Pesawat Lion Air Jatuh
UPDATE: KNKT Ungkap Fakta Penyebab Lion Air JT-610 Hancur, dan Data 27 Jenazah yang Teridentifikasi
KNKT sebagai pihak yang berperan menginvestigasi penyebab jatuhnya pesawat Lion Air membeberkan fakta alasan Lion Air hancur.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
Investigasi tersebut telah dilakukan sejak Senin (5/11/2018) kemarin.
Soerjanto juga berharap data dari kotak hitam itu akan bisa mengungkap penyebab jatuhnya pesawat secara jelas.
Ada Kerusakan pada Pesawat di Penerbangan Sebelumnya
Kemudian, KNKT juga mengungkapkan ada empat penerbangan terakhir ditemukan mengalami kerusakan pada pesawat Lion Air Boeing 737 Max 8 di petunjuk kecepatan, dilansir TribunWow.com dari Kompas.com.
Soerjanto mengatakan pihaknya meminta National Transportation Safety Board (NTSB) dan Boeing menindaklanjuti guna mencegah kecelakaan serupa terulang.
"Pada empat penerbangan terakhir, ditemukan kerusakan pada petunjuk kecepatan atau air speed indicator di pesawat," kata Soerjanto.
Ia juga mengatakan pada penerbangan sebelumnya, yakni pada rute penerbangan Denpasar, pesawat mengalami masalah teknis.
• RS Polri Sediakan Terapi Oksigen Hiperbarik Secara Gratis Demi Keselamatan Penyelam Lion Air JT 610
"Juga tadi disampaikan ada masalah teknis di penerbangan yang mengalami kecelakaan. Inilah pentingnya kotak hitam, kalau enggak ada, kita akan sulit menemukan masalahnya," paparnya.
Soerjanto menuturkan jika ada masalah, pilot menulis dan teknis memperbaiki, namun hal ini yang kemudian akan diteliti KNKT.
Apakah tindakan dari teknisi pesawat Lion Air sudah tepat atau tidak.
"Komponenya ada yang dicopot atau tidak. Tapi, hasil investigasi ini masih jauh, yang kita sampaikan hanya faktanya saja," imbuhnya.
Adapun, kini di dunia terdapat 200 pesawat Boeing 737 Max yang aktif dalam penerbangan.
Untuk itu, KNKT berencana akan memberitahukan tindakan apa saja jika pesawat-pesawat tersebut mengalami kerusakan serupa.
Sebanyak 27 Penumpang telah Teridentifikasi
Hingga Senin (5/11/2018), penumpang Lion Air JT-610 yang telah terindentifikasi total 27 orang, dilansir dari TribunnewsBogor.com.
