Viral 2 Remaja Berpenampilan Layaknya Pocong untuk Mengusili Warga, Mereka Dihukum Tidur di Kuburan

TRIBUNWOW.COM - Viral dua remaja di Depok, Jawa Barat berbuat usil dengan cara berpenampilan layaknya sesosok pocong untuk menakuti warga sekitar.

Satu diantara akun media sosial yang telah memviralkan kejadian ini adalah akun Instagram @ics_infocegatansolo yang mengunggahnya pada Minggu (22/10/2018).

"Nangkep Pocong Niat Mau Prank Diamankan Warga

Untuk para orangtua harap memperhatikan anak-anaknya dalam bermain.

Di Depok Timur, Bojong Lio anak-anak niat bermain pocongan ternyata apa yang mereka lakukan salah lebih menakuti warga sekitar dan membuat resah warga

Bermain yg tak sewajarnya di lakukan karna sangat berbahaya bagi orang lain yg kaget karna ulah mereka dan ke konyolan mereka.

Kadang, sesuatu yang mereka anggap sebagai 'kreatifitas', bisa menjadi sesuatu yang kebablasan

Sebagai bentuk hukumannya karena membuat resah warga sekitar, anak-anak tersebut disuruh tidur di samping kuburan .

#infojktku #beritajkt
#infodepok #kotadepok #depok #beritaterkini #sukmajaya #depoktimur #prankindonesia #pocongpocongan #prank #jawabarat," tulis akun ICS.

Mengutip dari TribunJakarta.com, hal tersebut dilakukan kedua remaja itu karena terpengaruh oleh tontonan di media sosial.

Ketua RT 05/RW 28 Kelurahan Sukamaju, Arsyad (60) menjelaskan, kejadian itu terjadi pada Jumat (19/10/2018) sekitar pukul 21.00 WIB di Lapangan Gelora, Kelurahan Abadijaya, Sukmajaya, Cilodong, Depok.

"Pas diamankan warga itu mereka ngaku ngelakuin itu karena terpengaruh tontonan di media sosial di Instagram. Katanya mereka sering nonton yang aksi-aksi usil gitu, jadi mereka dandan seperti pocong terus muncul di lapangan," kata Arsyad, Minggu (21/10/2018).

Arsyad mengatakan, sebenarnya ada lima remaja yang diamankan.

Dua di antaranya mengenakan kain putih dan bedak agar terlihat seperti pocong, sementara tiga sisanya hanya tertawa ketika ada warga yang ketakutan.

Menurut Arsyad, kain putih yang dikenakan remaja tersebut adalah mukena yang dipotong hingga dapat dikenakan layaknya kain kafan.

"Yang dandan seperti pocong sampai pakai bedak itu ada dua orang. Kain putih itu mukena satu nenek mereka, habis neneknya salat Isya diambil terus dipotong. Alasannya ya karena iseng aja, terpengaruh tontonan," ujarnya.

Kejahilan remaja ini terungkap setelah seorang warga memergoki dan langsung mengenali kelimanya.

Warga itu pun langsung melaporkan hal tersebut ke warga lainnya.

Mereka dikenali karena tercatat sebagai warga Kelurahan Abadijaya dan Kelurahan Sukamaju dan kerap bermain di Lapangan Gelora.

Agar timbul efek jera, warga lantas memberikan hukuman kepada kelima remaja itu dengan menyuruh mereka tidur di satu pemakaman dekat Lapangan Gelora sembari menunggu kedatangan orangtua mereka.

"Dihukum warga tidur di samping makam dekat Lapangan Gelora biar jera. Disuruh tidur sampai orangtuanya datang biar jera. Mereka kan masih anak kecil juga, jadi enggak kita apa-apain," kata Arsyad.

Arsyad menjelaskan perbuatan remaja tersebut murni hanya perbuatan jahil tanpa niat mencelakai atau melakukan tindak kriminal.

"Murni iseng anak-anak yang belum ngerti. Untungnya bukan di Jalan Raya, takutnya kalau di Jalan Raya mereka pakai pakaian seperti itu kan bisa membahayakan pengguna jalan," lanjut Arsyad.

Masalah ini pun disepakati untuk diselesaikan secara kekeluargaan.

"Mereka dibatasi mengatakan handphone, dan sudah dimarahin sama orangtuanya. Masalah diselesaikan secara keluargaan karena enggak ditemukan ada orang dewasa yang nyuruh lakuin itu. Kalau mereka disuruh pasti jadinya lain," ucap dia.

Kesepakatan tersebut juga tampak disepakati oleh Babinsa dan Bhabinkantibmas Kelurahan Sukamaju.

(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)