Terkini Daerah
Kronologi Pemuda Mengamuk di Rumah Mantan yang akan Menikah, Bunuh Ibu dan Tantenya Sendiri
Pemuda asal Barito Timur dikabarkan mengamuk membantai keluarganya sendiri, pada Sabtu (17/11/2018) malam. Pelaku dilumpuhkan dengan luka tembak.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Syain Kadir alias Iin (30), warga asal Murung Baki, Kelurahan Ampah Kota, Kecamatan Dusun Tengah, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, dikabarkan mengamuk dan membantai keluarganya sendiri, pada Sabtu (17/11/2018) malam.
Dilansir TribunWow.com dari Banjarmasin Post, Minggu (18/11/2018), diketahui Iin melakukan pembantaian seusai mengamuk di rumah mantannya, yang tak lain adalah tetangganya sendiri.
Mantanny, yang merupakan putri dari Gafar, akan melangsungkan pesta pernikahan pada Minggu, (18/11/2018).
Pada Sabtu (17/11/2018) malam warga dan keluarga mempelai diketahui sedang mempersiapkan acara pernikahan dengan membenahi rumah.
Sekitar pukul 19.30 WIB, Iin tiba-tiba muncul di lokasi dan membuat kegaduhan.
Iin mengamuk dengan membawa parang ditangannya, mengobrak-abrik tempat pelaminan dan membuat orang-orang di sekitarnya lari.
• 8 Pengakuan Haris Simamora Bunuh Satu Keluarga di Bekasi: Merasa Penghasilannya Diambil Korban
Seorang saksi, Maslani (60) mengungkapkan Iin marah-marah tidak jelas.
"Iin, malam tadi datang sambil marah-marah yang tidak jelas, apa penyebabnya," ujar Maslani.
Adik Iin, bernama Dina Mariana yang duduk di teras rumahnya berhasil menenangkan Iin dan mengambil parang darinya.
"Mereka berhasil merebut parang ditangan pelaku, kemudian menyerahkannya ke korban untuk disimpan, sehingga warga sempat tenang sejenak," ujarnya.

Tak berselang lama, Iin kembali masuk ke dalam rumah untuk mencari parang yang telah diamankan.
Kemudian Iin keluar rumah membawa parang dan mengejar ibunya sendiri, Bawi (70).
Tanpa pikir panjang Iin langsung membacoknya di bagian leher hingga leher korban putus.
• Menteri Susi Dorong Indonesia Jadi Poros Maritim Dunia: Syaratnya Jangan Takut Sama Laut
Setelah itu ia mengejar Dina, namun Dina berhasil menghindar dan mengalami luka bacok bagian dada.
"Dia juga mengejar adiknya, namun berhasil menghindar meski mengalami luka bacok di bagian dada," kata Maslani.
Tak sampai disitu, Iin masuk kembali ke dalam rumah dan membacok tantenya, Hatnah (60) yang sedang berbaring di kelambu.
Iin melukai kepala Hatnah hingga korban meninggal dunia.
Warga segera melaporkan kejadian kepada Polsek Dusun Tengah.
Melihat kedatangan petugas, Iin yang tampak kalap langsung mengejar dengan membawa parang dan memukul kaca mobil patroli menggunakan tangan.
Keterangan dari warga, petugas mencoba menghindar dari jarak jauh.
Petugas telah meminta agar Iin menyerahkan diri.
• Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Datangi Kalimalang dan Tunjukkan Lokasi Linggis Dibuang
Namun hal itu tak digubris Iin dan malah mengejar petugas sambil membawa parang.
Karena usaha itu tidak membuahkan hasil, Iin akhirnya dilumpuhkan dengan tembakan di kaki.
Namun ia masih berusaha melarikan diri ke belakang rumah.
Polisi kemudian mengambil tindakan tegas dengan menembakkan peluru kearah tubuh Iin dan mengenai bagian belakang tembus ke bagian perut.
Namun saat Iin dibawa ke Puskesmas Ampah dan menerima pengobatan, Iin meninggal dunia saat dalam perawatan petugas medis di puskesmas tersebut.

Dugaan motif, karena cemburu
Dalam laporan sementara, Iin dikabarkan membunuh akibat kecewa karena mantan pacarnya menikah.
Berdasarkan berita yang dihimpun Banjarmasin Post, Iin selama ini telah belajar ilmu agama tanpa guru,
Hal itu yang diduga menjadi dorongan kenekatan melakukan pembantaian terhadap ibu, tante dan adiknya.
Sementara itu, Kapolres Barito Timur, AKBP Zulham Effendi, mengatakan, pihaknya masih melakukan pendalaman kasus tersebut.
Zulham juga mengungkapkan akan memberikan keterangan setelah motifnya bisa diketahui secara pasti.
(TribunWow.com/Roifah Dzatu Azma)