Breaking News:

Terkini Nasional

Selain Hari Ayah, 12 November Diperingati Sebagai Hari Kesehatan Nasional, Inilah Sejarah keduanya

Tnggal 12 November diperingati sebagai Hari Ayah dan Hari Kesehatan Naisonal, Berikut Sejarahnya

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Wulan Kurnia Putri
kolase foto dari Tribunwow.com dan Grid.id
Hari Ayah dan Hari Kesehatan Nasional 

TRIBUNWOW.COM - Tanggal 12 November ternyata tidak hanya diperingati sebagai Hari Ayah, namun juga sebagai Hari Kesehatan Nasional.

Peringatan Hari Kesehatan Nasional tahun 2018 adalah peringatan ke-54, sedangkan Hari Ayah, telah menginjak tahun ke-12.

Lalu bagaimana sejarahnya?

Berikut adalah sejarah Hari Ayah dan Hari Kesehatan Nasional:

Hari Kesehatan Nasional

Dilansir dari Grid.id, peringatan Hari Kesehatan Nasional tahun 2018 mengambil tema 'Aku Cinta Sehat' dengan subtema 'Ayo Hidup Sehat Mulai dari Kita'.

Sejarah hari Kesehatan Nasional rupanya berkaitan dengan presiden pertama Indonesia, Presiden Soekarno.

Sejarah Hari Kesehatan Nasional bermula dari adanya wabah penyakit malaria yang melanda Indonesia pada tahun 1950.

Pada masa tersebut, penyakit malaria adalah penyakit yang paling banyak diderita oleh rakyat indonesia.

Penyakit malaria ini disebabkan oleh nyamuk Anopheles yang termasuk berbahaya pada masa itu.

Unggah Foto El Rumi, Dul Jaelani dan Kerabat Lain, Maia Estianty: Happy Lihat Mereka Happy

Penyakit ini merenggut ratusan ribu korban jiwa.

Menyikapi masalah itu, Presiden Soekarno berupaya untuk memberantas malaria di seluruh wilayah Indonesia.

Upaya yang ditempuh oleh pemerintah pada masa itu adalah membentuk Dinas Pembasmian Malaria pda tahun 1959.

Organisasi ini menjadi Komando Operadi Pemberantasan Malaria (KOPEM) pada Januari 1963.

Dengan menggunakan insektisida berjenis Dichloro Diphenyl Trichloroethane (DDT), proses pembasmian dilakukan dengan menyemprotkan insektisida ini ke rumah-rumah di Jawa, Bali, dan Lampung.

Tak Terima Lagunya Dibawakan Via Vallen, Jerinx SID Ungkap Karakter Orang yang Boleh Cover Lagunya

Proses penyemprotan secara simbolik juga dilakukan oleh Presiden Soekarno tanggal 12 November 1959 di Desa Kalasan, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pemerintah juga memberikan pendidikan kesehatan dan penyuluhan kepada masyarakat.

Lima tahun selang peristiwa tersebut, lebih dari 63 juta penduduk, mendapatkan perlindungan dari penyakit malaria.

Titik awal ini menjadi kebersamaan seluruh komponen bangsa dalam pembangunan kesehatan di Indonesia.

Untuk mengabadikan keberhasilan pemerintah, setiap tanggal 12 November kemudian ditetapkan sebagai Hari Kesehatan Nasional.

Sinopsis Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald, Sekuel Kisah Newt Scamander Tayang Minggu Ini

Hari Ayah

Dilansir dari Grid.id, Latar belakang Hari Ayah di Indonesia pertama kali diprakarsai oleh kaum ibu.

Peringatan Hari Ayah lahir dari sebuah deklarasi yang diadakan di Solo, Jawa Tengah.

Deklarasi tersebut berlangsung di Pendapi Gede Balaikota Solo pada tanggal 12 November 2006.

Kaum ibu pencetus Hari Ayah ini adalah para wanita yang tergabung dalam Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP).

Selain di Solo, deklarasi Hari Ayah juga digelar di Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur.

Bianglala Sekaten Terbalik, Pemkot Yogyakarta Minta Pengelola Beri Jaminan Keamanan

Alasan lain mengapa dicetuskan Hari Ayah, karena Ayah mempunyai peranan penting dalam pembentukan karakter keluarga.

Ayah mempunyai keterlibatan untuk tumbuh kembang anak yang akan memberikan pengaruh yang positif dan signifikan.

Sebelumnya, Hari Ayah telah diperingati sejak 100 tahun yang lalu, bermula darai tahun 1908.

Dalam sebuah acara di Amerika Serikat, diadakan penghormatan terhadap 362 pria yang terbunuh dalam ledakan penambangan batu bara.

Acara tersebut bertujuan untuk menghormati para ayah di negara tersebut.

(TribunWow.com/Nila Irda)

Tags:
Hari AyahHari Kesehatan NasionalTribunWow.com
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved