Breaking News:

Masyarakat Boleh Kritik Pemerintah, Jokowi: Tapi Harus Bisa Bedakan dengan Hoaks, Mencela, Memfitnah

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku memerlukan kritik untuk menjadikan pemerintahan Indonesia menjadi lebih baik, Sabtu (20/10/2018).

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Inapgoc/ Agustinus Tri Mulyadi
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyapa penonton yang hadir pada pembukaan Asian Games 2018 di stadion utama gelora Bung Karno Jakarta, pada 6 Oktober 2018 guna mengikuti Upacara Pembukaan Asian Para Games 2018. 

TRIBUNWOW.COM - Empat tahun sudah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin negara, Sabtu (20/10/2018).

Dilansir TribunWow.com, dalam wawancara khusus empat tahun pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla yang disiarkan live di MetroTV, Sabtu (20/10/2018), Jokowi angkat bicara soal pujian dan kritik yang dilayangkan terkait kinerja pemerintah.

Jokowi menuturkan, pemerintah memang memerlukan kritik untuk menjadikan pemerintahan Indonesia menjadi lebih baik.

"Dalam sebuah negara, perlu adanya check and balance, ada yang mengerjakan, ada yang kritisi, ada yang mengerjakan, ada yang mengevaluasi, ada yang mengerjakan, ada yang menegur," jelasnya.

Menurutnya, memang perlu ada pengawasan untuk pemerintah dalam menjalankan kebijakan-kebijakannya.

Pemerintah juga perlu diingatkan dan terus dipantau mengenai apakah kebijakan yang diberikan sudah tepat atau belum.

"Saya kira negara besar seperti Indonesia perlu itu, itulah yang menurut saya namanya demokrasi," ujarnya.

Terkait isu politik yang kerap terjadi di masa kampanye seperti sekarang, Jokowi menerangkan, elite-elite politik memiliki sebuah peran penting untuk mengedukasi masyarakat.

"Elite-elite politik harus memberikan pembelajaran, harus mengedukasi masyarakat dengan hal-hal yang mendewasakan dan mematangkan kita dalam berpolitik," kata Jokowi.

Menurutnya, elite-elite politik perlu untuk mengedepankan adu ide dan gagasan.

Ia juga meminta elite politik untuk berkampanye dengan meluncurkan adu prestasi, dan adu rekam jejak.

"Saya kira yang harus dikedepankan itu, sehingga masyarakat nanti yang menilai, jangan kita justru terjebak pada hoaks, saling fitnah, saling mencela," ucapnya.

"Dan menurut saya yang namanya kritik itu boleh, tapi harus membedakan kritik dengan hoaks, mencela, memfitnah. Itu sangat beda sekali," imbuh Jokowi.

Jokowi kembali menegaskan untuk menekankan adu program, ide dan gagasan dalam kontestasi politik.

"Sehingga mematangkan dalam berdemokrasi, mendewasakan rakyat dalam ikut kontestasi ini," pungkasnya.

(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)

Tags:
Presiden Joko Widodo (Jokowi)HoaksEmpat Tahun Jokowi-JKKritik
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved