Agenda Presiden
Ungkap Kekhawatiran Ekonomi Global, Jokowi: Pasar Mata Uang Negara Berkembang Kacau
Di IMF-World Bank Annual Meeting,Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan kekhawatirannya mengenai keadaan ekonomi global
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Bobby Wiratama
Namun berkat langkah-langkah kebijakan moneter dan fiskal yang baik, para pembuat kebijakan telah menyelamatkan dunia dari depresi global yang pada waktu itu sudah di depan mata.
“Setelah 10 tahun berlalu, kita tetap harus waspada meningkatnya risiko dan kesiapsiagaan kita mengalami ketidakpastian global,” ucapnya.
Jokowi juga menebak akhir serial 'Game of Thrones' sama dengan akhir ekonomi global jika terus dibiarkan tidak pasti seperti sekarang.
Yaitu Jokowi mengatakan, pada akhirnya akan berisi pesan moral bahwa konfrontasi dan perselisihan akan mengakibatkan penderitaan, bukan hanya bagi yang kalah tapi juga bagi yang menang.
“Ketika kemenangan sudah dirayakan, dan kekalahan sudah diratapi barulah kemudian kedua-duanya sadar bahwa kemenangan maupun kekalahan di dalam perang selalu hasilnya sama yaitu dunia yang porak-poranda,” ucap Jokowi.
• Beri Saran Peserta Pertemuan IMF-WB untuk Terus Bahagia, Jokowi: Dengarkan Musik Dangdut
Jokowi menambahkan tidak ada artinya kemenangan yang dirayakan di tengah kehancuran, tidak ada artinya menjadi kekuatan ekonomi yang terbesar di tengah dunia yang tenggelam.
Jokowi juga menegaskan, bahwa saat ini kita masuk pada sesi terakhir dari pertarungan ekspansi ekonomi global yang penuh rivalitas dan persaingan.
Ia mengingatkan, bisa jadi situasi yang lebih genting dibanding krisis finansial global 10 tahun yang lalu.
Dalam kesempatannya, Jokowi juga berharap pada para peserta IMF-World Bank untuk menjaga komitmen dan kerjasama global.
• Banjir Bandang Terjang Tanah Datar Sumatera Barat, BNPB: Dilaporkan 3 Orang Meninggal Dunia
“Kami bergantung kepada Bapak/Ibu semuanya, para pembuat kebijakan moneter dan fiskal dunia untuk menjaga komitmen dan kerjasama global,” kata Jokowi.
Tampak hadir dalam kesempatan itu, di antaranya Managing Director IMF Christine Lagarde, Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim, para kepala Bank Sentral se-dunia, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Mensesneg Pratikno, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. (TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)