Alvaro Morata Ungkap Siksaan Mental yang Diterimanya saat di Chelsea

TRIBUNWOW.COM - Alvaro Morata mengungkapkan dirinya sudah terlepas dari siksaan mental yang menerpanya.

Morata mengatakan dirinya sempat merasakan siksaan mental itu saat debut pertama kali di Chelsea.

Debutnya di Stamford Bridge memang terbilang tak sukses lantaran cedera yang sempat membekapnya.

Cedera tersebut membuat pemain 26 tahun itu tak konsisten dan membuatnya sulit mencetak gol.

"Aku lebih baik. Aku pikir tidak ada yang tahu selain istriku, mengetahui seberapa penting musim lalu untukku," ujarnya seperti dikutip TribunWow.com dari Metro.co.uk, Selasa (6/11/2018).

• Bangga Pernah Berseragam MU, Zlatan Ibrahimovic: Kalian Beruntung Aku Tak Datang 10 Tahun Lalu

"Cedera itu membunuhku. Sekarang itu baik-baik saja. Di bulan terakhir musim lalu, aku sangat terpuruk, sangat sangat terpuruk. Aku tidak bisa lebih terpuruk lagi," ucap Morata.

"Ketika kamu mencapai batas, hal yang bisa kamu lakukan adalah kembali," katanya.

Bahkan, pemain Timnas Spanyol itu mengatakan sempat menyalahkan hal-hal kecil di sekitarnya saat tak bisa mencetak gol.

"Aku memiliki masa-masa di mana ketika itu hujan aku marah karena itu hujan. Jika aku melewatkannya (kesempatan) itu karena lapangan terlalu basah. Itu hanya sebuah alasan. Itu tidak baik," ungkap Morata.

"Semua orang bisa memiliki waktu yang buruk dalam hidup mereka. Tapi, kamu terkenal, kami memiliki banyak hal. Kadang orang-orang pikir kami bukan manusia, tanpa perasaan, tanpa masalah," lanjutnya.

"Yang paling penting adalah menemukan keseimbangan yang tepat. Sekarang, aku memilikinya dan aku sangat senang," tambah Morata.

• Cristiano Ronaldo: Aku Pergi dari Real Madrid karena Sikap Presiden Florentino Perez

Morata juga menegaskan dirinya saat ini berada di kondisi yang paling baik.

Sehingga kini waktunya menunjukkan permainannya yang terbaik untuk The Blues.

"Itu perlu waktu karena aku memiliki cedera. Aku tidak merasa baik saat bermain (ketika cedera). Tapi sekarang aku merasa baik."

"Yang paling penting adalah itu, akhirnya aku menemukan jalan yang tepat dan kepalaku juga oke," tegas Morata.

"Di sepakbola, kondisi fisik yang paling penting, tapi kepala adalah yang paling penting. Jika kamu tidak memiliki kepala, jika secara mental tidak baik, kemudian kamu akan berada dalam masalah," tutupnya.

• Maurizio Sarri Sebut Tak Ada Tempat Lagi bagi Moses dan Drinkwater dalam Susunan Timnya di Chelsea

Pelatih Chelsea, Maurizio Sarri, juga sempat khawatir dengan performa anak asuhnya itu.

Dirinya juga mengakui khawatir dengan katangguhan mental sang pemain.

• Sama-sama Ngotot Raih Poin Penuh, 3 Pemain PSMS Medan Absen, Persib Bandung Kehilangan 5 Pilarnya

Sarri berharap dirinya bisa terus melihat kemampuan terbaik Morata seperti saat menang 3-1 melawan Crystal Palace.

Pada laga tersebut, Morata memang menyumbangkan 2 gol untuk Chelsea.

Pelatih 59 tahun itu juga berharap bisa melihat striker-nya itu terus menunjukkan peningkatan. (*)