Terkini Daerah
Longsor di Purwakarta, 4 Orang Tewas Tertimbun, 5 Luka Berat
Bencana tanah longsor terjadi di Kampung Karajan, Desa Salam Jaya, Pondolsalam, Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (27/11/2018) malam.
Penulis: Vintoko
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Bencana tanah longsor terjadi di Kampung Karajan, Desa Salam Jaya, Pondolsalam, Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (27/11/2018) malam.
Dikutip dari TribunJabar.id, dua warga yang diketahui bernama Ki Bakri (90) dan istrinya Ma Acem (87) yang masih di dalam rumah tewas tertimbun longsor.
Selain dua warga itu, masih ada dua orang yang masih tertimbun longsor dan akhirnya ditemukan tewas pada Rabu (28/11/2018) pagi.
Keduanya merupakan seorang ayah dan anaknya.
• Banjir Landa Kawasan Bangkinang di Riau, Ratusan Rumah dan Kios Terendam
Sementara istri korban berhasil dievakuasi dengan kondisi luka berat.
Tanpa menggunakan alat berat, para petugas DPKPB, kepolisian, TNI, dan warga setempat berusaha mencari dua korban sejak malam.
Menggunakan floating pump untuk menyemprot tanah, para petugas mencari korban.
Korban yang pertama ditemukan pada pagi tadi ialah Iwan (30).
Dia menjadi korban kedelapan yang berhasil dievakuasi dari tumpukan tanah.
Berselang sekitar 20 menit, sekitar pukul 09.00 WIB, putri Iwan yang juga menjadi korban, Intan (7) berhasil ditemukan.
Saat ditemukan, jarak keduanya pun tidak berjauhan, hanya beberapa meter saja.
Para korban pun langsung dimasukan kedalam kantong jenazah yang telah disiapkan dan dibawa ke RSUD Bayu Asih untuk diidentifikasi lebih lanjut.
Diketahui, seluruh korban longsoran tanah itu berjumlah setidaknya sembilan orang.
Korban tewas akibat longsor berjumlah empat orang, sementara lima di antaranya mengalami luka berat.
Para korban yang luka berat telah dievakuasi langsung dibawa ke RSUD Bayu Asih untuk penanganan medis lebih lanjut.
• Stephen Hillenburg, Pencipta SpongeBob SquarePants Meninggal di Usia 57 Tahun
Kronologi Longsor
Kepala Desa Salam Jaya, Wahyu Faturahman menyebut longsor dari tebing setinggi lebih dari lima meter itu terjadi sekira pukul 20.00 WIB.
Longsor, kata Wahyu, terjadi karena hukan deras yang turun sejak Senin (26/11/2018) sore.
Proses evakuasi korban longsor di Purwakarta. (Tribun Jabar/Haryanto)
Kesaksian Warga
Saat longsor terjadi, warga sekitar mendengar suara gemuruh disertai suara percikan listrik.
"Lokasi saya saat kejadian sekitar 100 meter. Pada awalnya ada suara percikan listrik gitu, tapi terdengar berbarengan dengan suara gemuruh," kata Ade, warga setempat saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu (28/11/2018).
Ia tidak mengira bahwa suara yang didengarnya tersebut adalah longsoran tanah.
Sebab menurutnya, suara gemuruh yang terdengar keras tersebut tidak terjadi sekaligus, namun secara perlahan.
Karena penasaran, bersama sejumlah tetangganya, Ade mengecek lokasi suara yang diduga terjadi kebakaran.
• Gunung Merapi Gugurkan Lava hingga Empat Kali dengan Jarak Luncur 300 Meter
"Saat dicek ternyata kondisinya parah. Rumah tersebut sudah dalam keadaan rusak parah tertimbun runtuhan tanah," ucapnya.
Mengetahui kondisi tersebut, warga pun bergegas mencoba mengevakuasi puing-puing bangunan seadanya.
Hal itu langsung dilakukan, sebab warga mengetahui bahwa rumah yang tertimbun tanah itu ada penghuninya.
Sejumlah warga pun sempat berlari ke arah masjid untuk mengumumkan kejadian bencana longsor tersebut.
"Karena tahu di rumah yang rubuh itu ada sejumlah keluarga yang menempatinya, secara spontan langsung bergegas mencari korban," ujar dia. (TribunWow.com/Vintoko)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wow/foto/bank/originals/longsor-purwakarta.jpg)