KSAD Baru
Jokowi Ungkap Alasan Pilih Andika Perkasa sebagai KSAD Gantikan Posisi Jenderal Mulyono
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memutuskan memilih Letjen TNI Andika Perkasa sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), dari empat pilihan.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memutuskan memilih Letjen TNI Andika Perkasa sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), dari empat pilihan yang diajukan.
Menurut Jokowi, Letjen TNI Andika Perkasa memiliki rekam jejak yang komplet, mulai di jajaran korps baret merah atau Kopassus, Pusdiklat, Pangdam, Pangkostrad, Kepala Dinas Penerangan dan Komandan Pasukan Pengamananan Presiden (Paspampres).
"Saya kira komplet ya, memang ada beberapa kandidat, ada empat, tapi ini yang kami putuskan. Karir Pak Andika Perkasa sudah memenuhi itu semua," ujar Jokowi seusai melantik Andika Perkasa menjadi KSAD di Istana Negara, Kamis (22/11/2018).
• Jenderal Andika Perkasa Resmi Dilantik Presiden Jokowi Jadi KSAD, Berikut Perjalanan Kariernya
Menurut Jokowi, pemilihan Letjen TNI Andika Perkasa telah melalui hitung-hitungan yang matang, terutama pengalaman kerja dan pendidikan yang telah dijalaninya.
"Enggak usah tugas khusus, KSAD yang baru tahu apayang harus dilakukan buat bangsa dan negara, 100 persen tahu," papar Jokowi.
Letjen TNI Andika Perkasa dilantik menjadi KSAD menggantikan Jenderal TNI Mulyono, sesuai dengan Keppres Nomor 97/TNI Tahun 2018, yang ditandatangani pada 22 November 2018.
Letjen TNI Andika Perkasa lahir di Bandung, 21 Desember 1964, menjabat Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) sejak 23 Juli 2018, sebelum diangkat menjadi KSAD.
• Fahri Hamzah: Sahut Menyahut Timses dan Capres Buat Tema Kampanye Tak Teratur dan Publik Bingung
Menantu dari mantan Kepala BIN Jenderal TNI (Purn) Hendropriyono tersebut, merupakan lulusan Akademi Militer 1987.
Sebelum menjabat Pangkostrad, Letjen TNI Andika Perkasa sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI AD. (*)