Pembunuhan Satu Keluarga
Kesaksian Tetangga Korban soal Sosok HS, Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi
Tetangga korban pembunuhan satu keluarga di Bekasi, Lina mengungkapkan sosok terduga pelaku pembunuhan yang berinisial HS.
Penulis: Vintoko
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi, pada hari Rabu, (14/11/2018) malam, diberitakan telah diamankan pihak kepolisian.
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang intensif, pelaku pembunuhan yang berinisial HS ini masih memiliki hubungan keluarga.
HS memiliki hubungan keluarga dengan satu di antara korban pembunuhan, Maya Ambarita (37).
• 8 Fakta Terduga Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi: Masih Kerabat hingga Noda Darah di Celana
Dikutip Kompas.com, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, HS telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan satu keluarga di Bekasi, Jawa Barat.
"Iya (HS ditetapkan sebagai tersangka)," kata Argo, Jumat (16/11/2018).
Namun, Argo belum menjelaskan apakah selanjutnya akan dilakukan penahanan terhadap HS.
Berdasarkan kesaksian tetangga korban yang bernama Lina, HS jarang terlibat keributan dengan keluarga korban.
Saat ditunjukkan foto terduga pelaku HS, Lina mengaku sudah pernah melihatnya.
"Dia (HS) kesini itu jarang, kalau dia hanya mengangkat barang, dia membantu si korban mengangkat barang ke mobil, nurunin barang, itu aja yang saya tahu," ujar Lina.
Lina mengatakan belum pernah mendengar keributan yang terjadi antara terduga pelaku HS dengan korban.
Kendati demikian, berdasarkan laporan dari karyawannya, Lina mengatakan jika ada keributan yang terjadi sebelum pembunuhan satu keluarga itu terjadi.
• Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Begini Alur Penyelidikan Polisi hingga Tangkap Terduga Pelaku
"Enggak kita tidak pernah dengar mereka ribut, kita enggak pernah dengar. Tapi satu hari sebelumnya sekitar jam setengah 5 sore sebelum kejadian itu,"
"Karyawan saya belanja ke tempat si korban. Si korban sedang menerima telepon dari seseorang dan mereka ribut. Karena kebetulan si korban membuka speaker (telepon) jadi kedengaran ada kata-kata mobil ada kata-kata uang," ujar Lina.
Saat kejadian, Lina mengaku tidak mendengar kegaduhan di rumah korban.
Ia juga mengatakan jika mobil jenis Nissan Xtrail itu milik kakak korban Diperum Nainggolan bernama Douglas.
Sebelumnya, Tim khusus yang merupakan gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi Kota telah berhasil mengamankan pria terduga pelaku pembunuhan satu keluarga.
Dilansir TribunWow.com dari WartaKotaLive.com, awalnya, tim khusus ini menemukan mobil berjenis Nissan X-trail dengan nomor polisi B 1705 UOQ berwarna silver yang sebelumnya dikabarkan hilang dari rumah korban.
Mobil tersebut ditemukan di kawasan Cikarang.
Diduga mobil itu dibawa kabur terduga pelaku saat terjadinya pembunuhan.
Melalui penyidikan dan pemeriksaan, didapatkan bahwa orang yang mengendarai mobil tersebut sebelum kemudian ditemukan di kos-kosan merupakan pria berinisial HS.
"Setelah kita dalami dan penyelidikan berkaitan dengan mobil itu bisa berada di kos-kosan berasal dari penyelidikan manual tim yang di sana. Kita mendapatkan kendaraan itu ternyata dibawa oleh saudara berinisial HS," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Kamis (15/11/2018).
"Kemudian HS ini kita cari, kita lidik keberadaannya di mana," tambahnya.
• Kronologi Penangkapan Terduga Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi: Dari Kos hingga Kaki Gunung
Penyelidikan pun terus dilakukan oleh pihak kepolisian hingga akhirnya didapati bahwa HS sedang berada di Garut, tepatnya di kawasan kaki Gunung Guntur.
"Dia berada di satu rumah atau saung. Dia di sana mengaku hendak naik gunung. Kita geledah dan ditemukan kunci mobil, HP dan uang Rp 4 juta," jelas Argo.
Argo menuturkan, HS menyanggah dugaan kepolisian.
HS menyatakan tak melakukan apa pun kepada para korban.
Meski demikian, HS tetap dibawa ke Mapolda Metro Jaya untuk didalami kasusnya.
"Kita tarik ke Polda, penanganan kita ambil. Tapi tetap Bekasi Kota bekerja," ujar Argo.

Mobil jenis Nissan Xtrail bernomor polisi B 1075 UOC terparkir di halaman Polres Metro Bekasi Kota, Kamis (15/11/2018). Mobil ini menjadi salah satu barang bukti kasus pembunuhan satu keluarga di Bekasi. (WARTA KOTA/MUHAMAD AZZAM)
Selain itu, Argo juga menuturkan jika HS masih memiliki hubungan keluarga dengan korban Maya Ambarita.
"HS ini masih ada hubungan saudara dengan korban yang perempuan," ujar Argo.
Argo menjelaskan jika HS merupakan seorang pengangguran sejak 3 bulan lalu.
Terakhir, HS diketahui bekerja di sebuah perusahaan di daerah Cikarang.
Sejak menganggur, HS juga kerap menginap di rumah korban dan tidur di kos-kosan yang dijaga oleh korban.
"Dia kadang-kadang memang tidur di kos-kosan itu," ungkap Argo.
• 7 Fakta Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, dari Rasa Curiga hingga Terduga Pelaku Ditangkap
Diberitakan sebelumnya, satu keluarga ditemukan tewas di rumahnya yang beralamat di Jalan Bojong Nangka 2, RT02 RW07 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.
Satu keluarga yang terdiri dari suami, istri dan kedua orang anak ini ditemukan sudah tak bernyawa pada Selasa (13/11/2018) sekitar pukul 06.30 WIB.
Korban satu keluarga tewas tersebut yakni Diperum Nainggolan (38) suami, Maya Boru Ambarita (37) istri, Sarah Boru Nainggolan (9) anak pertama, dan Arya Nainggolan (7) anak kedua. (TribunWow.com/ Rekarinta Vintoko)