Liga Indonesia
Bahas soal Pengaturan Pertandingan, Rochy Putiray: Mau Taruhan sama Saya kalau Persija Juara?
Mantan pemain timnas Indonesia Rochy Putiray menantang wartawan olahraga senior Anton Sanjoyo taruhan siapa yang akan menjadi juara di Liga 1.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNWOW.COM - Mantan pemain timnas Indonesia Rochy Putiray bersama dengan wartawan olahraga senior Anton Sanjoyo membahas soal pengaturan pertandingan sepak bola Indonesia.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut disampaikan keduanya pada sesi diskusi bertajuk "Pangeran, Mingguan - BLAK-BLAKKAN SOAL PSSI" yang tayang di saluran Youtube Asumsi, Minggu (2/12/2018) malam.
Rochy Putiray mengaku jika dirinya sudah tidak pernah lagi menonton pertandingan sepak bola.
"Ngapain buang-buang waktu? Sudah ketahuan juga siapa yang menang," ungkapnya.
• Sebut Luis Milla Tak Bisa Diatur, Rochy Putiray: Kalau Timnas Menangan, Federasi Enggak Punya Duit
Menanggapi hal tersebut, Anton kemudian mempertanyakan apakah maksud dari pernyataannya itu adalah bahwa pertandingan sepakbola di Indonesia sudah diatur sebelumnya.
"Ya iyalah (semuanya sudah diatur)," ucap Rochy yakin.
Rochy bahkan menantang Anton untuk taruhan siapa yang akan menjadi juara di Liga 1.
"Sekarang siapa yang mau taruhan sama saya kalau sekarang ini Persija Jakarta (akan jadi) juara?" tantangnya.
Menurut Rochy, pengaturan pertandingan sangatlah terlihat di pertandingan klub-klub sepakbola Indonesia.
"Sudah lihat dong, seharusnya Persib Bandung itu punya poin, punya peluang untuk juara tahun ini, tapi dari awal digembosin terus kan," paparnya.
Bahkan, menurut Rochy, ia sudah bisa memprediksi siapa saja klub yang akan mendapatkan promosi.
Sebelumnya, Rochy sempat memaparkan jika pengaturan pertandingan di dunia sepakbola Indonesia sudah ada sejak jamannya masih bermain bola.
• Betah di Persib Bandung, Bojan Malisic: Saya Ingin Tetap Tinggal di Sini
"Dari jaman saya bermain sudah ada. Pada saat bermain mengalami ditawarin juga ada," ungkapnya.
Menurut Rochy, hal itu bukanlah hal baru dan memang harus dibenahi.
"Kalau federasinya tegas, otomatis manajemen klub, pelatih, pemain, pasti bisa berjalan ke arah yang benar," katanya.
Sementara Anton mengungkapkan, isu pengaturan pertandingan terus muncul selama lebih dari 20 tahun.
"Hal ini memuncak waktu Endang Sobarna (manajer Persikab) mengungkap soal adanya mafia wasit di rapat besar PSSI di kantor Kemenpora waktu rapat. Saya lupa tahunnya, mungkin sekitar awal 2000an ya," jelasnya.
"Artinya, permainan-permainan itu sudah ada. Mereda sebentar, tapi itu sudah seperti semacam penyakit," imbuhnya.
• UEFA Resmi Hadirkan Kompetisi Klub Baru di Bawah Level Liga Champions dan Liga Europa
(*)