Terkini Daerah
Pakar Psikologi Forensik Nilai Penemuan Mayat dalam Drum di Bogor adalah Kelalaian Pelaku
Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel menilai penemuan mayat di dalam drum atau tong plastik adalah bentuk kelalaian pelaku.
Penulis: Vintoko
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNWOW.COM - Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel menilai penemuan mayat Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi (43) di dalam drum atau tong plastik adalah bentuk kelalaian pelaku.
Hal ini disampaikan Reza Indragiri Amriel saat menjadi narasumber dalam acara 'Kabar Petang' tvOne di YouTube, Senin (19/11/2018).
Untuk diketahui sebelumnya, Dufi ditemukan tewas di dalam drum atau tong plastik berwarna biru di Kawasan Industri Kembangkuning, Kampung Narogong, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, pada Minggu (18/11/2018).
• Fakta Mayat di Drum, Pesan Terakhir ke Istri hingga Sederet Karier dari Wartawan sampai Pengusaha
Terkait hal itu, Reza menilai ada kelalaian atau keteledoran yang dilakukan pelaku pembunuhan Dufi.
Pasalnya, drum atau tong plastik berwarna biru itu ditemukan di tempat yang terbuka.
"Barangkali ada kelalaian, keteledoran dari pihak pelaku, kalau memang posisi tong itu di tengah jalan terbuka seperti itu," tutur Reza Indragiri Amriel.
Menurutnya, pelaku tidak memiliki niat seutuhnya untuk membuang korban di lokasi tersebut.
"Saya berpikir pelaku tidak sungguh-sungguh berniat ingin membuang korban di situ, ingin meninggalkan tong d isitu,"
"Boleh jadi tong itu terjatuh tanpa disadari oleh pelaku dan akhirnya tong itu berada di tempat terbuka yang hanya tinggal tunggu hitungan menit atau jam, kemudian orang akan muncul penasaran kenapa tiba-tiba di tempat ini ada tong plastik," jelas dia.
• 4 Fakta Pemuda Mengamuk di Pernikahan Mantan dan Bunuh 2 Orang, Kronologi hingga Motif Cemburu
Reza Indragiri Amriel mengatakan lokasi terbuka seperti itu bukanlah tempat terbaik untuk menghilangkan korban.
"Itu bukan tempat menghilangkan barang bukti yang ideal, bukan tempat menghilangkan korban yang baik,"
"Hrus dipilih tempat yang lain, tapi saya sedang tidak merekomendasikan, yang ingin saya katakan adalah boleh jadi keberadaan tong di situ bentuk keteledoran atau kelalaian si pelaku," tandas Reza Indragiri Amriel.
Simak video selengkapnya di bawah ini:
Dikutip dari Kompas.com, Kasubag Humas Polres Bogor Ajun Komisaris Ita Puspita Lena mengatakan jenazah Dufi pertama kali ditemukan oleh pemulung sampah, SA (56).
Pemulung tersebut awalnya mengira bahwa isi dalam drum tersebut adalah sampah.
Namun, setelah dibuka, SA kaget dan segera meminta bantuan ke warga.
"Dia (pemulung sampah) kaget karena melihat mayat di dalam drum itu. Dia berteriak dan minta bantuan ke warga sekitar," ucap Ita, Senin (19/11/2018).
Polisi pun segera mengidentifikasi korban dan menelpon keluarga Dufi.
• Pegawai Paruh Waktu TVRI Ditemukan Tewas dalam Drum, Teman Korban Duga ada Pembunuhan Berencana
Keluarga mulanya tidak menaruh curiga saa dihubungi pihak kepolisian, karena Dufi terbiasa bekerja di hari libur.
Bahkan, keluarga mengira Dufi terlibat kasus kriminal.
Namun, kecurigaan tersebut luntur setelah polisi bertanya posisi keluarga yang tak kunjung datang.
"Tetapi enggak mungkin deh (terlibat kasus kriminal) karena polisi menunggu kami datang. Sampai di jalan, kami ditelepon, 'sudah sampai mana?' Diminta cepat, dari situ kami merasa ada yang enggak beres nih," ujar Muhammad Ali Ramdoni, yang dikutip dari Tribun Bogor.
• Polisi Ringkus 4 Begal Berbekal Senjata Api Mainan di Bandung, Satu Pelaku Baru Bebas 5 Bulan Lalu
Karier Dufi
Dufi dikenal kepala keluarga yang bekerja keras untuk keluarganya.
Sebelum meninggal ia sempat berkarier di sejumlah perusahaan media.
Tercatat ia pertama kali mengawali karier di Harian Rakyat Merdeka.
Lalu pindah ke Indopos dan beberapa media televisi seperti iNews dan Berita Satu.
Selain bekerja di perusahaan media, Dufi juga membuka usaha periklanan dengan nama PT Cahaya Gemilang
Saat ini, Dufi telah dimakamkan di TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (19/11/2018).
Prosesi pemakaman itu disaksikan oleh keluarga dan kerabat Dufi yang berdiri mengelilingi liang lahat.
Keluarga pun tak kuasa melihat jenazah Dufi untuk terakhir kalinya.
Sementara itu, hingga kini pihak kepolisian masih mengusut penyebab kematian Dufi.
(TribunWow.com/ Rekarinta Vintoko)