Breaking News:

Terkini Daerah

Jembatan Cipatujah Putus akibat Banjir Bandang, Ridwan Kamil Segera Kirim Instrumen Jembatan Darurat

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil langsung memberikan tanggapan atas musibah banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Tasikmalaya.

Penulis: Laila N
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Banjir dan longsor melanda kawasan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (6/11/2018). 

TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil langsung memberikan tanggapan atas musibah banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Tasikmalaya.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Instagram @ridwankamil yang diunggah pada Selasa (6/11/2018) siang.

Dalam unggahannya, pria yang kerap disapa Kang Emil itu memposting foto Jembatan Cipatujah yang putus akibat terjangan air.

Ridwan Kamil mengatakan instrumen jembatan darurat segera dikirim dan ditargetkan akan selesai dibangun 2-3 hari.

Banjir dan Longsor Terjang Tasikmalaya, BNPB: 2 Orang Meninggal Dunia

"TADI SUBUH jembatan di Cipatujah Kab Tasikmalaya terputus oleh banjir bandang.

Hari ini segera dikirim instrumen membangun jembatan darurat dengan baja alias Jembatan Bailey.

Insya Allah selesai dalam 2-3 hari agar ekonomi kembali normal sambil menunggu persiapan pembangunan jembatan yang permanen.

Sementara itu, pemerintah kota/kab di Jawa Barat agar masyarakat mewaspadai cuaca ekstrim karena sudah masuk musim penghujan. Hatur nuhun," kata Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil Siapkan Mobil Serbaguna ala Transformers untuk Berbagai Kegiatan Warga Jawa Barat

Dari rilis yang diterima TribunWow.com, Kepala Pusat Data dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan jika hujan deras yang mengguyur kawasan itu mengakibatkan meluapnya aliran sungai Cipatujah.

Dua orang meninggal dunia akibat musibah tersebut.

"Dua orang meninggal dunia, 50 KK terdampak," tulis Sutopo.

Luapan air itu merendam sebanyak 50 KK di tiga kecamatan yakni Kecamatan Cipatujah, Kecamatan Karangnunggal dan Kecamatan Culamega.

Tak hanya itu, ruas jalan Cipatujah menuju, Ciheras, Pameungpeuk atau Garut Selatan, lumpuh total.

"Lumpuhnya arus jalan tersebut menyusul putusnya jembatan Pasanggrahan. Menurut laporan masyarakat, jembatan putus akibat arus air yang deras dari hulu sungai Pasanggrahan," imbuhnya.

Sutopo mengatakan, Tinggi Muka Air (TMA) sekitar 30 cm hingga 1,8 meter.

Hingga kini pihaknya masih dalam upaya pendataan.

Di sisi lain, Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya berkoordinasi dengan Dinas PUPR untuk penanganan jembatan yang putus.

Selain itu TRC BPBD juga memberikan bantuan dan melakukan evakuasi korban banjir/warga yang terjebak banjir ke tempat yang lebih aman termasuk menyediakan alat transportasi untuk membantu warga (ke sekolah).

Dikutip dari TribunJabar.id, curah hujan tinggi yang melanda Kabupaten Tasikmalaya pada Senin (5/11/2018) mengakibatkan tiga kecamatan dilanda banjir, satu jembatan di Tasikmalaya Selatan terputus.

Banjir terjadi di Kecamatan Karangnunggal, Culamega, dan Cipatujah.

"Untuk banjir di Cipatujah, jembatan putus pada pagi hari tadi jembatan antara Ciandum dan Ciheras yang merupakan jalan Nasional. Mengenai hal itu kami sudah melakukan koordinasi bersama Dinas Bina Marga Provinsi," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Ria Supriana.

Kemudian, banjir di Karangnunggal tutur Ria, terdapat tiga desa terdampak banjir yakni Ciawi, Cikupa, dan Sarimukti.

"Jalan menuju daerah Karangnunggal menuju Cidadap, kondisi jalanan dan sawah banyak yang terendam," ujar Ria Supriana. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Jembatan CipatujahTasikmalayaJawa BaratRidwan KamilBanjir Bandang
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved