Pesawat Lion Air Jatuh
Info Terkini Lion Air JT 610 Pasca Jatuh Minggu Lalu, Identifikasi Korban hingga Data Kotak Hitam
Telah terhitung hari kedelapan sejak jatuhnya pesawat Lion Air JT PK-LQP dengan nomor rute penerbangan 610 di perairan Karawang, Jawa Barat.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Bobby Wiratama
Dilansir TribunWow.com dari Tribunnews.com, Senin (5/11/2018), Captain Daniel Putut, Managing Director Lion Air Group mengatakan, ketetapan jumlah asuransi yang diterima keluarga korban mengacu pada Permenhub Nomor 7 Tahun 2011.
"Seperti yang disampaikan sesuai Permenhub Nomor 7, bahwa bila ada penumang yang meninggal karena kecelakaan, maka maskapai akan memberikan asuransi sebesar Rp 1,25 miliar," ujar Daniel di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (4/11/2018).
• Kembali Soroti Lion Air, Hotman Paris Didatangi Keluarga Korban dan Sebut Pihak yang Perlu Diperiksa
Ditambah dengan ganti rugi untuk bagasi sebesar Rp 4 juta.
Uang tunggu bagi para keluarga korban yang menanti di Posko Hotel Ibis sebesar Rp 5 juta.
Biaya pemakaman juga akan ditanggung Lion Air Group sebesar Rp 25 juta.
Sehingga total dana santunan yang akan diterima pihak ahli waris sebesar Rp 1,33 miliar.
3. Data kotak hitam Flight Data Recorder (FDR) telah diunduh
Kota hitam atau black box Flight Data Recorder (FDR) yang berhasil ditemukan pada Kamis (1/11/2018), datanya telah terunduh.
Hal itu diungkapkan Kepala Sub Komite Kecelakaan Penerbangan KNKT, Nurcahyo Utomo, saat konferensi pers di kantor KNKT, Jakarta, Minggu (4/11/2018).
"Update dari lab black box KNKT bahwa FDR telah berhasil di‑download," ujar Nurcahyo.
FDR tersebut berisi data penerbangan selama 69 jam terakhir, yang terdiri dari 19 penerbangan.
Sebelumnya, Kondisi memori FDR disebut perlu dibersihkan karena basah dan terdapat residu garam.
Pembersihan dan pengeringan dilakukan dengan memasukan ke dalam oven secara hati‑hati agar tidak merusak data dalam memori.

Dan untuk bagian kotak hitam yang berisi data rekaman percakapan pilot dan copilot atau Cocpit Voice Recorder (CVR), pasukan Intai Ampifi dan Denjaka masih diterjunkan untuk mencarinya, dilansir Kompas.com, Sabtu (3/11/2018).
Ada 46 personel gabungan dari Pasukan Intai Amfibi dan Denjaka yang diterjunkan dalam proses penyelaman ini.