Breaking News:

Terkini Daerah

Fakta-fakta Kecelakaan Maut Mobil Pick Up yang Bawa Puluhan Santri, Keterangan Polisi hingga Saksi

Kecelakaan melibatkan mobil pick up yang mengangkut santri terjadi dekat Flyover Green Lake City, Cipondoh, Tangerang, Banten, Minggu (25/11/2018).

Penulis: Vintoko
Editor: Lailatun Niqmah
TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma
Lokasi kejadian 20 santri terlibat kecelakaan usai mobil pick up yang ditumpanginya terbalik di dekat Flyover Green Lake City, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Minggu (25/11/2018). 

TRIBUNWOW.COM - Kecelakaan maut terjadi di dekat Flyover Green Lake City, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Minggu (25/11/2018).

Dikutip dari TribunJakarta.com, kecelakaan tunggal itu melibatkan mobil bak terbuka yang mengangkut 23 santri pesantren pimpinan KH Noval.

Diketahui, rombongan santri tersebut selesai menghadiri perayaan Maulid Nambi Muhammad di Kampung Pondok Karang Tengah, Kota Tangerang di pondok pesantren pimpinan KH. Rosyid.

Beredar Foto Lamborghini Terobos Pagar Pembatas di Ruas Jalan Tol Solo-Sragen

Akibat kejadian itu, para santri bergeletakan di pinggir jalan, mereka menahan kesakitan hingga bersimbah darah.

1. Keterangan dari Kepolisian: 3 Meninggal, 20 Santri Luka Berat

Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ojo Ruslan memberikan keterangan pada awak media terkait kecelakan mobil pick up yang membawa 23 santri, Minggu (25/11/2018).
Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ojo Ruslan memberikan keterangan pada awak media terkait kecelakan mobil pick up yang membawa 23 santri, Minggu (25/11/2018). (TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma)

Kasat Lantas Polres Metro Tangerang AKBP Ojo Ruslan mengatakan ada tiga santri meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal satu unit mobil pick up bernomor polisi B 9202 RV itu.

Mobil pick up yang mengangkut 23 santri Pesantren Miftahul Huda tersebut, hilang kendali hingga terbalik karena oleng dan menabrak dinding pembatas jalan.

"Tiga santri meninggal dunia. Ada yang meninggal di lokasi kejadian ada juga yang meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit," kata Ojo Ruslan.

Ojo Ruslan menuturkan, 20 santri yang lainnya menderita luka di sekujur tubuh dan harus mendapatkan perawatan insentif di sejumlah rumah sakit.

Tak Mau Kerjakan PR, Bocah 9 Tahun Dipukul Menggunakan Gagang Sapu hingga Tewas

Sementara sopir berinisial RFA (18), saat ini juga sedang menjalani perawatan dan belum bisa dimintai keterangan.

"Sopirnya juga masih dirawat di Rumah Sakit Sari Asih Ciledug, kondisinya sudah sadar namun masih belum bisa dimintai keterangan," kata Ojo Ruslan pada awak media.

Saat ini, ketiga korban meninggal dunia berinisial AM (14), MH (16), dan S (15) telah dibawa oleh keluarganya masing-masing.

2. Keterangan Saksi

Berdasarkan keterangan dari saksi, Amarudin menuturkan jika kecelakaan tunggal itu terjadi sekira pukul 13.00 WIB.

Petugas keamanan itu mengatakan jika mobil bak terbuka itu sudah oleng dalam kecepatan tinggi.

"Pukul 13.00 WIB. Jadi itu mobil sudah oleng dan dalam kecepatan tinggi ketika hendak turun dari jalan layang," kata Amarudin di lokasi kejadian.

"Itu tadi ngebut, sampe kebalik terus santri yang ada di mobil pick up-nya pada terpental," papar Amarudin.

3. Mobil Melayang dan Terbalik

Ia juga menuturkan, dirinya menyaksikan sendiri mobik pick up tersebut seperti melayang dan terbalik.

"Saya liat sendiri itu mobil melayang kemudian terbalik, sampai kaya mainan itu," ucap Amarudin sembari mengucap istighfar.

"Kayanya sopir hilang kendali, kemudian remnya blong hingga menabrak dinding pembatas jalan dan terbalik," sambung Amarudin.

Amarudin menuturkan, 20 santri tersebut pun terlempar hingga terseret di jalan raya sejauh beberapa meter.

"Aduh ngeri tadi santrinya pada mental terseret, sampai berdarah-darah," jelas Amarudin.

Ayah Banting Anaknya hingga Tewas, Tetangga Ungkap Keanehan sebelum Peristiwa Terjadi

Menurut Amarudin, satu santri meninggal dunia di lokasi kejadian.

Lanjutnya, ada seorang santri lagi yang kritis dan juga meninggal dunia ketika hendak dibawa ke rumah sakit.

"Tadi satu santri meninggal dunia di lokasi, terus ada satu lagi yang kritis tapi infonya meninggal juga ketika dibawa ke rumah sakit," papar Amarudin.

Lebih lanjut, Amarudin mengatakan jika sopir mobil pick up tersebut masih muda.

"Masih muda banget sopirnya, remaja mungkin masih belasan usianya," ucap Amarudin.

 (TribunWow.com/Vintoko)

Sumber: Tribun Jakarta
Tags:
Kecelakaan maut rombongan santri di TangerangKecelakaan MautTangerang
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved