Viral Medsos
4 Fakta Video Viral WNI di Bali Diamuk Massa, Dituduh Jambret oleh Bule hingga Salah Paham
2 orang warga negara Indonesia (WNI) di Bali menjadi korban amukan massa setelah diterikai maling atau jambret oleh seorang bule.
Penulis: Laila N
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - 2 orang warga negara Indonesia (WNI) di Bali menjadi korban amukan massa setelah diterikai maling atau jambret oleh seorang bule.
Video pengeroyokan tersebut akhirnya menjadi viral dan ramai dibicarakan publik, seperti yang diunggah oleh akun Facebook Global Bali Dewata dari Made Suana, Minggu (4/11/2018).
Dilansir TribunWow.com dari TribunBali, dua orang yang menjadi korban pengeroyokan massa adalah Seniman (21) dan Anan (18).
Dua pria itu dihajar massa di Jalan Hanoman, Ubud, Gianyar, pukul 16.00 WITA pada Sabtu (3/11/2018).
Kapolsek Ubud Kompol I Made Raka Sugita pun membenarkan kejadian tersebut.
Berikut fakta mengenai insiden pengeroyokan massa itu.
• Jaksa Jodi, Korban Lion Air PK-LPQ Pilih Penerbangan Paling Pagi Demi Ikut Upacara Sumpah Pemuda
1. Kronologi
Awalnya, bule bernama Viktoria (22) menarik uang di ATM yang berada di kawasan Hanoman, Ubud.
Menurut penuturan korban, Viktoria sempat masuk-keluar ATM 2 kali.
Setelah mengantri, korban mengambil uang Rp2 juta dari rekeningnya.
Uang tersebut merupakan gaji bulanannya.
Viktoria mendadak masuk dan mau merampas uang Rp 2 juta dengan bahasa asing yang tidak dimengerti Seniman dan Anan.
Tarik-menarik uang tak terelakkan.
Viktoria menanggap jika uang tersebut adalah miliknya karena ia merasa sudah menarik uang tapi uang tidak kunjung keluar dari mesin ATM.
2. Diteriaki Jambret dan Maling
Saat terlibat aksi saling dorong, Viktoria tak sengaja jatuh.
Ia pun berteriak jika Seniman dan Anan menjambret uangnya.
Warga yang mendengar teriakan tersebut langsung datang dan memukuli Seniman dan Anan.
"Setelah orang asing itu selesai menarik uang, selanjutnya kedua korban masuk. Kedua laki-laki itu kemudian menarik uang dari atm mereka. Usai menarik uang sebanyak Rp 2 juta di dalam ruang ATM, mereka menghitungnya. Namun tiba-tiba orang asing itu datang dan meminta uang itu karena dikira uangnya yang ditarik oleh korban," kata Raka.
• Promo J.CO 5-7 November 2018, Mulai dari Beli 2 Lusin Donat Hanya Rp102 Ribu! Ini Syaratnya
3. Salah Paham
Menurut polisi, Viktoria curiga Seniman dan Anan mengintip password ATM-nya dan melakukan penarikan uang.
Setelah dilakukan pengecekan dan interogasi oleh polisi, diketahui jika yang terjadi adalah salah paham.
Viktoria yang diminta mengecek saldo ATM miliknya mendapati jumlah uangnya tak berkurang sepeserpun.
4. Ganti Rugi Rp300 Ribu
Setelah mengetahui uangnya tak berkurang, Viktoria pun meminta maaf dan memberikan uang ganti rugi kepada korban sebesar Rp 300 ribu untuk biaya berobat korban.
• Siswi SD di Bengkulu Diperkosa Ayah Kandung hingga Hamil 5 Bulan
(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)