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Rabu (5/12/2018).

Dilansir TribunWow.com dari akun YouTube Indonesia Lawyers Club, Rabu (5/12/2018), dalam acara itu ILC mengambil tema mengenai "Pasca Reuni 212: Menakar Elektabilitas Capres 2019".

Aa Gym dalam kesempatanya berbicara membahas mengenai tujuan peserta mengikuti Reuni Akbar 212 hingga menyinggung Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Berikut sejumlah poin yang disampaikan oleh Aa Gym:

1. Sampaikan terimakasih

Ag gym dalam statemen pembukanya mengucapkan kata terima kasih kepada panitia acara Reuni Akbar 212, hingga mengucap terima kasih kepada pemerintah masa kini.

Rocky Gerung dan Effendi Gazali Tanggapi Kolase Foto Prabowo-Jokowi di ILC terkait Aksi Reuni 212

"Kita harus akui bahwa ini ada di era Pak Jokowi kejadian besar ini, dengan kelebihan dan kekurangannya. Kekurangannya juga menjadi jalan adanya 212 ini.

Maka kita harus berterimakasih juga jangan sampai suka ngilang-ngilangin. Yang harus terima kasih ya terima kasih, terutama kepada yang hadir," ujar Aa Gym.

Menurutnya dalam perhelatan ini ada banyak hal yang bisa dilihat dari sisi positifnya.

"Jadi, 212 ini menurut saya adalah aset bangsa, ini adalah karunia Allah bagi siapapun. Yang ingin mendapatkan hikmah dari kejadian ini, jadi sudut pandang bisa berbeda, tapi kalau pakai hati yang jernih itu pakai rasa persaudaraan, kekeluargaan kita bisa mendapatkan banyak hal," tutur Ag Gym.

Ribuan peserta reuni 212 memadati Stasiun Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (2/12/2018).
Ribuan peserta reuni 212 memadati Stasiun Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (2/12/2018). ((Warta Kota/Zaki Ari Setiawan))

2. Untuk apa peserta hadir reuni 212?

Aa Gym mengaku tidak bisa hadir menjadi peserta dalam Reuni Akbar 212 lantaran memiliki agenda lain di Bandung.

Ia diwakilkan oleh istrinya yang seorang antropolog.

Aa Gym menilai para peserta Reuni 212 ingin menyampaikan sesuatu namun sulit untuk disampaikan sehingga memilih untuk bertindak.

"Saya pikir kenapa orang mau kumpul begitu, nabung, jauh-jauh, apa sih sebetulnya yang menyebabkan berbondong-bondong.

Rupanya ada satu yang ingin disampaikan, yang dirasakan sulit untuk mengungkapkan."

Aa Gym mengatakan ia merasakan perih ketika umat Islam dituduh radikal, intoleran, teroris, mau memisahkan, anti Pancasila dan sebagainya.

Rocky Gerung dan Effendi Gazali Tanggapi Kolase Foto Prabowo-Jokowi di ILC terkait Aksi Reuni 212

Massa aksi Reuni 212 tampak mulai berjalan kaki menuju Monumen Nasional karena akses jalan telah ditutup pada Minggu (2/12/2018) sekira pukul 06.00 WIB.
Massa aksi Reuni 212 tampak mulai berjalan kaki menuju Monumen Nasional karena akses jalan telah ditutup pada Minggu (2/12/2018) sekira pukul 06.00 WIB. (Tribunnews.com/Gita Irawan)

Ia menduga hal itulah yang ingin disampaikan oleh peserta aksi Reuni 212.

"Oleh karena itu, mungkin ada rasa itu, tapi kemana hati harus berbicara, ketika ada peluang, maka berbondong-boondonglah, berbicara dengan perilaku.

Kami bukan perusak negeri ini, maka rumputpun tidak ada yang dirusak, kami bukan orang yang bengis dan kasar, maka senyuman pun dirasakan, kami bukan orang-orang yang ingin merusak yang keji, maka kasih sayangpun bertebaran," ujar Aa Gym.

Lanjutnya, Aa Gym menuturkan apa yang telah terjadi di Reuni 212 tidak bisa direkayasa.

Ia juga menilai bahkan sebenarnya adanya Reuni 212 menguntungkan bagi seluruh pihak.

"Kalau kita pakai hati dari semua pihak akan lebih melihat manfaatnya. saya kira polisi, tentara, yang jaga bisa lihat. Bukan ini musuh saya. kakek nenek, tunanetra, datang."

Inilah 3 Poin yang Disampaikan Effendi Gazali di ILC terkait Aksi Reuni Akbar 212

3. Ingin mengundang Ahok dalam Reuni 212 selanjutnya

Aa Gym dalam kesempatanya berbicara juga berpendapat untuk mengundang Basuki Tjahaja Purnama, atau Ahok pada aksi Reuni 212 selanjutnya.

Lantaran sebelumnya, Aksi 212 berawal dari munculnya kasus penistaan agama oleh tersangka Ahok.

"Saya berfikir seperti ini, siapapun yang akan jadi presiden, 212 ini kita rawat menjadi momentum kebersamaan kita, pak Ahok kan tahun depan sudah lulus, ya? kita undang, udah tidak ada masalah lagi, pilpres sudah selesai, setuju tidak?"

Aa Gym juga menuturkan meliput atau tidaknya media merupakan hak masing-masing. sedangkan mereka yang mengkritisi hal itu juga memiliki hak sehingga tidak perlu diperdebatkan kembali.

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) (Tribunnews)

4. Jaga perdamaian dalam Pilpres

Aa Gym juga memberi pesan kepada para ulama agar senantiasa menjaga sikap dan emosi dalam menyampaikan pendapat.

Tak hanya para ulama, seluruh pihak juga diharapkan tak berlarut membenci satu sama lain hanya karena Pilpres.

"Kita tidak bisa merubah orang lain dengan kata-kata. Allah yang merubah.

Mudah mudahan ketulusan mencintai negeri ini dibarengi dengan kata-kata terbaik, sikap terbaik, sehingga masalah kita ini bisa membuat kita memberi yang terbaik bagi negeri ini.

Debat soal Politisasi Reuni 212 dengan Boni Hargens di ILC, Dedi Gumelar: Saya Boleh Pulang Enggak?

Terakhir, pilpres itu penting, tapi bukan segala-galanya, jangan sampai karena pilpres kita kehilangan kejernihan berfikir, akal sehat, akhlak cara bicara menulis, bersikap, cenderung tidak baik.

Mau apa kita punya presiden tapi kehilangan akhlak, kebersamaan kita. jangan sampai karena Pilpres kita tidak nyaman dengan saudara, tetangga, teman kantor.

Pilpres itu anggap saja berlomba-lomba menjadi yang terbaik. yang menang pilpres ini yang paling lurus niatnya paling lurus perjuangannya. mau jadi presiden atau tidak itu takdir Allah.

Mau di bagaimanapun yang menetapkan presiden itu Allah.

Ayo kita gunakan cara terbaik. Mari kejadian demi kejadian tenang, pakai hati," ujar Aa Gym

(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)

 

Tags:
Aa GymIndonesia Lawyers Club (ILC)Reuni Akbar 212Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)Pilpres 2019
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved