Liga Indonesia
Persib Bandung Kalah dari PSIS Semarang, Bobotoh Mulai Pertanyakan Keputusan Mario Gomez
Suporter Persib Bandung mulai mempertanyakan beberapa keputusan Mario Gomez saat Persib kalah 3-0 dari PSIS Semarang, Minggu (18/11/2018).
Penulis: muhammad syaifudin bachtiar
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Seorang suporter Persib Bandung sekaligus dirigen Bobotoh, Yana Umar mempertanyakan keputusan Pelatih Persib Bandung mencadangkan beberapa pemain inti.
Pertanyaan itu muncul setelah Persib Bandung menelan kekalahan tiga gol tanpa balas dari tuan rumah PSIS Semarang dalam pekan ke-31 Liga 1, Minggu (18/11/2018).
Persib Bandung harus mengakui keunggulan PSIS Semarang kala keduanya bertemu di Stadion Moch Soebroto, Magelang.
Ia menambahkan meskipun dengan kondisi Persib yang harus bermain tanpa Bobotoh, mereka seharusnya mampu memenangkan pertandingan bila memiliki semangat juang.
Dirinya juga mempertanyakan racikan pelatih Mario Gomez yang dinilai kurang pas saat melawan PSIS.
"Kita kembali saja ke pelatih. Walaupun kita disanksi kalau benar-benar racikannya bagus kalau benar-benar ada semangat untuk menang insha Allah walaupun dengan posisi kita tanpa penonton, disanksi tapi kalau ada niat untuk menang mah," ucap Yana dilansir dari Tribun Jabar.
• Miljan Radovic Resmi Direkrut, Persib Bandung Ingin Lengkapi 49 Kategori Klub Profesional
Ia mengaku bingung dengan keputusan Mario Gomez yang tidak menyertakan nama Supardi Nasir dan Ardi Idrus kala menghadapi PSIS.
Lebih lanjut, ia memaparkan permainan Persib Bandung yang dinilainya buruk saat laga kemarin.
"Seperti lawan PSMS, semua pemain itu jelek, di bawah perfoma. Nah ada apa? Sekarang memaksakan diri kaya Supardi enggak main, Ardi enggak main, jelas-jelas dibutuhkan team. Lihat saja permaianan tadi, mati banyak di sisi kiri-kanan, kalau kiri-kanan ada (Supardi dan Ardi) otomatis ada yang terbiasa pengalaman. Otomatis ada back up. Tadi crossing-crossing dari sana, Bruno juga enak crossing dari sana. Jebolnya dari sana, Ada apa?," tambahnya.
Ia membandingkan keputusan pelatih yang lebih memilih membawa Jonathan Bauman yang masih dalam tahap pemulihan cidera.
Di sisi lain pelatih justru tidak membawa Supardi Nasir dan Ardi Idrus yang jelas dalam kondisi fit dan siap tampil.
"Toh orang bugar, orang gak masalah apa-apa, dengan faktor katanya kelelahan. Kenapa Bauman yang masih cedera masih sakit bisa dimainkan dipaksakan? Kan itu ada apa?," katanya.
• Media Asing Sebut Bima Sakti dan Sepak Bola Indonesia adalah Korban Arogansi PSSI
Seperti diketahui, Persib Bandung kembali gagal meraih poin lantaran dikalahkan PSIS dengan skor 3-0 di pekan ke-31.
Bertandang di hadapan pendukung Laskar Mahesa Jenar, Maung Bandung harus tertunduk lewat gol Bruno Silva (25'), Hari Nur Yulianto (69'), dan Ibrahim Conteh (75').
Akibatnya, peluang Persib untuk menjuarai liga 1 pun kian menipis.
Hal ini mengingat Liga 1 yang menyisakan tiga pertandingan saja bagi mereka.
Sementara itu, saat ini Persib masih tertahan di peringkat ketiga klasemen dengan 49 poin tertinggal lima angka dari pemuncak klasemen PSM Makassar.
• Resmi Jadi Direktur Teknik Persib Bandung, Ini Perjalanan Karier Miljan Radovic
Menanggapi kekalahan tersebut, Mario Gomez mengaku pemainnya sudah berusaha maksimal dan memberikan yang terbaik pada pertandingan itu.
Ia juga menyayangkan timnya yang tidak dapat mencetak gol dan justru harus kemasukan tiga gol.
"Kami punya beberapa peluang tapi tidak bisa dimanfaatkan menjadi gol. Kami berusaha untuk menciptakan peluang dan membuat gol. Sangat disayangkan, kami hari ini juga kalah dengan jumlah gol yang cukup banyak," ujar Gomez dilansir dari Persib.co.id.
Selain itu dia juga mengungkapkan alasannya tidak membawa beberapa pemain inti dalam pertandingan melawan PSIS.
Menurut keterangannya, beberapa pemain tidak dibawa lantaran mereka membutuhkan istirahat baik dari segi fisik maupun mental.
"Beberapa pemain tidak kami mainkan karena memang mereka butuh beristirahat baik itu secara fisik ataupun pikiran. Karena seperti kalian ketahui dalam beberapa pekan ini jadwal kami sangat padat," pungkasnya. (*)