Pembunuhan di Palembang
Guru Sekolah Beberkan Sifat 2 Anak Keluarga yang Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak di Palembang
Dua anak dalam keluarga yang ditemukan tewas dengan luka tembak di Palembang masih duduk di bangku sekolah.
Penulis: Hestin Nurindah
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan dua anaknya ditemukan tewas dengan luka tembakan di kepalanya.
Kejadian ini terjadi di rumah korban yang terletak di Kompleks Villa Kebun Sirih, palembang.
Satu keluarga korban tewas itu bernama Fransiskus Xaverius (45), Margaret Yentin Liana (43), Rafael Fransiskus (18), dan Kathlyn Fransiskus (11).
• Cerita Asisten Rumah Tangga yang Panik saat Temukan Keluarga Tewas dengan Luka Tembak di Palembang
Dilansir TribunWow.com dari TribunSumsel.com pada Rabu (24/10/2018), dua anak yang ditemukan tewas itu masih duduk di bangku sekolah.
Rafael Fransiskus duduk di bangku kelas XI IPS sedangkan, Kathlyn masih kelas VI SD.
Pengurus SD Xaverius 1 Palembang membenarkan bahwa Kathlyn Fransiskus bersekolah di tempat itu.
Namun, pihak sekolah masih belum ingin berkomentar soal kasus tersebut.
Seorang guru SD Xaverius 1 Palembang mengatakan bahwa semasa hidupnya, Kathlyn adalah anak yang baik, kalem, dan terbilang cerdas.
"Saat ini Kathlyn duduk di kelas 6 B. Tentu sebagai pihak sekolah, kami sangat terkejut dan prihatin mendengar kabar ini, "ujar salah satu guru dikutip dari TribunSumsel.com.
• Dugaan Motif Tewasnya Sekeluarga dengan Luka Tembak di Palembang: Istri Minta Cerai
Sedangkan sang kakak, Rafael Fransiskus dikenal baik oleh teman dan guru sekolahnya di SMA Methodist 1 Palembang.
Rafael dikenal sebagai anak yang supel dan periang.
Meski tak terlalu berprestasi di bidang akademik, sifat ceria Rafael membuatnya banyak dikenal oleh teman dan guru.
"Ramah dan suka bercanda. Sangat supel anaknya, itu kenapa dia cukup dikenal disini," ungkap Subroto, Kepala Sekolah SMA Methodist 1 Palembang.
• 9 Fakta Pembunuhan Keluarga di Palembang, Ditemukan Senjata Api hingga Hewan Peliharaan Ikut Dibunuh
Selain itu, Rafael juga dikenal sebagai anak yang taat beribadah.
Hal tersebut terbukti dari kehadiran Rafael yang tak pernah absen di setiap acara keagamaan.
Subroto mengaku kaget dengan kabar tewasnya Rafael.
Subroto mengatakan bahwa semua teman Rafael menangis dan mereka juga mengirimkan doa untuk keluarga yang ditemukan tewas tersebut. (*)