Breaking News:

Pilpres 2019

Tanggapi Permohonan Maaf Prabowo, Raja Juli Antoni: Kemarin Baru Saja Minta Maaf, Minta Maaf Lagi

Wakil Sekretaris TKN-KIK, Raja Juli Antoni memberikan tanggapan mengenai permohonan maaf Prabowo Subiato atas ucapan 'Tampang Boyolali'.

Penulis: muhammad syaifudin bachtiar
Editor: Wulan Kurnia Putri
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Raja Juli Antoni - Sekjen Partai Solidaritas Indonesia 

TRIBUNWOW.COM - Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN-KIK), Raja Juli Antoni memberikan tanggapan mengenai permohonan maaf Prabowo Subianto atas ucapan 'Tampang Boyolali'.

Ia mempertanyakan mengenai ketulusan dalam permintaan maaf Prabowo tersebut.

Hal itu ia pertanyakan karena menurutnya Prabowo baru terlalu sering meminta maaf kepada publik.

"Kemarin baru saja minta maaf, grasa grusu menggoreng isu Ratna Sarumpaet tapi ternyata beliau melakukan kesalahan lagi, minta maaf lagi," kata Antoni, dilansir dari Tribunnews.com, Rabu (7/11/2018).

Ia juga menambahkan bahwa lebih baik mempertimbangkan sesuatu sebelum mengucapkannya agar kedepannya tak ada permohonan maaf kembali.

"Jadi jauh lebih penting adalah menjaga lisan dan tutur kata yang tidak menyinggung rakyat," ucapnya.

Prabowo Sudah Minta Maaf soal Tampang Boyolali, Sandiaga Uno Beri Tanggapan

Sebelumnya koordinator juru bicara Prabowo-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan bahwa hal tersebut diucapkan Prabowo agar timbul keakraban.

"Beliau paham betul bahwa ada sekelompok orang terutama Bupati Boyolali yang menyeret isu keakraban dan candaan Pak Prabowo menjadi isu primordialisme," ujar Dahnil Simanjuntak dilansir dari Tribunnews.

Prabowo juga telah meminta maaf atas ucapannya yang ternyata menyinggung warga Boyolali.

"Saya tidak maksud menghina, Tapi kalau ada yang merasa tersinggung saya minta maaf," kata Prabowo dalam vlog di akun Instagram Dahnil yang diunggah, Selasa malam, (6/11/2018).

Sudjiwo Tedjo Tantang Kubu Jokowi Maafkan Prabowo soal Ucapan Tampang Boyolali

Prabowo juga menjelaskan apa maksud dari pidato dan ucapan 'Tampang Boyolali' yang dikatakan olehnya.

"Tidak ada niat sama sekali, itu kan cara saya bicara, familier, ya istilah bahasa bahasa sebagai orang temen," katanya.

Buntut dari ucapan 'Tampang Boyolali' tersebut Prabowo dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) oleh Barisan Advokat Indonesia (BADI).

Dilansir dari kompas.com, Prabowo dinilai telah melakukan penghinaan pada warga Boyolali dalam pidatonya tersebut.

"Barusan saja memberikan laporan ke Gakkumdu (Penegakan Hukum Terpadu) Bawaslu Republik Indonesia terkait dengan peristiwa pidato yang disampaikan oleh Pak Prabowo Subianto di Boyolali beberapa waktu lalu," kata Ketua Presidium BADI, Andi Syafrani, di kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Rabu (7/11/2018).

Effendi Gazali: Misal Tampang Boyolali Dilaporkan Polisi dan Berhasil, Pilpres Masih Ada Nggak Ya?

Menurut mereka meskipun dianggap sebagai candaan namun ucapan tersebut dinilai mengandung unsur SARA.

"Terkait dengan konten candaan Pak Prabowo yang disampaikan pada saat itu, kami menduga ini berisi tentang penghinaan yang terkait dengan SARA, yaitu khususnya pada golongan," sambungnya.

Ia berharap dengan pelaporan tersebut akan muncul kejelasan apakah Prabowo melakukan pelanggaran atau tidak.

"Kami memberikan laporan ini untuk memastikan apakah benar ini adalah sebuah pelanggaran apa bukan, biar ini tidak berlarut dan kemudian ini juga menjadi pelajaran bagi kita semua," ujar Andi. (*)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Prabowo SubiantoRaja Juli AntoniBoyolali
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved