Breaking News:

Gejolak Rupiah

Kwik Kian Gie Prediksi Rupiah Melemah Terus dalam 5 Tahun Mendatang, Tak Peduli Siapa Presidennya

Mantan Menteri Ekuin, Kwik Kwik Gie angkat suara terkait pelemahan nilai tukar rupiah pada dolar Amerika Serikat (AS).

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Tribunnews/Herudin
Mantan Menteri Koordinator Ekonomi Kwik Kian Gie menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (6/6/2017). 

TRIBUNWOW.COM - Mantan Menteri Ekuin, Kwik Kwik Gie angkat suara terkait pelemahan nilai tukar rupiah pada dolar Amerika Serikat (AS).

Hal ini diungkapkan Kwik saat menjadi narasumber pada Indonesia Business Forum, tv One, Jumat (12/10/2018).

Mulanya, pembawa acara bertanya terkait lemahnya dolar yang pernah diprediksi Kwik pada 10 Mei 2018.

"Pak Kwik ini pernah memprediksikan bahwa dalam tayangan IBF (Indonesia Bussiness Forum) tanggal 10 Mei 2018 bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat akan terus merosot, dan terbukti, karena sudah menembus level Rp 15.200-an per dolar AS, Pak Kwik melihat ke depannya akan seperti apa pergerakan rupiah? ini dua dekade terakhir ini rupiah paling melemah gitu pak?," tanya pembawa acara.

Kwik pun menjawab jika dalam 5 tahun mendatang rupiah akan selalu melemah.

Hal ini dikarenakan kebijakan ekspor impor yang akan terus mengakibatkan pelemahan jika tak kunjung diperbaiki peraturannya.

Beri Saran Peserta Pertemuan IMF-WB untuk Terus Bahagia, Jokowi: Dengarkan Musik Dangdut

"Kalo dalam 5 tahun mendatang tidak peduli siapa presidennya menurut pendapat saya rupiah akan melemah terus."

"Karena kalaupun hari ini juga kebijakan itu dirubah secara drastis, dalam ekonomi itu terdapat suatu fenomena yang semacam hukum alam yang selalu membutuhkan waktu ketika ada efeknya."

"Tetapi saya pada saat ini masih belum melihat adanya tanda-tanda bahwa kita sudah mempunyai konsep yang jelas bagaimana kita akan mampu menciptakan devisa, dalam arti merealisasikan bahwa ekspor barang maupun jasa lebih besar daripada impornya, jadi itulah akan merosot terus," ujar Kwik Kian Gie.

Namun, ia menyangkal jika rupiah dalam waktu dekat ini akan ke level Rp 16.000,00.

"Tetapi dalam Rp 15.000 dalam waktu singkat akan menjadi Rp 16.000 saya tidak percaya."

"Menurut pendapat saya akan stabil sekitar Rp 15.000, bisa Rp 15.200 bisa sekitar Rp 14.800 karena itu ditentukan setiap 40 menit supply on demand jadi sekitar itu tapi garis lurusnya 15 ribu sampai sekitar 2 tahun."

"Itu yang dinamakan new normal, sesudah itu mulai merosot lagi, kalau tidak mampu kalau mampu pun dibutuhkan 5 tahun," tambahnya.

Pakai Analogi Perang Game of Thrones saat Pidato di IMF-WB, Jokowi Singgung Amerika Serikat

Lihat videonya:

Sementara diberitakan dari Kontan.co.id, rupiah masih stabil berada di atas Rp 15.000,00, Sabtu (13/10/2018)

Di perdagangan antarbank pagi ini, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menunjukkan, nilai tukar rupiah di Rp 15.195 per dollar AS.

Bank Indonesia (BI) mencatat, rupiah sedikit melemah daripada hari Jumat (12/10/2018), yakni Rp 15.194 per dollar AS.

Di tengah pelemahan rupiah, BI dan pemerintah terus menggelontorkan kebijakan untuk menahan arus dana asing keluar, serta menggaet devisa masuk.

Turut Hadiri IMF, Meutya Hafid Ceritakan Jokowi Dapat Standing Ovation saat Pidato Game Of Thrones

Kamis (11/10/2018), BI menandatangani kesepakatan swap dan repo bilateral dengan Singapura senilai 10 miliar dolar.

Langkah ini untuk menyiasati kebutuhan valuta dan mengurangi ketergantungan terhadap dollar AS.

Kondisi makroekonomi Indonesia juga dipertegas oleh Managing Director International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde, yang menyatakan, Indonesia sebagai negara emerging market masih sangat jauh dari kemungkinan krisis keuangan. (TribunWow.com/Tiffany Marantika)

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved