Kabar Tokoh
Seminarnya Dibatalkan, Sudirman Said Sempat Mewanti-wanti Panitia hingga Lanjutkan Diskusi di Warung
Mantan Menteri ESDM, Sudirman Said angkat bicara terkait pembatalan seminar oleh pihak kampus Universitas Gadjah Mada (UGM).
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Mantan Menteri ESDM, Sudirman Said angkat bicara terkait pembatalan seminar oleh pihak kampus Universitas Gadjah Mada (UGM).
Hal ini diungkapkan Sudirman Said saat menjadi narasumber di acara Kabar Petang Tv One, Sabtu (13/10/2018).
Mulanya, Sudirman Said akan didapuk menjadi pembicara pada acara yang diselenggarakan oleh BEM dan organisasi di UGM.
Namun, pembatalan dilakukan mendadak di hari yang sama dengan acara tersebut berlangsung.
Ia mengatakan jika ia diberitahu bahwa acara dibatalkan ketika dirinya sudah akan berangkat ke tempat acara, Jumat (12/10/2018).
"Jadi habis salat Jumat menjelang berangkat ke kampus saya diberitahu oleh panitia pak ini kelihatannya ada hambatan."
"Tadi pagi katanya tiba-tiba pihak BEM membatalkan kerjasama, kemudian disuruh keluar surat pernyataan dari BEM bahwa kegiatan itu bukan kegiatan BEM," ujar Sudirman.
Namun, setelah dibatalkan, Sudirman tetap melanjutkan diskusi di sebuah warung dengan sebagian para peserta diskusi.
• Sudirman Said Sebut 5 Prinsip Menejemen Krisis, Fadli Zon Tambahkan Sisi Lemah Pemerintah
"Ternyata adik-adik (mahasiswa) kita ini luar biasa, mereka pindahkan acaranya ke warung makan dan separuh lebih peserta tetap bergerak ke warung itu dan acara tetap terselenggara, itulah hebatnya anak-anak meskipun ada halangan tapi tetap berkreasi, itulah aktifis sejati," ujar Sudirman.
Mantan Calon Gubernur Jawa Tengah ini juga mengatakan, dirinya diundang seminggu yang lalu dari rencana terselenggaranya seminar.
"Dari seminggu lalu (diundang), karena saya tidak mengerti yah situasi di UGM, ada undangan ya kita siapin. Dan yang menyelenggarakan itu tidak hanya BEM tapi juga ada beberapa organisasi ektra kampus, jadi saya nganggap ini hal baik dan di mana pun fakultas apapun, kalau kita bicara soal kepemimpinan kebangsaan saya kira baik untuk dikerjakan," ujarnya.
Ketika diundang, Sudirman juga sempat mewanti-wanti pihak panitia terkait status dirinya yang saat ini juga mendaftarkan diri sebagai calon legislatif (caleg) yang juga politikus.
"Saya malah duluan yang mengingatkan pada panitia eh saya ini caleg loh dan juga anggota tim nasional (tim pemenangan Prabowo-Sandiaga), mereka mengatakan tidak apa-apa mas karena kan memang beraktifitas di bidang itu."
"Saya pikir saya juga setuju meskipun kita politisi kan tidak 24 jam jadi politisi, kadang-kadang dosen, kadang-kadang bapaknya anak-anak, masak mentang-mentang politisi gak boleh bicara soal kebangsaan, gak boleh bicara kepemimpinan, jadi saya enteng saja mengerjakan ini," ujarnya.
• Peringkat Universitas Terbaik di Dunia Versi THE Dirilis, Posisi UGM Berada di Belakang IPB
Lihat videonya:
Sementara itu, Kabag Humas Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Iva Ariani angkat bicara soal batalnya Sudirman Said menjadi pembicara dalam seminar yang rencananya digelar di Auditorium Fakultas Peternakan UGM.
Iva Ariani menjelaskan, batalnya seminar itu dikarenakan ada pencabutan izin pemakaian ruang auditorium tersebut.
Dikatakannya, pencabutan izin pemakaian ruang auditorium itu dilakukan lantaran pihak penyelenggara seminar bukan dari civitas akademika UGM.
"Jadi kami tegaskan tidak ada pembatalan dan pembubaran seminar. Kami tidak memberikan izin seminar itu dilaksanakan di auditorium. Kenapa? Karena penyelenggara bukan civitas akademika dari Fakultas Peternakan UGM," katanya saat dihubungi Tribun Jogja, Sabtu (13/10/2018).
Untuk menggunakan ruang, kata Iva Ariani, harus memenuhi aturan yang dijalankan fakultas.
Menurut peraturan, ruang boleh digunakan untuk civitas akademika dan berguna untuk pengembangan Tri Dharma.
• Jokowi Kisahkan Kenangannya saat Kuliah di UGM Sering Utang di Warung
"Untuk memakai ruang kan fakultas memiliki aturan. Sementara yang menyelenggarakan itu bukan civitas akademika. Ada sebuah kelompok yang memang anggotanya mahasiswa, individu. Jadi ya nggak boleh digunakan," jelasnya.
Di sisi lain, bagi mahasiswa yang tergabung dalam panitia, Iva menjamin tidak akan ada DO.
DO, kata Iva, membutuhkan proses yang panjang, seperti sidang etik.
Iva mengungkapkan, mahasiswa tidak perlu khawatir dan bisa menjalani proses perkuliahan seperti biasa.
Sementara itu, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Peternakan UGM, Angger M Ghozwan Hanif menyatakan, seminar kebangsaan bertajuk Kepemimpinan Era Milenial bukanlah kegiatan BEM Fakultas Peternakan UGM.
"Seminar bukan merupakan kegiatan BEM Fakultas Peternakan UGM. BEM juga tidak pernah mengeluarkan publikasi dalam bentuk apapun, termasuk flyer uang beredar. Oleh sebab itu, informasi yang beredar bukan tanggungjawab BEM," katanya.
Dirinya menuturkan fakultas memiliki kebijakan terkait penggunaan sarana dan prasarana yang ada di lingkungan fakultas.
Selaku ketua BEM, ia juga menyampaikan permintaan maaf pada pihak-pihak terkait atas ketidaknyamanan yang terjadi. (TribunWow.com/Tiffany Marantika)