Terkini Daerah
Ketua DPRD Sebut Tamu Kenegaraan Tak Lagi Diajak ke Tanah Abang, Anies: Memang Siapa yang Datang?
Ketua DPRD Jakarta menyindir penataan pasar Tanah Abang yang sebabkan tamu kenegaraan Jokowi tidak lagi berkunjung, Anies Baswedan beri jawaban santai
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Jawaban santai dilontarkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menanggapi sindiran yang diucapkan oleh Ketua DPRD Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi.
Prasetyo Edi sebelumnya mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk tidak lagi mengajak tamu kenegaraan berkunjung ke Tanah Abang setelah melihat kondisi pasar Tanah Abang kembali kumuh dan tidak teratur.
"(Sebelumnya) selalu presiden membawa tamu ke situ (Pasar Tanah Abang). Sekarang Presiden gak berani (datang), karena kekumuhan itu terjadi, dan dia juga kalau masuk ke situ akhirnya menghambat dan kemacetan di mana-mana," tambahnya dikutip TribunWow dai Tribunnews.com.
Menanggapi sindirian tersebut, Anies Baswedan memberikan komentarnya dengan santai.
• Anies Baswedan Sebut Revitalisasai Kawasan TIM Makan Waktu Dua Tahun dan Dana Rp 1 Triliun
"Memang ada tamu siapa yang dateng? Tanyain, kapan emangnya, (Pak Jokowi) mau ngajak (tamu) terus gak jadi? ," kata Anies Baswedan sambil sedikit tersenyum di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (13/12/2018), dikutip dari TribunJakarta.com.
Namun dari jawaban santai tersebut, Anies juga menyelipkan sindiran balik pada Ketua DPRD Jakarta dengan menyebut bahwa Prasetyo Edi terlalu banyak melakukan kunjungan kerja, sehingga dirinya lupa dengan Jakarta.
"Mungkin Pak Ketua kebanyakan kunker (kunjungan kerja), jadi lupa sama Jakarta" sindir Anies.
Untuk diketahui, Ketua DPRD Jakarta beberapa kali mengkritisi penataan pasar Tanah Abang yang tidak kunjung mendapatkan titik temu.
• Sambut Hari Pahlawan, Anies Baswedan: Pahlawan Sekarang Memiliki Terobosan di Semua Bidang
Bahkan Prasetyo Edi menjelaskan bahwa penataan pasar Tanah Abang saat Jokowi menjadi gubernur DKI Jakarta masih jauh lebih baik.
Prasetyo Edi lantas meminta Anies untuk meniru dan melanjutkan kebijakan yang baik dari gubernur sebelumnya.
"Ini kan skybridge sedang berjalan. Skybridge nanti kan mereka (pedagang) di atas. Bagaimana yang di bawah? Apakah yang di bawah setelah ditertibkan satpol mungkin apalah bentuknya, dia disuruh ke atas, apakah di bawah tidak ada (pedagang)? karena bukan apa-apa, sekarang jadi permaslahan baru, di situ sekarang jadi tempat kumuh lagi," kata Prasetyo di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (12/11/2018).
Diberitakan oleh TribunWow dari Tribunnews, saat ini Pemprov DKI Jakarta masih menunda untuk membuka skybridge Tanah Abang, Jakarta.
• Kakeknya Terima Gelar Pahlawan Nasional, Anies Baswedan Ceritakan Kenangan Masa Kecilnya
Ternyata, keterlambatan ini disebutkan oleh Ombudsman DKI Jakarta karena ada lima hal yang belum disepakati oleh Pemprov DKI Jakarta dan PT Kereta Api Indonesia (KAI).
"Dari situ terbongkar sebetulnya memang belum ada kesepakatan terkait dengan lima isu," kata Ketua Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Teguh P Nugroho.
Lima hal yang belum disepakati tersebut, diantaranya berkaitan dengan arus, penumpang, permasalahan aset, pintu penghubung skybridge menuju Stasiun Tanah Abang, sarana-prasarana pendukung skybridge dan soal keamanan.