Breaking News:

Terkini Daerah

Mahasiswa Pemilik Potongan Tangan Ceritakan Kronologi Pembegalan yang Menimpanya

Warga Jl Datu Ribandang 2, Kecamatan Tallo Makassar heboh seusai menemukan potongan tangan di tengah jalan. Ini cerita pemiliknya.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Lailatun Niqmah
(SANOVRA JR)
Korban aksi begal, Imran (19) menjalani perwatan intens usai menjalaninooerasi di ruang ICU, Rumah sakit Awal Bros, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Senin (26/11). Mahasiswa ATIM Makassar ini terpaksa harus kehilangan telapak tangannya karena menangkis tebasan senjata tajam pelaku saat ingin meminta handphonenya. Peristiwa itu terjadi di Jalan Datuk Ribandang Dua, Kecamatan Tallo, Makassar, pada Senin (23/11/2018) dini hari. Hingga saat ini pihak berwajib masih dalam pencarian pelaku. 

TRIBUNWOW.COM - Temuan potongan tangan di tengah jalan pada Minggu (25/11/2018) membuat warga Jl Datu Ribandang 2, Kecamatan Tallo Makassar heboh.

Diketahui ternyata potongan tangan tersebut milik Imran (19), seorang mahasiswa Akademi Teknik Industri Makassar (ATIM).

Dilansir TribunWow.com dari TribunMakassar.com, Senin (26/11/2018), Imran menceritakan kronologi bagaimana tangannya bisa terpotong.

Ternyata Imran merupakan korban begal.

Imran bercerita jika awalnya ia hendak menginap di rumah rekannya yang bernama Hairul.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 23.50 WITA.

Jadi Polisi Gadungan, Pria di Sumsel Sukses Tipu dan Kencani Banyak Wanita

Tiba-tiba ada dua orang yang berboncengan memakai motor matik Honda Beat putih memepet membawa parang dan menyerangnya.

"Ceritanya saya menunggu di depan rumahnya ini Hairul untuk dibukakan pagar. Pas menunggu, tiba-tiba ada dua orang naik motor dekati ka, baru langsung nakasih keluar parangnya, terus lari ka baru mereka nakejar ka," kata Imran.

Imran mengaku terus berusaha menghindari serangan pelaku.

Saat berusaha menangkis serangan parang dengan tangan, ketika itulah tangannya terputus.

"Pas ka terus lari menghindar, natebaskanmi parangnya jadi saya tangkis terus kenami tanganku. Seandainya tidak saya tangkis muka ku nakena," ujar Imran.

Imran yang tersadar tangannya terputus, terjatuh.

Belum puas memutuskan tangan korbannya, pelaku begal berteriak meminta HP Imran.

Kronologi 11 Tahanan Sekap Polisi dan Kabur di Samarinda, Sempat Pukuli Petugas

"Waktu jatuh, dia (pelaku begal) teriak-teriak mi minta hapeku. Dia bilang, 'sini hapemu-sini hapemu', jadi saya lemparmi terus dia ambil baru pergi," ujarnya.

Selesai melempar handphone miliknya, Imran pun langsung bergegas mengambil potongan tangannya dan melarikan diri.

Saat membawa potongan tangannya dengan menjepit ke perutnya, ia tak sadar potongan tangannya terjatuh.

"Saya ambilji itu tanganku, lalu saya jepit masuk diperutku. Lalu jalanka, tapi terjatuh dari perutku karena mungkin loyoma juga karena banyakmi darah keluar," ungkap Imran.

Mahasiswa sebuah perguruan tinggi swasta, Imran (20) menjadi korban begal di Jl Dato Ribandang, Kecamatan Tallo, Makassar, Minggu (25/11/2018).
Mahasiswa sebuah perguruan tinggi swasta, Imran (20) menjadi korban begal di Jl Dato Ribandang, Kecamatan Tallo, Makassar, Minggu (25/11/2018). ((TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR))

Kronologi penemuan

Dilansir dari Kompas.com, potongan tangan ini pertama kali ditemukan oleh seorang pengendara becak motor (bentor) di depan warung kopi (warkop) di sekitar pesantren.

"Awalnya dikira korban mutilasi, karena itu tangannya terputus," ujar salah satu warga Jl Ribandang, Sahid (53) dilansir dari Tribun Timur, Senin (26/11/2018) sore.

Sambil menunjukan foto tangan korban yang ditemukan di lokasi, Said mengaku hanya menemukan tangan korban yang masih dalam kondisi bergerak di aspal.

"Tangannya itu masih bergerak-gerak, itu darahnya juga masih keluar. Tapi korban waktu itu sudah dibawa ke rumah sakit, tangannya yang tertinggal," jelas Said.

Kepala Polsekta Tallo Kompol Amrin pun melakukan pengecekan dan membenarkan adanya penemuan potongan tangan.

4 Fakta Mahasiswa Kena Begal di Makassar, Handphone Diambil hingga Tangan Putus Kena Senjata Tajam

“Saat anggota masih di lokasi melakukan penyelidikan, datang seseorang yang mengaku teman korban mencari potongan tangan tersebut. Dia bahkan menyampaikan bahwa korban saat ini tengah dirawat di RS Awal Bross Makassar,” katanya.

“Dari informasi sementara, korban tinggal di sebuah rumah kos di Jalan Abu Bakar Lambogo. Korban hendak ke rumah temannya yang berada di sekitar Jalan Pontiku,” tuturnya.

Seusai mendapatkan informasi dari korban, Penyidik Satuan Reskrim Polrestabes Makassar mengatakan memburu tersangka begal yang menebas tangan korbannya itu.

"Saat ini pelaku dalam penyelidikan tim kami," ungkap Wirdhanto.

"Jadi kami bersama tim Resmim Polsek Tallo yang melakukan penyelidikan ini, perkembangan akan saya infokan kalau pelaku ditangkap," imbuhnya.

(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)

Tags:
TanganPembegalanPerampokan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved